HUT RI, PTPN Sebar Bibit Padi Gogo ke 110 Ha Lahan Petani

3 weeks ago 19

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan (Pemkab Humbahas) mengapresiasi dukungan Holding Perkebunan PTPN III (Persero) melalui Sub Holding PTPN IV PalmCo dalam memperkuat ketahanan pangan daerah di momentum kemerdekaan ini melalui program penanaman padi gogo di lahan seluas 110 hektare di Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbahas.

Kegiatan tanam perdana padi gogo tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Humbahas Oloan Paniaran Nababan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), jajaran OPD, dan para kelompok tani pada awal Agustus ini. Bupati berjanji pihaknya akan melakukan pendampingan bagi petani.

“Kami melihat manfaat langsung yang akan diterima masyarakat, khususnya dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan taraf hidup petani. Pemerintah akan memantau secara rutin agar bantuan ini optimal hingga panen,” ujar Bupati Oloan.

Program padi gogo, jenis padi yang ditanam di lahan kering, berbeda dengan padi sawah yang ditanam di lahan tergenang air ini sendiri melibatkan 18 kelompok tani dengan total bantuan benih yang disediakan PalmCo mencapai sebanyak 3,7 ton.

Ketua DPRD Humbahas Parulian Simamora turut menyampaikan apresiasi dan berharap program serupa dapat diperluas ke desa-desa lain.

“Ini langkah konkret untuk memperkuat ketahanan pangan daerah. Ke depan, kami berharap cakupannya lebih luas dan melibatkan lebih banyak petani,” katanya.

Bantuan Benih

 Sementara itu Kepala Desa Parsingguran II Sabar Banjarnahor mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan PalmCo.

“Kami berkomitmen untuk mengelola bantuan benih ini sebaik mungkin agar hasil panen maksimal dan memberi dampak ekonomi nyata bagi warga,” ujarnya.

Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (16/08) menyatakan kesiapan pihaknya dalam menyediakan benih tambahan jika dibutuhkan.

“Momentum HUT RI ini memperkuat motivasi kita untuk menjadi bagian dalam mewujudkan kedaulatan pangan secara berkesinambungan. Melalui kemitraan dengan pemerintah daerah, kita percaya bantuan benih padi gogo di Humbahas bisa lebih efektif bagi masyarakat,” kata Jatmiko.

“Program ini sendiri bagian dari program Tanam Padi PTPN (TAMPAN) dengan bentuk bantuan TJSL bibit dan kedepannya jika dirasa kurang, insya Allah kita siap kembali membantu,” tukasnya.

Lewat Aplikasi Eco Cycle, Kelola Limbah di Industri Sawit hingga Karet Lebih Mudah

Sebelumnya, Holding Perkebunan PTPN III (Persero) meluncurkan aplikasi Eco Cycle, sebuah inovasi digital berbasis prinsip circular economy yang bertujuan mengoptimalkan pemanfaatan limbah di industri perkebunan, khususnya pada sektor kelapa sawit, karet, dan tebu.

Peluncuran aplikasi ini berlangsung di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Pagar Merbau, Regional II Sumatera Utara, akhir pekan lalu.

Aplikasi ini dirancang untuk mendukung efisiensi pengelolaan limbah organik sekaligus membuka peluang komersialisasi residu kebun dan pabrik. Selain itu, Eco Cycle memungkinkan pemantauan data secara real-time, menciptakan tata kelola limbah yang lebih akuntabel dan terintegrasi.

Direktur Utama PTPN III (Persero) Denaldy Mulino Mauna yang hadir langsung dalam peluncuran menyatakan bahwa Eco Cycle menjadi salah satu bagian dalam transformasi industri perkebunan menuju arah yang lebih hijau dan efisien.

Ia menekankan bahwa teknologi ini selain sebagai alat bantu pelaporan, tetapi juga sebuah sistem yang menyatukan aspek lingkungan, operasional, dan ekonomi dalam satu platform digital.

“Eco Cycle akan menjadi soko guru pengelolaan limbah berbasis data. Inisiatif ini menjadi bentuk nyata tanggung jawab lingkungan dari PTPN,” ujar Denaldy dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (08/07).

Penerapan Eco Cycle

Sementara itu Ugun Untaryo yang hadir mewakili Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa menjelaskan bahwa penerapan Eco Cycle di lingkungan PalmCo akan menjadi lompatan besar dalam digitalisasi pengelolaan limbah berbasis prinsip ekonomi sirkular. Dengan sistem yang terintegrasi, pengambilan keputusan di

lapangan dinilainya akan jauh lebih cepat dan tepat, khususnya dalam mengelola sisa produksi seperti tandan kosong, limbah cair (palm oil mill effluent), hingga abu boiler.

“Dengan Eco Cycle, kami bisa memantau secara menyeluruh titik-titik penghasil limbah dan langsung menganalisis potensi pemanfaatannya. Ini membuka ruang besar bagi pengembangan energi alternatif, efisiensi biaya, dan potensi komersialisasi limbah,” terang Ugun.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa aplikasi ini akan memperkuat posisi PalmCo dalam aspek ESG (Environmental, Social, Governance), serta mendukung pencapaian Proper Emas dan sertifikasi pengurangan emisi gas rumah kaca. Eco Cycle juga disebutnya sebagai langkah konkret untuk mendukung strategi dekarbonisasi PTPN Group dalam menghadapi tantangan industri masa kini.

“Sebagai salah satu subholding di bawah naungan PTPN III (Persero), kami menyadari bahwa tantangan ke depan tidak ringan. Dunia usaha kini bergerak ke arah yang lebih hijau, lebih efisien, dan lebih bertanggung jawab secara sosial maupun lingkungan,” jelasnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |