Harta Kekayaan Lucy Guo, Wanita Terkaya Dunia yang Kalahkan Taylor Swift

21 hours ago 9

Liputan6.com, Jakarta Nama Lucy Guo mendadak jadi perbincangan. Di usia yang baru menginjak 30 tahun, ia telah berhasil mengumpulkan kekayaan mencapai USD 1,3 miliar atau setara dengan Rp 21 triliun Kekayaan ini mengantarkannya menjadi miliarder perempuan termuda yang membangun bisnisnya sendiri, mengalahkan nama besar seperti Taylor Swift.

Keberhasilan Lucy Guo tak lepas dari perannya sebagai salah satu pendiri Scale AI, sebuah perusahaan kecerdasan buatan (AI) yang kini memiliki valuasi mencapai US$25 miliar. Meskipun ia telah meninggalkan Scale AI sejak 2018, kepemilikan sahamnya di perusahaan tersebut tetap menjadi sumber utama kekayaannya. Lantas, bagaimana perjalanan karier Lucy Guo hingga bisa mencapai kesuksesan ini?

Wanita yang lahir dari keluarga imigran Tiongkok dan tumbuh besar di wilayah San Francisco Bay Area ini, sejak remaja telah menunjukkan minat besar pada dunia pemrograman. Ia belajar secara otodidak dan menghasilkan uang dengan mengembangkan bot untuk permainan daring. Kecintaannya pada teknologi inilah yang kemudian membawanya pada kesuksesan.

Awal Mula Karier Lucy Guo

Sempat mengenyam pendidikan di Carnegie Mellon University, Lucy Guo memutuskan untuk keluar dan menerima Thiel Fellowship, sebuah program yang memberikan dana untuk proyek kewirausahaan. Langkah berani ini membawanya bekerja di Quora, tempat ia bertemu dengan Alexandr Wang, yang kemudian menjadi rekan bisnisnya.

Pada tahun 2016, di usia 21 tahun, Lucy Guo bersama Alexandr Wang mendirikan Scale AI. Perusahaan ini fokus menyediakan data pelatihan untuk perusahaan teknologi besar, termasuk raksasa seperti OpenAI dan Alphabet. Scale AI menjadi kunci utama kesuksesan finansial Guo, menjadikannya salah satu tokoh penting di industri kecerdasan buatan.

Forbes mencatat, valuasi Scale AI terus meroket. Pada Mei tahun lalu, perusahaan ini mendapatkan kucuran dana sebesar USD 1 miliar dengan valuasi USD 13,8 miliar. Lonjakan 80% ini menjadikan Lucy Guo sebagai miliarder wanita termuda di dunia yang berhasil membangun bisnisnya sendiri.

Gaya Hidup Sederhana Lucy Guo

Meskipun memiliki kekayaan miliaran dolar, Lucy Guo dikenal karena gaya hidupnya yang sederhana dan hemat. Ia dilaporkan masih menggunakan transportasi umum, mengenakan pakaian murah atau bekas, dan memesan makanan melalui layanan pesan antar. Prinsipnya, ia lebih suka berhemat daripada menghamburkan uang.

Selain Scale AI, Lucy Guo juga terlibat dalam berbagai usaha lain, termasuk startup barunya, Passes, dan Backend Capital, sebuah dana modal ventura. Hal ini menunjukkan bahwa semangat kewirausahaan dan inovasi terus membara dalam dirinya.

Kesuksesan Lucy Guo merupakan hasil dari kombinasi kecerdasan, kerja keras, keberanian mengambil risiko (seperti keluar kuliah), dan kejelian dalam melihat peluang di industri teknologi yang berkembang pesat, khususnya di bidang kecerdasan buatan. Gaya hidupnya yang sederhana menunjukkan bahwa kekayaan baginya bukanlah tujuan utama, melainkan hasil dari kerja keras dan visi bisnisnya.

Taylor Swift Kalah dari Lucy Guo

Dengan pencapaian ini, Taylor Swift harus merelakan statusnya sebagai miliarder wanita termuda di dunia yang merintis usahanya sendiri. Gelar tersebut sekarang secara resmi dipegang oleh Lucy Guo, seorang pengusaha teknologi berusia 30 tahun.

Sebagian besar kekayaan Guo berasal dari saham senilai 1,2 miliar dolar AS di Scale AI, perusahaan rintisan yang ia tinggalkan beberapa tahun lalu. Sisanya terkait dengan bisnis lain, termasuk perusahaan rintisan barunya, Passes.

Kisah sukses Lucy Guo menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama para perempuan muda yang ingin berkiprah di dunia teknologi dan kewirausahaan. Ia membuktikan bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan visi yang jelas, kesuksesan bisa diraih di usia muda.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |