Harita Nickel Catat Kinerja Positif dan Perkuat Komitmen Keberlanjutan Hingga Kuartal III 2025 

7 hours ago 11

Liputan6.com, Jakarta - PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel terus menunjukkan konsistensi pertumbuhan melalui praktik pertambangan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Hingga Kuartal III 2025, perusahaan mencatat kinerja operasional dan keuangan yang solid, sejalan dengan komitmennya dalam menciptakan nilai ekonomi dan dampak positif bagi lingkungan serta masyarakat.

Salah satu langkah strategis perusahaan adalah menjalani audit penuh Initiative for Responsible Mining Assurance (IRMA), sebuah standar keberlanjutan global paling komprehensif di sektor pertambangan. Harita Nickel menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang melakukan audit IRMA secara menyeluruh.

“Kombinasi antara kemajuan dalam penerapan standar keberlanjutan global dan kinerja finansial yang solid mencerminkan upaya konsisten perusahaan untuk menumbuhkan nilai ekonomi sekaligus menjaga keseimbangan sosial dan lingkungan,” ujar Lukito Gozali, Head of Investor Relations Harita Nickel.

“Partisipasi dalam audit IRMA menjadi langkah penting untuk memastikan seluruh proses bisnis kami berjalan sejalan dengan standar global dan memberi manfaat bagi masyarakat,” tambahnya.

Audit ini mencakup lebih dari 30.000 pekerja dan kontraktor di seluruh rantai operasi Harita Nickel, menjadikannya audit IRMA dengan cakupan tenaga kerja terbesar di dunia.

Percepat Transisi Energi Bersih Lewat Panel Surya 

Sebagai bagian dari langkah mendukung transisi energi bersih, Harita Nickel mempercepat pembangunan panel surya berkapasitas 40 MWp di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara. Hingga Oktober 2025, progres konstruksi telah mencapai 38%, dengan instalasi tersebar di atap tempat tinggal karyawan dan fasilitas produksi.

Langkah ini tidak hanya ditujukan untuk efisiensi energi, tetapi juga untuk mengurangi emisi karbon di kawasan industri nikel milik perusahaan.

Penguatan Program Sosial dan Ekonomi Warga Lokal 

Komitmen keberlanjutan Harita Nickel juga tercermin dalam pengembangan sosial di Desa Kawasi, permukiman baru yang kini memiliki fasilitas pengelolaan sampah terpadu (TPST) yang mampu mengolah 1,8 ton sampah per harimenjadi kompos dan material daur ulang.

Di kawasan yang sama, perusahaan juga mendorong zona ekonomi lokal dengan mengaktifkan lebih dari 20 kios milik warga, membuka peluang usaha baru, serta meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat setempat.

Kinerja Keuangan dan Ekspansi Kapasitas Produksi 

Selama sembilan bulan pertama tahun ini, Harita Nickel membukukan pendapatan sebesar Rp22,40 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh efisiensi berkelanjutan dan operasional stabil dari dua fasilitas utama, yakni High Pressure Acid Leach (HPAL) dan Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) di Pulau Obi.

Perusahaan juga tengah melanjutkan pembangunan fasilitas RKEF ke-3 (KPS), yang ditargetkan memiliki kapasitas produksi hingga 185.000 ton kandungan nikel dalam feronikel per tahun. Hingga Oktober 2025, progres fase kedua telah mencapai 91%, sedangkan fase ketiga telah mencapai 44%.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat peran dalam hilirisasi industri nikel nasional, sekaligus meningkatkan daya saing global.

Tumbuh Berkelanjutan, Menjadi Pemimpin Industri Hijau 

Dengan keseimbangan antara kinerja finansial yang kuat, tata kelola yang baik, dan kepedulian terhadap sosial dan lingkungan, Harita Nickel menegaskan posisinya sebagai pelaku industri nikel yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga bertanggung jawab dan berorientasi jangka panjang.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |