Harga Emas Tergelincir Jelang Pidato Ketua The Fed Jerome Powell

2 weeks ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas sedikit melemah pada perdagangan Kamis, 21 Agustus 2025. Koreksi harga emas terjadi didorong penguatan dolar Amerika Serikat (AS).

Di sisi lain, investor menanti pidato ketua the Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell di Simposium Jackson Hole untuk mendapatkan sinyal arah kebijakan AS.

Mengutip CNBC, Jumat (22/8/2025), harga emas di pasar spot turun 0,3% menjadi USD 3.337,95 per ounce. Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup melemah 0,2% ke posisi USD 3.386,50.

Indeks dolar AS naik 0,4% membuat emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi mahal bagi pembeli luar negeri.

Jerome Powell akan berbicara di konferensi Jackson Hole mengenai prospek ekonomi dan sikap kebijakan the Fed  pada Jumat pekan ini.

"Jika (Powell) mengisyaratkan penurunan suku bunga pada September, saya rasa tidak banyak yang akan terjadi karena pasar sudah memperkirakan hal itu,” ujar Analis Marex, Edward Meir.

"Jika dia mengatakan kami mungkin akan menurunkan suku bunga lagi pada Oktober, November dan Desember, saya pikir dolar AS bisa melemah dan emas bisa menguat,” Meir menambahkan.

Emas yang tidak memberikan imbal hasil biasanya berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah.

Data Ekonomi AS

The Fed telah mempertahankan suku bunga sejak Desember, tetapi para pedagang melihat peluang 71% untuk penurunan seperempat poin pada bulan September, menurut perangkat FedWatch CME.

Jumlah warga Amerika Serikat yang mengajukan tunjangan pengangguran melonjak minggu lalu, menandai peningkatan terbesar dalam hampir tiga bulan.

Sementara itu, Departemen Kehakiman AS berencana untuk menyelidiki Gubernur Fed Lisa Cook atas tuduhan penipuan hipotek, dengan seorang pejabat senior mendesak Ketua Jerome Powell untuk mengeluarkannya dari dewan direksi, Bloomberg News melaporkan pada Kamis.

Perusahaan riset Fitch Solutions, BMI, pada Rabu merevisi perkiraan harga emas 2025 naik sebesar USD 150 menjadi USD 3.250 per ounce.

"Harga akan tetap tinggi dalam beberapa minggu mendatang karena pasar bersiap untuk penurunan suku bunga The Fed AS pada September. Bahkan saat itu, kami yakin kenaikan harga emas setelah penurunan suku bunga akan terbatas karena sebagian besar sudah diperhitungkan,” kata BMI dalam sebuah catatan.

Harga perak spot naik 0,6% menjadi USD 38,10 per ounce, platinum naik 1,1% menjadi USD 1.354,20, dan paladium turun 0,6% menjadi USD 1.107,41.

Harga Emas Melambung Imbas Dolar AS Menguat

Sebelumnya, harga emas menguat hampir 1% pada perdagangan Rabu, 20 Agustus 2025 waktu setempat. Kenaikan harga emas terjadi seiring dolar Amerika Serikat (AS) melemah.

Di sisi lain, pelaku pasar bersiap untuk risalah rapat kebijakan terakhir bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) dan symposium Jackson Hole yang akan datang untuk mendapatkan petunjuk tentang pergerakan suku bunga ke depan.

Mengutip CNBC, Kamis (21/8/2025), harga emas di pasar spot naik 0,9% menjadi USD 3.345,38 per ounce pada pukul 13.11 EDT (17.11 GMT) setelah mencapai level terendah sejak 1 Agustus. Harga emas berjangka AS bertambah 0,8% menjadi USD 3.388,7.

Adapun sentimen yang mempengaruhi harga emas itu yakni dolar AS yang melemah sehingga membuat emas batangan yang dihargakan dalam dolar AS lebih terjangkau bagi pemegang mata uang lainnya.

Risalah rapat the Federal Reserve pada Juli yang dijadwalkan pukul 14.00 EDT akan dirilis dua hari sebelum pidato ketua the Fed Jerome Powell di symposium ekonomi tahunan Jackson Hole pada Jumat pekan ini.

Peluang Penurunan Suku Bunga

Keputusan the Fed bulan lalu untuk mempertahankan suku bunga acuan memicu perbedaan pendapat dari dua bankir sentral yang ingin menurunkan suku bunga. Hal ini untuk mencegah pelemahan pasar tenaga kerja lebih lanjut.

"Harga emas turun kemarin, jadi sekarang para pelaku pasar melihatnya sebagai peluang untuk masuk ke pasar menjelang risalah the Fed,” ujar RJO Futures Market Strategist Bob Haberkon.

"Jika Powell bersikap dovish, itu bullish untuk emas, karena tidak memberikan bunga. Emas perlu menembus USD 3.350/oz dan kemudian menguji ulang USD 3.400/oz jika ia bersikap dovish," ia menambahkan.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |