Harga Emas Dunia Hari Ini Melambung Imbas Dolar AS Lesu

2 weeks ago 10

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas menguat hampir 1% pada perdagangan Rabu, 20 Agustus 2025 waktu setempat. Kenaikan harga emas terjadi seiring dolar Amerika Serikat (AS) melemah.

Di sisi lain, pelaku pasar bersiap untuk risalah rapat kebijakan terakhir bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) dan symposium Jackson Hole yang akan datang untuk mendapatkan petunjuk tentang pergerakan suku bunga ke depan.

Mengutip CNBC, Kamis (21/8/2025), harga emas di pasar spot naik 0,9% menjadi USD 3.345,38 per ounce pada pukul 13.11 EDT (17.11 GMT) setelah mencapai level terendah sejak 1 Agustus. Harga emas berjangka AS bertambah 0,8% menjadi USD 3.388,7.

Adapun sentimen yang mempengaruhi harga emas itu yakni dolar AS yang melemah sehingga membuat emas batangan yang dihargakan dalam dolar AS lebih terjangkau bagi pemegang mata uang lainnya.

Risalah rapat the Federal Reserve pada Juli yang dijadwalkan pukul 14.00 EDT akan dirilis dua hari sebelum pidato ketua the Fed Jerome Powell di symposium ekonomi tahunan Jackson Hole pada Jumat pekan ini.

Peluang Penurunan Suku Bunga

Keputusan the Fed bulan lalu untuk mempertahankan suku bunga acuan memicu perbedaan pendapat dari dua bankir sentral yang ingin menurunkan suku bunga. Hal ini untuk mencegah pelemahan pasar tenaga kerja lebih lanjut.

"Harga emas turun kemarin, jadi sekarang para pelaku pasar melihatnya sebagai peluang untuk masuk ke pasar menjelang risalah the Fed,” ujar RJO Futures Market Strategist Bob Haberkon.

"Jika Powell bersikap dovish, itu bullish untuk emas, karena tidak memberikan bunga. Emas perlu menembus USD 3.350/oz dan kemudian menguji ulang USD 3.400/oz jika ia bersikap dovish," ia menambahkan.

Peluang Penurunan Suku Bunga

Para pedagang saat ini memperkirakan peluang penurunan suku bunga seperempat poin sebesar 85% pada September, menurut perangkat CME FedWatch.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump pada Rabu meminta Gubernur The Fed Lisa Cook untuk mengundurkan diri, mengutip seruan dari kepala Badan Keuangan Perumahan Federal AS yang mendesak Departemen Kehakiman untuk menyelidiki Cook atas dugaan penipuan hipotek.

Di antara logam lainnya, harga perak spot naik 1% menjadi USD 37,73 per ons, platinum naik 2% menjadi USD 1.331,70. Paladium sedikit berubah pada USD 1.115,92 setelah mencapai titik terendah sejak 9 Juli sebelumnya.

Harga Emas Dunia Hari Ini Turun ke Level Terendah Sejak Awal Agustus 2025

Sebelumnya, harga emas turun tipis pada Selasa (Rabu waktu Jakarta) karena dolar Amerika Serikat (AS) menguat. Sementara investor menanti pidato Ketua Bank Sentra AS, Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell di Jackson Hole akhir minggu ini.

Dikutip dari CNBC, Rabu (20/8/2025), harga emas dunia di pasar spot turun 0,4% menjadi USD 3.317,71 per ons. Harga emas tersebut mencapai level terendah sejak 1 Agustus di awal sesi.

Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup turun 0,6% ke level USD 3.358,7.

Indeks dolar memangkas kerugian dan stabil, sementara imbal hasil acuan 10 tahun menurun.

“Umumnya, (para pedagang) memposisikan diri di pasar berjangka menjelang pertemuan Jackson Hole... akan cukup sepi hingga saat itu,” kata Analis Senior di Kitco Metals, Jim Wyckoff.

Federal Reserve akan mengadakan simposium tahunannya akhir minggu ini di Jackson Hole, Wyoming, dengan Ketua Fed Jerome Powell dijadwalkan berbicara tentang prospek ekonomi dan kerangka kebijakan bank sentral pada hari Jumat.

Presiden AS Donald Trump terus mendesak Federal Reserve untuk melakukan pemangkasan suku bunga yang lebih dalam.

“Perkiraan saya adalah (Powell) mungkin akan sedikit lebih dovish... itu akan bersahabat bagi harga emas dan perak,” kata Wyckoff.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |