Liputan6.com, Jakarta - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau harga emas Antam naik Rp 6.000 pada perdagangan Selasa ini. Kenaikan harga emas Antam ini mengikuti harga emas dunia yang mulai rebound.
Mengutip laman logammulia.com, harga emas Antam hari ini Selasa (29/4/2025), dipatok Rp 1.966.000 per gram. Sebelumnya harga emas Antam dipatok Rp 1.960.000 per gram.
Sedangkan untuk harga emas Antam buyback hari ini juga naik Rp 6.000. Harga emas Antam buyback dipatok Rp 1.815.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas yang dimiliki, Antam akan membelinya di harga Rp 1.815.000 per gram.
Untuk diketahui, harga emas Antam tertinggi disentuh pada Selasa, 22 April 2025 di angka Rp 2.016.000 per gram. Sedangkan untuk harga emas Antam buyback di angka Rp 1.1865.000 per gram.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Perlu diingat harga emas dapat bervariasi tergantung pada penjual dan lokasi, dan PPh 22 juga berlaku untuk penjualan kembali emas batangan dengan nominal lebih dari Rp 10 juta.
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini
- Harga emas 0,5 gram: Rp 1.033.000.
- Harga emas 1 gram: Rp 1.966.000.
- Harga emas 2 gram: Rp 3.876.000.
- Harga emas 3 gram: Rp 5.794.000.
- Harga emas 5 gram: Rp 9.634.000.
- Harga emas 10 gram: Rp 19.190.000.
- Harga emas 25 gram: Rp 47.812.500.
- Harga emas 50 gram: Rp 95.505.000.
- Harga emas 100 gram: Rp 190.890.000.
- Harga emas 250 gram: Rp 476.837.500.
- Harga emas 500 gram: Rp 953.375.000.
- Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.906.600.000.
Harga Emas Kembali Bangkit, Investor Berburu di Harga Murah
Harga emas dunia berbalik arah dengan bergerak naik pada perdagangan hari Senin saat perburuan harga murah dimulai. Fokus pelaku pasar tertuju pada perkembangan perdagangan AS-China dan serangkaian data ekonomi yang bakal dirilis.
Mengutip CNBC, Selasa (29/4/2025), harga emas di pasar spot naik 0,6% menjadi USD 3.338,28 per ons setelah turun 1,8% di awal perdagangan. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 1,6% menjadi USD 3.349,6 per ons.
“Kami mulai melihat tanda-tanda pertama kelelahan aksi jual,” kata analis komoditas TD Securities Daniel Ghali. Ia menambahkan, risiko penurunan harga emas kembali terjadi sangat terbatas.
“Investor khususnya pedagang diskresioner atau dana makro telah sepenuhnya berada di posisi yang kurang menguntungkan dalam tahap terakhir reli emas dan sebagai akibatnya, ada aktivitas penjualan dalam jumlah terbatas dan harga emas bergerak naik untuk mencerminkan hal itu," jelas dia.
Emas batangan yang menjadi instrumen investasi lindung nilai tradisional terhadap ketidakstabilan politik dan keuangan telah naik ke level tertinggi sepanjang masa di USD 3.500,05 per ons pada minggu lalu karena ketidakpastian yang meningkat.
Pernyataan Trump Vs China
Presiden AS Donald Trump mengatakan telah ada kemajuan perundingan dengan China mengenai tarif. Namun sebaliknya, Beijing justru membantah bahwa sudah ada pembicaraan perdagangan yang sedang berlangsung.
Menteri Keuangan Scott Bessent pada hari Minggu juga gagal untuk mendukung pernyataan Trump bahwa pembicaraan tarif dengan China sedang berlangsung.
"Sampai kita menyaksikan pola yang jelas dari titik tertinggi yang lebih rendah, titik terendah yang lebih rendah, dan perjanjian perdagangan yang kuat daripada kegaduhan politik dari pemerintahan Trump, prospek titik tertinggi baru untuk emas tidak dapat diabaikan," kata analis pasar City Index dan FOREX.com Fawad Razaqzada.
Dalam jajak pendapat salah satu kantor berita ekonomi menyatakan bahwa sebagian besar ekonom memperkirakan akan adanya risiko tinggi bahwa ekonomi global akan tergelincir ke dalam resesi tahun ini.
Data yang akan dirilis minggu ini termasuk laporan lowongan kerja AS pada hari Selasa, Pengeluaran Konsumsi Pribadi pada hari Rabu, dan laporan penggajian nonpertanian pada hari Jumat. Pelaku pasar akan mengamati hal ini untuk mengukur dampak tarif terbaru terhadap ekonomi AS.