Harga Emas Antam Hari Ini 9 Juni 2025 Masih Stabil, Betah di Level Segini

5 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau harga emas Antam masih stagnan pada perdagangan Senin (9/6/2025). Harga emas Antam cenderung stabil dalam dua hari ini.

Dikutip dari laman resmi Antam logammulia.com, harga emas Antam hari ini, Senin, 9 Juni 2025 masih dibanderol Rp 1.904.000 per gram, sama seperti perdagangan sebelumnya kemarin.

Demikian juga harga buyback atau pembelian kembali oleh Antam juga tak bergerak. Harga emas buyback masih ditetapkan Rp 1.748.000 per gram.

Harga emas buyback ini berlaku jika konsumen ingin menjual kembali emas yang dimilikinya ke Antam.

Adapun harga tertinggi emas Antam tercatat pada 22 April 2025 sebesar Rp 2.016.000 per gram, dan harga buyback tertinggi di Rp 1.865.000 per gram.

Daftar Harga Emas Antam Hari Ini

  • Harga emas 0,5 gram: Rp 1.002.500.
  • Harga emas 1 gram: Rp 1.904.000.
  • Harga emas 2 gram: Rp 3.752.000.⁠
  • Harga emas 3 gram: Rp 5.608.000.
  • Harga emas 5 gram: Rp 9.324.000.
  • Harga emas 10 gram: Rp 18.570.000.
  • Harga emas 25 gram: Rp 46.262.500.⁠
  • Harga emas 50 gram: Rp 92.405.000.
  • Harga emas 100 gram: Rp 184.690.000.
  • Harga emas 250 gram: Rp 461.337.500.
  • Harga emas 500 gram: Rp 922.375.000.
  • Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.844.600.000.

Prediksi Harga Emas Pekan ke-2 Juni 2025: Naik atau Turun?

Sebelumnya, harga emas dunia bergerak fluktuatif sepanjang pekan pertama Juni 2025, berada di kisaran harga antara USD 3.300 hingga USD 3.400 per ons, tanpa arah tren yang jelas. Para trader memilih menunggu perkembangan lebih lanjut sambil menjaga posisi tetap hati-hati.

Melansir Kitco News, Senin (9/9/2025), harga emas dunia ini memulai pekan di level USD 3.307,44 per ons. Setelah menyentuh level support di dekat USD 3.300, harga emas melonjak selama sesi perdagangan Asia dan Eropa, hingga mencapai USD 3.366 per ons saat pasar Amerika Utara dibuka. Puncaknya terjadi pada Senin, ketika harga emas spot menyentuh USD 3.390 per ons, menjadi level tertinggi mingguan.

Namun, tren tersebut tidak bertahan lama. Harga emas sempat turun tajam pada malam harinya, lalu melandai dan stabil dalam rentang sekitar USD 40 selama dua hari berikutnya, meskipun tetap menunjukkan pergerakan naik turun yang cukup tajam.

Para Analis Terbelah Soal Arah Harga Emas

Survei mingguan Kitco News menunjukkan para analis pasar terbagi dua: sebagian percaya harga emas akan terus naik, sementara yang lain memperkirakan potensi penurunan.

James Stanley, Senior Market Strategist di Forex.com, menyatakan optimisme terhadap logam mulia ini.

"Naik. Saya pikir mudah untuk melihat cara minggu ini berjalan dan kemudian mencari kemunduran yang lebih dalam. Namun, saya masih bias sebagai optimis terhadap emas dan lebih suka mencari support lain untuk dicapai agar tren yang lebih luas dapat berlanjut," ujar Stanley.

Harga Emas Cetak Level Tertinggi

Stanley menambahkan emas telah menunjukkan kekuatan dengan mencetak titik tertinggi baru meski hanya sedikit di atas USD 3.350. Dia menuturkan, pada titik ini, emas telah menguji support pada resistensi sebelumnya dari 3325.

“Hal penting bagi saya minggu lalu adalah bagaimana emas menetapkan titik tertinggi baru dalam waktu dekat dengan sedikit kenaikan di atas 3350. Jadi saya belum akan mengabaikan bulls, dan saya memiliki support yang lebih dalam di 3300 dan 3280," tambahnya.

Di sisi lain, Kepala Strategi Mata Uang di Forexlive.com,Adam Button memperkirakan tren emas akan menurun. Hal ini terlihat dari tanda-tanda Gedung Putih sedang dalam mode pembuatan kesepakatan. 

Sementara itu, Rich Checkan, Presiden dan COO Asset Strategies International, berpandangan bullish untuk emas pada pekan kedua Juni 2025. Checkan menilai momentum mendukung emas dan perak saat ini. 

“Meskipun dirinya melihat mungkin melihat beberapa aksi ambil untung, tetapi Checkan berharap emas akan naik lebih tinggi selama minggu depan karena dolar AS yang lebih lemah,” ujar Checkan.

Kemudian inisiatif perdamaian yang terhenti di Timur Tengah dan Ukraina, konsekuensi tarif yang berkelanjutan, dan kesadaran RUU Besar yang sedang dibahas di Senat AS saat ini akan meningkatkan utang dan menyebabkan ekspansi moneter lebih lanjut dan inflasi harga konsumen.

Adrian Day, Presiden Adrian Day Asset Management, juga sependapat ada indikasi yang akan membuat harga emas kembali membaik.

"Naik. Akhirnya, ada indikasi bahwa investor Amerika Utara mulai meningkatkan pembelian emas mereka, belum dalam jumlah besar, tetapi keadaan mulai membaik,” jelasnya.

Sentimen Sepekan ke Depan

Setelah minggu yang sarat data ketenagakerjaan, fokus minggu depan adalah pada inflasi, dengan metrik stabilitas harga yang paling penting dalam agenda.

Pada Rabu akan dirilis Indeks Harga Konsumen AS untuk Mei, yang akan memberikan informasi terkini kepada para pelaku pasar tentang keinginan Fed untuk melakukan penyesuaian suku bunga. 

Kemudian, pada Kamis, para pedagang akan mengamati Indeks Harga Produsen beserta klaim pengangguran mingguan. Pada Jumat akan dipublikasikan survei awal Sentimen Konsumen Universitas Michigan untuk Juni, yang telah menunjukkan ekspektasi inflasi yang jauh lebih tinggi selama dua bulan terakhir.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |