Liputan6.com, Jakarta - Harga emas batangan yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali turun pada perdagangan Kamis ini. Namuun Penurunan harga emas Antam hari ini tidak setajam perdagangan Rabu kemarin.
Pada Kamis (22/10/2025), harga emas Antam turun Rp 16.000 per gram. Sedangkan pada Rabu kemarin, penurunan harga emas Antam mencapai Rp 177.000 per gram
Hari ini harga emas dipatok Rp 2.321.000 per gram dari perdagangan Rabu kemarin yang ditetapkan Rp 2.337.000 per gram.
Sementara itu, harga buyback emas Antam juga ikut turun. Hari ini harga buyback emas Antam susut Rp 35.000 menjadi Rp 2.189.000.
Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 2.189.000 per gram. Harga buyback ini juga merupakan harga termahal.
Untuk diketahui, rekor tertinggi harga emas sebelumnya dicetak pada Jumat 17 Oktober 2025, harga jual emas Antam dan harga pembelian kembali emas Antam dipatok Rp 2.485.000 per gram dan harga beli kembali di angka Rp 2.334.000 per gram.
Daftar Harga Emas Antam
Berikut daftar harga emas Antam hari ini, Kamis (23/10/2025):
Harga emas Antam hari ini 0,5 gram: Rp 1.210.500.
Harga emas Antam hari ini 1 gram: Rp 2.321.000.
Harga emas Antam hari ini 2 gram: Rp 4.592.000.
Harga emas Antam hari ini 3 gram: Rp 6.870.000.
Harga emas Antam hari ini 5 gram: Rp 11.420.000.
Harga emas Antam hari ini 10 gram: Rp 22.760.000.
Harga emas Antam hari ini 25 gram: Rp 56.735.000.
Harga emas Antam hari ini 50 gram: Rp 113.305.000.
Harga emas Antam hari ini 100 gram: Rp 226.460.000.
Harga emas Antam hari ini 250 gram: Rp 565.840.000.
Harga emas Antam hari ini 500 gram: Rp 1.131.400.000.
Harga emas Antam hari ini 1.000 gram: Rp 2.261.600.000.
Sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34/PMK.10/2017, transaksi buyback akan dikenakan potongan pajak. Untuk penjualan kembali emas batangan dengan nominal di atas Rp 10 juta, berlaku Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22.
Harga Emas Turun Dua Hari Beruntun, Anjlok Lebih dari 6% dari Rekor Tertinggi
Harga emas dunia kembali melemah untuk hari kedua pada perdagangan Rabu (23/10/2025), setelah para investor memutuskan mengambil keuntungan usai reli panjang dalam beberapa pekan terakhir.
Dikutip dari CNBC, Kamis (23/10/2025), kontrak berjangka emas (gold futures) turun USD 43,70 atau sekitar 1,06% menjadi USD 4.065,40 per ons. Sementara saham perusahaan tambang emas besar seperti Barrick Gold juga terkoreksi lebih dari 1%.
Penurunan tajam ini melanjutkan aksi jual pada Selasa, ketika harga emas merosot 5,74% dan ditutup di USD 4.109,10, mencatatkan performa terburuk sejak 2013.
Sebelumnya, pada Senin, harga emas sempat menyentuh rekor intraday tertinggi di USD 4.398 per ons sebelum berbalik arah.
Menurut laporan UBS, tidak ada faktor ekonomi makro atau geopolitik tertentu yang menjadi pemicu pelemahan harga emas pekan ini.
“Jika melihat pergerakan posisi non-komersial, kami menilai penurunan ini lebih disebabkan faktor teknikal,” ujar analis UBS yang dipimpin Wayne Gordon kepada klien. “Dengan momentum harga yang melambat dan volatilitas opsi meningkat, banyak investor spekulatif memilih untuk merealisasikan keuntungan.”
Emas Masih Naik 50% Sepanjang Tahun Ini
Meski mengalami tekanan dalam dua hari terakhir, harga emas masih tercatat naik lebih dari 50% sepanjang 2025 dan hampir 5% sepanjang bulan Oktober.
UBS memperkirakan, faktor-faktor fundamental yang mendorong reli emas tahun ini masih akan bertahan. Di antaranya inflasi tinggi, kebijakan tarif perdagangan, ancaman terhadap independensi Federal Reserve (The Fed), serta ketidakstabilan politik di Amerika Serikat.
“Karena itu, kami menilai terlalu dini untuk bersikap negatif terhadap emas, meskipun reli sempat berhenti sementara,” tulis Gordon.