Liputan6.com, Jakarta Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau harga emas Antam kembali turun pada perdagangan Jumat 20 Juni 2025 usai anjlok kemarin.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari laman resmi logammulia.com, harga emas Antam hari ini lebih murah Rp 1.000 per gram menjadi Rp 1.936.000 per gram. Pada perdagangan kemarin, harga emas Antam di posisi Rp 1.937.000
Penurunan ini menjadi sorotan para investor dan pelaku pasar yang memantau fluktuasi harga logam mulia sebagai instrumen lindung nilai (safe haven).
Sementara itu, harga buyback atau pembelian kembali emas oleh Antam juga susut sebesar Rp 1.000, menjadi Rp 1.780.000 per gram. Harga buyback ini berlaku bagi konsumen yang ingin menjual kembali emas batangan mereka ke Antam.
Adapun harga tertinggi emas Antam tercatat pada 22 April 2025 sebesar Rp 2.016.000 per gram, dan harga buyback tertinggi di Rp 1.865.000 per gram.
Rincian Harga Emas Antam Hari Ini
Berikut adalah daftar harga emas Antam berdasarkan beratnya pada Jumat, 20 Juni 2025:
- 0,5 gram: Rp 1.018.000
- 1 gram: Rp 1.936.000
- 2 gram: Rp 3.812.000
- 3 gram: Rp 5.693.000
- 5 gram: Rp 9.455.000
- 10 gram: Rp 18.855.000
- 25 gram: Rp 47.012.000
- 50 gram: Rp 94.945.000
- 100 gram: Rp 187.812.000
- 250 gram: Rp 469.265.000
- 500 gram: Rp 938.320.000
- 1.000 gram: Rp 1.876.600.000
Harga emas Antam biasanya disesuaikan dengan harga emas global serta nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Perubahan kecil di pasar internasional maupun kebijakan moneter domestik dapat berpengaruh terhadap harga harian yang ditetapkan oleh Antam.
Harga Emas Turun Hari Ini 20 Juni 2025, Platinum Merosot dari Level Tertinggi dalam 10 Tahun
Sebelumnya, harga emas sedikit berubah pada hari Kamis karena meningkatnya ketegangan geopolitik mengimbangi tekanan dari sikap hawkish Federal Reserve, sementara platinum merosot setelah mencapai level tertinggi sejak September 2014. Pasar AS akan tetap tutup hari ini untuk memperingati Juneteenth.
Dikutip dari Reuters, Jumat (20/6/21025), harga emas hari ini di pasar spot turun 0,1% menjadi USD 3.365,79 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,7% menjadi USD 3.382,80.
Kurs dolar AS menguat, membuat harga emas yang dinilai dalam dolar AS lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
"Federal Reserve AS mengindikasikan bahwa risiko inflasi masih tinggi. Jadi, hal itu mengurangi peluang untuk melanjutkan pemangkasan suku bunga, yang membebani harga emas," kata Ahli Strategi Komoditas ANZ Soni Kumari.
The Fed mempertahankan suku bunga pada hari Rabu dan para pembuat kebijakan masih memperkirakan pemotongan suku bunga sebesar setengah poin persentase tahun ini, tetapi telah memperlambat prospek keseluruhan mereka untuk pemotongan suku bunga sebagai respons terhadap prospek ekonomi yang lebih menantang.
Perang Iran-Israel
Ketua Fed Jerome Powell memperingatkan agar tidak terlalu membebani prospek ini, dengan memperingatkan inflasi "yang berarti" ke depannya seiring dengan meningkatnya tarif impor.
Di bidang geopolitik, Israel mengebom target nuklir di Iran dan rudal Iran menghantam rumah sakit Israel semalam, saat perang udara yang telah berlangsung seminggu meningkat tanpa ada tanda-tanda akan berakhir.
Emas dianggap sebagai aset yang aman selama masa ketidakpastian geopolitik dan ekonomi. Namun, tingkat suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tariknya karena tidak menghasilkan bunga.