Liputan6.com, Jakarta - Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau harga emas Antam kembali terperosok pada perdagangan Kamis, 19 Juni 2025.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari laman resmi logammulia.com, harga emas Antam hari ini lebih murah Rp 6.000 per gram menjadi Rp 1.937.000 per gram.Pada perdagangan kemarin, harga emas Antam di posisi Rp 1.943.000
Penurunan ini menjadi sorotan para investor dan pelaku pasar yang memantau fluktuasi harga logam mulia sebagai instrumen lindung nilai (safe haven).
Sementara itu, harga buyback atau pembelian kembali emas oleh Antam juga susut sebesar Rp 6.000, menjadi Rp 1.781.000 per gram. Harga buyback ini berlaku bagi konsumen yang ingin menjual kembali emas batangan mereka ke Antam.
Adapun harga tertinggi emas Antam tercatat pada 22 April 2025 sebesar Rp 2.016.000 per gram, dan harga buyback tertinggi di Rp 1.865.000 per gram.
Rincian Harga Emas Antam per Gram Hari Ini
Berikut adalah daftar harga emas Antam berdasarkan beratnya pada Kamis, 19 Juni 2025:
- 0,5 gram: Rp 1.018.500
- 1 gram: Rp 1.937.000
- 2 gram: Rp 3.818.000
- 3 gram: Rp 5.707.000
- 5 gram: Rp 9.489.000
- 10 gram: Rp 18.900.000
- 25 gram: Rp 47.087.500
- 50 gram: Rp 94.055.000
- 100 gram: Rp 187.990.000
- 250 gram: Rp 469.587.500
- 500 gram: Rp 938.875.000
- 1.000 gram: Rp 1.877.600.000
Harga emas Antam biasanya disesuaikan dengan harga emas global serta nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Perubahan kecil di pasar internasional maupun kebijakan moneter domestik dapat berpengaruh terhadap harga harian yang ditetapkan oleh Antam.
Harga Emas Dunia
Sebelumnya, harga emas menguat tipis pada perdagangan Rabu, 18 Juni 2025. Kenaikan harga emas terjadi setelah the Federal Reserve (the Fed) mempertahankan suku bunga acuan. Sedangkan platinum melonjak ke posisi tertinggi dalam empat tahun.
Mengutip CNBC, Kamis (19/6/2025), harga emas spot naik 0,1% menjadi USD 3.392,08 per ounce. Harga emas berjangka AS naik kurang dari 0,2% menjadi USD 3.412,5.
Saat ini harga diperdagangkan secara sideways. Analis Marex Edward Meir menuturkan, hal itu karena semua orang menanti keputusan the Fed dan perkembangan di Timur Tengah.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menolak permintaan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menyerah tanpa syarat karena warga Iran memadati jalan raya keluar dari Teheran untuk melarikan diri dari serangan udara Israel yang semakin intensif.
Sementara itu, the Fed mempertahankan suku bunga acuan seperti yang diharapkan sebagian besar investor menjelang pertemuan tersebut.
Trump mengecam Powell karena apa yang dia harapkan akan menjadi keputusan untuk tidak menurunkan suku bunga dan mengatakan orang yang dia tempatkan dalam peran tersebut selama masa jabatan terakhirnya telah melakukan pekerjaan yang buruk.
Daya Tarik Emas Meningkat
Daya tarik emas meningkat karena ketegangan geopolitik dan suku bunga rendah. Namun, harga emas kehilangan momentum setelah mencapai level tertinggi di posisi USD 3.451,04 pada Senin pekan ini, mendekati rekor puncak yang ditetapkan pada April.
Goldman Sachs mengatakan dalam sebuah catatan kalau minat telah beralih ke logam mulia lainnya karena investor mencari peluang untuk mengejar ketertinggalan.
“Menurut pandangan kami, reli platinum dan perak baru-baru ini sebagian besar bersifat spekulatif dan kurang memiliki dukungan fundamental,” ia menambahkan.
Harga perak spot turun 0,8% menjadi USD 36,95 per ounce, setelah mencapai level tertinggi sejak Februari 2012. Sedangkan harga platinum naik 5,1% menjadi USD 1.327,03, tertinggi sejak Februari 2021. Harga paladium bertambah 0,1% menjadi USD 1.052,91.
“Harga emas yang tinggi telah menyusutkan permintaan perhiasan emas China dan ada harapan platinum akan menjadi penggantinya. Jika permintaan Mei tetap kuat atau meningkat, platinum akan naik, jika April hanya terjadi sekali saja, perkiraan akan terjadi retracement yang tajam,” ujar pedagang logam independent, Tai Wong.