Liputan6.com, Jakarta - Harga emas batangan yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam) akhirnya berbalik arah menuju penguatan pada perdagangan Jumat pekan ini. Sejak Senin hingga Kamis kemarin harga emas Antam terus mengalami tekanan.
Pada Jumat (31/10/2025), harga emas Antam melambung Rp 42.000 per gram. Hari ini harga emas ditetapkan Rp 2.305.000 per gram dari perdagangan Kamis kemarin yang dipatok Rp 2.263.000 per gram.
Sementara itu, harga buyback emas Antam juga ikut melambung tinggi. Hari ini harga buyback emas Antam naik Rp 42.000 menjadi Rp 2.170.000.
Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 2.170.000 per gram. Harga buyback ini juga merupakan harga termahal.
Untuk diketahui, rekor tertinggi harga emas sebelumnya dicetak pada Jumat 17 Oktober 2025, harga jual emas Antam dan harga pembelian kembali emas Antam dipatok Rp 2.485.000 per gram dan harga beli kembali di angka Rp 2.334.000 per gram.
Daftar Harga Emas Antam
Berikut daftar harga emas Antam hari ini, Jumat (31/10/2025):
- Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 1.202.500.
- Harga emas Antam 1 gram: Rp 2.305.000.
- Harga emas Antam 2 gram: Rp 4.560.000.
- Harga emas Antam 3 gram: Rp 6.822.000.
- Harga emas Antam 5 gram: Rp 11.340.000.
- Harga emas Antam 10 gram: Rp 22.600.000.
- Harga emas Antam 25 gram: Rp 56.335.000.
- Harga emas Antam 50 gram: Rp 112.505.000.
- Harga emas Antam 100 gram: Rp 224.860.000.
- Harga emas Antam 250 gram: Rp 561.840.000.
- Harga emas Antam 500 gram: Rp 1.123.400.000.
- Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 2.245.600.000.
Sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34/PMK.10/2017, transaksi buyback akan dikenakan potongan pajak. Untuk penjualan kembali emas batangan dengan nominal di atas Rp 10 juta, berlaku Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22.
Harga Emas Naik Hampir 2 Persen Usai The Fed Pangkas Suku Bunga
Harga emas dunia melonjak hampir 2 persen pada perdagangan Kamis (31/10/2025), didorong oleh keputusan bank sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve/The Fed) memangkas suku bunga. Selain itu, kenaikan harga emas juga didorong meningkatnya ketidakpastian atas hasil kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Mengutip CNBC, Jumat (31/10/2025), harga emas di pasar spot naik 1,8 persen menjadi USD 3.999,19 per ons troi, setelah sempat menguat hampir 2 persen di sesi sebelumnya. Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember juga naik 0,3 persen ke USD 4.011,8 per ons.
Kenaikan harga emas terjadi setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana menurunkan tarif impor terhadap China dari 57 persen menjadi 47 persen.
Sebagai gantinya, Beijing sepakat melanjutkan pembelian kedelai AS, ekspor logam tanah jarang (rare earth), serta memperketat pengawasan terhadap perdagangan ilegal fentanyl — zat narkotika sintetis yang sempat jadi perhatian Washington.
Namun, sejumlah analis menilai kesepakatan tersebut tidak sepenuhnya meyakinkan pasar.
Kesepakatan Kosong
Managing Partner CPM Group Jeffrey Christian, menilai bahwa detail dari perjanjian dagang AS-China tampak “cukup kosong”.
“Awalnya sempat ada pelemahan harga emas, tetapi ketika detail perjanjian dirilis dan investor menyadari bahwa kesepakatan ini tidak begitu solid, pasar kembali meredam optimisme bahwa perang dagang telah berakhir,” ujarnya.
Pasar saham global pun ikut melemah karena kekhawatiran bahwa gencatan senjata perdagangan antara kedua negara adidaya itu hanya akan berlangsung sementara.
Sementara itu, The Fed menurunkan suku bunga acuannya pada Rabu (30/10/2025) sesuai dengan ekspektasi pasar.
Namun, bank sentral menandai bahwa langkah ini kemungkinan menjadi pemangkasan terakhir tahun ini, mengingat penutupan sebagian pemerintahan AS (government shutdown) mengancam ketersediaan data ekonomi penting.
Dalam kondisi suku bunga rendah, emas semakin menarik sebagai aset lindung nilai (safe haven) karena tidak memberikan imbal hasil (non-yielding) dan cenderung diminati saat ketidakpastian ekonomi maupun geopolitik meningkat.
Proyeksi Akhir 2026
Wells Fargo Investment Institute menaikkan proyeksi harga emas akhir tahun 2026 menjadi kisaran USD 4.500–4.700 per ons troi, naik dari perkiraan sebelumnya di USD 3.900–4.100 per ons. Kenaikan proyeksi ini didorong oleh meningkatnya risiko geopolitik dan ketidakpastian kebijakan perdagangan global.
“Kami memperkirakan faktor-faktor tersebut akan terus mendukung permintaan emas baik dari sektor swasta maupun lembaga resmi, sehingga mendorong harga ke level yang lebih tinggi,” tulis analis Wells Fargo dalam catatan risetnya.

:strip_icc()/kly-media-production/promo_images/1/original/085223300_1761037787-Desktop_1280_x_190.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4791173/original/049237900_1711985622-Pabrik_HPAL_Harita_Nickel.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5046335/original/040964400_1733910267-IMG_3332.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3337096/original/035251200_1609328704-20201230-Rupiah-Ditutup-Menguat-5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5399024/original/044982600_1761902408-WhatsApp_Image_2025-10-30_at_15.36.34.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5398981/original/005991500_1761901608-in2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5398955/original/027960000_1761900814-WhatsApp_Image_2025-10-31_at_13.43.10.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5398806/original/085623900_1761897492-1000140689.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5398880/original/058103700_1761899580-WhatsApp_Image_2025-10-31_at_14.18.08_023eee24.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5398867/original/060113800_1761899448-1761834049738_original_Foto-1-33.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5398739/original/052472700_1761896254-publikasi_1761880745_69042aa98e625.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4632108/original/024253200_1698839347-20231101-Pelemahan-Daya-Beli-Masyarakat-Angga-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4881568/original/087545300_1719967244-fotor-ai-2024070373816.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5398556/original/076994400_1761889785-MoU_Tickrs_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4723188/original/034031500_1705921925-fotor-ai-20240122181144.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5398136/original/082860600_1761858638-IMG_8290.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4282589/original/079934400_1672910856-Imbas_potensi_perlambatan_ekonomi_nilai_rupiah_melemah_terhadap_dollar-ANGGA_8.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5398276/original/000853100_1761879957-1001085757.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5280954/original/009632900_1752299185-c1c8ad8b-1c19-4eff-8aa1-bdcf76216eea.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316269/original/095179300_1755230967-1000073188.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4103059/original/076150000_1658923818-Harga_emas_menguat_tipis-ANGGA_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2053635/original/071518800_1522820303-20180404-BI-MER-AB2a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4572281/original/057307700_1694504761-merve-sensoy-UEb7vAqYb4U-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532289/original/028365400_1628161488-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1095897/original/096862700_1451317311-Gedung-PPATK-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5305552/original/006464400_1754356170-IMG-20250805-WA0000.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5252086/original/007300100_1749857885-Untitled.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5303419/original/005458100_1754102666-1000012531.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3431559/original/018558900_1618622607-Ilustrasi_bank_jago_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4592086/original/067091100_1695951584-WhatsApp_Image_2023-09-29_at_8.27.22_AM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3181749/original/007438500_1594892571-20200716-Rupiah-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5186932/original/075074000_1744629098-20250414-Harga_Emas_Batangan-AFP_5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5315930/original/011984600_1755179439-4a6f0e71-3a5a-4e3b-ab07-547e802acfa8.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332516/original/077414500_1756509471-1000015044.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5274250/original/098410900_1751714621-1000010189.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4729966/original/074920500_1706586460-taro-ohtani-5T5zmIqs0AM-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532280/original/085965300_1628161371-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4065432/original/001612500_1656325087-WhatsApp_Image_2022-06-27_at_5.08.03_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5321249/original/062289700_1755667530-IMG-20250820-WA0003.jpg)