Liputan6.com, Jakarta - Harga emas batangan yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali turun pada perdagangan Selasa pekan ini. Dalam dua hari ini harga emas Antam terus mengalami tekanan.
Pada Selasa (28/10/2025), harga emas Antam merosot Rp 45.000 per gram. Hari ini harga emas ditetapkan Rp 2.282.000 per gram dari perdagangan Senin kemarin yang ditetapkan Rp 2.327.000 per gram.
Sementara itu, harga buyback emas Antam juga ikut melemah. Hari ini harga buyback emas Antam turun Rp 45.000 menjadi Rp 2.147.000.
Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 2.147.000 per gram. Harga buyback ini juga merupakan harga termahal.
Untuk diketahui, rekor tertinggi harga emas sebelumnya dicetak pada Jumat 17 Oktober 2025, harga jual emas Antam dan harga pembelian kembali emas Antam dipatok Rp 2.485.000 per gram dan harga beli kembali di angka Rp 2.334.000 per gram.
Berikut daftar harga emas Antam hari ini, Selasa (28/10/2025):
- Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 1.191.000.
- Harga emas Antam 1 gram: Rp 2.282.000.
- Harga emas Antam 2 gram: Rp 4.514.000.
- Harga emas Antam 3 gram: Rp 6.753.000.
- Harga emas Antam 5 gram: Rp 11.225.000.
- Harga emas Antam 10 gram: Rp 22.370.000.
- Harga emas Antam 25 gram: Rp 55.760.000.
- Harga emas Antam 50 gram: Rp 111.355.000.
- Harga emas Antam 100 gram: Rp 222.560.000.
- Harga emas Antam 250 gram: Rp 556.090.000.
- Harga emas Antam 500 gram: Rp 1.111.900.000.
- Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 2.222.600.000.
Sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34/PMK.10/2017, transaksi buyback akan dikenakan potongan pajak. Untuk penjualan kembali emas batangan dengan nominal di atas Rp 10 juta, berlaku Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22.
Harga Emas Anjlok di Bawah USD 4.000, Ketegangan Dagang AS-China Mereda
Harga emas dunia melemah di bawah USD 4.000 per ounce pada perdagangan Senin (28/10/2025), seiring meredanya ketegangan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang mengurangi minat investor terhadap aset aman seperti emas. Pelaku pasar kini menanti keputusan suku bunga terbaru dari Federal Reserve (The Fed) pekan ini.
Harga emas di pasar spot turun 2,7 persen menjadi USD 4.002,29 per ounce pada pukul 13.45 waktu New York, setelah sempat menyentuh level terendah sejak 10 Oktober di USD 3.970,81 per ounce.
“Kesepakatan dagang potensial antara AS dan China mengurangi kebutuhan investor terhadap aset aman seperti emas,” ujar Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures David Meger, dikutip dari CNBC, Selasa (28/10/2025).
Sebelumnya, harga emas sempat mencetak rekor tertinggi di USD 4.381,21 per ounce pada 20 Oktober, namun turun 3,2 persen dalam sepekan terakhir akibat tanda-tanda mencairnya tensi dagang kedua negara ekonomi terbesar dunia tersebut.
Ketegangan Dagang AS dan China Mereda
Negosiator dari AS dan China pada Minggu lalu dikabarkan telah menyusun kerangka kesepakatan yang menunda kenaikan tarif impor AS serta menangguhkan pembatasan ekspor mineral langka China.
Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping dijadwalkan bertemu Kamis mendatang untuk membahas lanjutan kesepakatan tersebut.
"Selain faktor teknikal, penurunan harga emas juga dipengaruhi oleh berkurangnya ketegangan dagang yang sebelumnya mendorong harga dari USD 3.800 ke USD 4.400 sepanjang tiga minggu pertama Oktober,” ujar Managing Partner CPM Group Jeffrey Christian
Pasar kini memperkirakan peluang sebesar 97 persen bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 0,25 persen pada rapat Rabu besok. Biasanya, emas sebagai aset tanpa imbal hasil akan menguat dalam kondisi suku bunga rendah.
Meski sebagian analis masih melihat potensi harga emas menembus USD 5.000 per ounce, lembaga riset Capital Economics justru menurunkan proyeksi harga emas menjadi USD 3.500 per ounce pada akhir 2026, dengan alasan lonjakan 25 persen sejak Agustus sulit untuk dibenarkan.

:strip_icc()/kly-media-production/promo_images/1/original/085223300_1761037787-Desktop_1280_x_190.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394833/original/049119200_1761642021-WhatsApp_Image_2025-10-28_at_13.04.10.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5378095/original/097047900_1760188257-WhatsApp_Image_2025-10-11_at_18.29.29_fd9cbea3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5154066/original/023634500_1741330260-top-view-spices-wooden-background.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394620/original/056102500_1761636900-IMG_20251028_112412.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394622/original/025008600_1761636976-WhatsApp_Image_2025-10-28_at_10.54.50.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5196555/original/022471000_1745413931-20250423-Perkotaan-ANG_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5134788/original/080927100_1739679778-Desain_tanpa_judul__52_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394614/original/060743400_1761636480-WhatsApp_Image_2025-10-28_at_10.54.50.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394514/original/024722900_1761634143-1000137834.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394590/original/047735000_1761635530-8d71faca-af8e-47b7-b509-a131a9144c8e.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5329864/original/008174200_1756342412-IMG-20250827-WA0052__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5262239/original/051107700_1750739685-WhatsApp_Image_2025-06-24_at_8.29.12_AM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394080/original/051942800_1761625241-Ferry_Irawan_Sarasehan_100_Ekonom.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345136/original/051065500_1757507068-men1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380904/original/013864300_1760438137-men6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4620095/original/051162300_1698026587-shutterstock_1702270189.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394030/original/064059400_1761623715-Deputi_Pengelolaan_dan_Pengembangan_Usaha_Badan_Usaha_Milik_Negara__Kementerian_Koordinator_Perekonomian__Ferry_Irawan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338948/original/062199800_1756992370-1000075107.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393840/original/094813200_1761616550-Foto_3__2_.jpeg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316269/original/095179300_1755230967-1000073188.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5271348/original/034098200_1751504773-Screenshot_20250703_075854_Chrome.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4103059/original/076150000_1658923818-Harga_emas_menguat_tipis-ANGGA_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2053635/original/071518800_1522820303-20180404-BI-MER-AB2a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4572281/original/057307700_1694504761-merve-sensoy-UEb7vAqYb4U-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532289/original/028365400_1628161488-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1095897/original/096862700_1451317311-Gedung-PPATK-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5305552/original/006464400_1754356170-IMG-20250805-WA0000.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5252086/original/007300100_1749857885-Untitled.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5303419/original/005458100_1754102666-1000012531.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3431559/original/018558900_1618622607-Ilustrasi_bank_jago_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4592086/original/067091100_1695951584-WhatsApp_Image_2023-09-29_at_8.27.22_AM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3181749/original/007438500_1594892571-20200716-Rupiah-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5186932/original/075074000_1744629098-20250414-Harga_Emas_Batangan-AFP_5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3617288/original/052829700_1635503921-20211029-Neraca-perdagangan-RI-alamai-surplus-ANGGA-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3447066/original/082980700_1620083934-AP21123757079280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332516/original/077414500_1756509471-1000015044.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5315930/original/011984600_1755179439-4a6f0e71-3a5a-4e3b-ab07-547e802acfa8.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5269249/original/078959900_1751343335-a3cf3d9c-06d6-470b-a613-25a8b57f0ecc.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5274250/original/098410900_1751714621-1000010189.jpg)