Harga Emas Antam 21 Oktober 2025 Cetak Rekor Lagi, Naik Tajam Rp 72 Ribu

13 hours ago 10

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas batangan yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam) bergairah kembali pada perdagangan hari ini. Harga emas Antam hari ini naik tajam dan mencetak rekor tertinggi baru.

Pada Selasa (21/10/2025), harga emas Antam melonjak Rp 72.000 menjadi Rp 2.487.000 per gram dari perdagangan Senin kemarin yang dipatok Rp 2.415.000 per gram. Harga emas Antam hari ini merupakan harga tertinggi sepanjang masa.

Sementara itu, harga buyback emas Antam juga melonjak Rp 72.000 menjadi Rp 2.336.000. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 2.336.000 per gram. Harga buyback ini juga merupakan harga termahal.

Untuk diketahui, rekor tertinggi harga emas sebelumnya dicetak pada Jumat 17 Oktober 2025, harga jual emas Antam dan harga pembelian kembali emas Antam dipatok Rp 2.485.000 per gram dan harga beli kembali di angka Rp 2.334.000 per gram.

Sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34/PMK.10/2017, transaksi buyback akan dikenakan potongan pajak. Untuk penjualan kembali emas batangan dengan nominal di atas Rp 10 juta, berlaku Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22.

Daftar Harga Emas Antam

Berikut daftar harga emas Antam hari ini, Selasa (21/10/2025):

  • ‎Harga emas 0,5 gram: Rp 1.293.500.‎
  • Harga emas 1 gram: Rp 2.487.000.‎
  • Harga emas 2 gram: Rp 4.918.000.‎
  • Harga emas 3 gram: Rp 7.357.000.‎
  • Harga emas 5 gram: Rp 12.239.000.
  • ‎Harga emas 10 gram: Rp 24.400.000.‎
  • Harga emas 25 gram: Rp 60.837.000.‎
  • Harga emas 50 gram: Rp 121.555.000.‎
  • Harga emas 100 gram: Rp 242.990.000.‎
  • Harga emas 250 gram: Rp 607.087.000.‎
  • Harga emas 500 gram: Rp 1.213.875.000.‎
  • Harga emas 1.000 gram: Rp 2.427.600.000.

Harga Emas Naik Tajam, Dipicu Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Fed dan Krisis Politik AS

Harga emas dunia menguat pada perdagangan Senin (21/10/2025) seiring meningkatnya ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga Amerika Serikat (AS) atau Federeal Reserve (Fed). Kenaikan harga emas dunia juga didorong tingginya permintaan aset safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Para investor kini menanti hasil pembicaraan dagang antara AS dan China serta data inflasi AS yang akan dirilis akhir pekan ini.

Dikutip dari CNBC, Selasa (21/10/2025), harga emas di pasar spot naik 2,3% menjadi USD 4.347,47 per ounce, sementara kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Desember meningkat 3,6% ke level USD 4.366 per ounce.

Sebelumnya, harga emas sempat menyentuh rekor tertinggi di USD 4.378,69 per ounce pada Jumat lalu, sebelum akhirnya terkoreksi 1,8% — penurunan harian terbesar sejak pertengahan Mei.

Koreksi ini terjadi setelah pernyataan Presiden AS Donald Trump yang meredakan kekhawatiran pasar terkait ketegangan dagang antara Washington dan Beijing.

Harga Emas Masih Bakal Bakal Naik

Jeffrey Christian, Managing Partner dari CPM Group, mengatakan tekanan politik dan ekonomi kembali mendorong harga emas setelah aksi jual tajam akhir pekan lalu.

“Kami memperkirakan harga emas akan terus naik dalam beberapa minggu hingga bulan ke depan. Tidak menutup kemungkinan harga menembus USD 4.500 per ounce dalam waktu dekat,” ujarnya.

Investor Pantau Pertemuan The Fed dan Negosiasi Dagang AS–China

Kebuntuan politik di AS juga menambah ketidakpastian. Penutupan sebagian pemerintahan federal telah memasuki hari ke-20 setelah Senat gagal mencapai kesepakatan dalam sepuluh kali pemungutan suara terakhir. Kondisi ini menyebabkan penundaan rilis sejumlah data ekonomi penting menjelang rapat kebijakan The Federal Reserve pekan depan.

Data inflasi konsumen (CPI) AS yang sempat tertunda dijadwalkan akan dirilis pada Jumat mendatang.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |