Harga Emas Anjlok di Bawah USD 4.000, Ketegangan Dagang AS-China Mereda

9 hours ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas dunia melemah di bawah USD 4.000 per ounce pada perdagangan Senin (28/10/2025), seiring meredanya ketegangan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang mengurangi minat investor terhadap aset aman seperti emas. Pelaku pasar kini menanti keputusan suku bunga terbaru dari Federal Reserve (The Fed) pekan ini.

Harga emas di pasar spot turun 2,7 persen menjadi USD 4.002,29 per ounce pada pukul 13.45 waktu New York, setelah sempat menyentuh level terendah sejak 10 Oktober di USD 3.970,81 per ounce.

“Kesepakatan dagang potensial antara AS dan China mengurangi kebutuhan investor terhadap aset aman seperti emas,” ujar Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures David Meger, dikutip dari CNBC, Selasa (28/10/2025). 

Sebelumnya, harga emas sempat mencetak rekor tertinggi di USD 4.381,21 per ounce pada 20 Oktober, namun turun 3,2 persen dalam sepekan terakhir akibat tanda-tanda mencairnya tensi dagang kedua negara ekonomi terbesar dunia tersebut.

Promosi 1

Ketegangan Dagang AS dan China Mereda

Negosiator dari AS dan China pada Minggu lalu dikabarkan telah menyusun kerangka kesepakatan yang menunda kenaikan tarif impor AS serta menangguhkan pembatasan ekspor mineral langka China.

Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping dijadwalkan bertemu Kamis mendatang untuk membahas lanjutan kesepakatan tersebut.

"Selain faktor teknikal, penurunan harga emas juga dipengaruhi oleh berkurangnya ketegangan dagang yang sebelumnya mendorong harga dari USD 3.800 ke USD 4.400 sepanjang tiga minggu pertama Oktober,” ujar Managing Partner CPM Group Jeffrey Christian

Pasar kini memperkirakan peluang sebesar 97 persen bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 0,25 persen pada rapat Rabu besok. Biasanya, emas sebagai aset tanpa imbal hasil akan menguat dalam kondisi suku bunga rendah.

Meski sebagian analis masih melihat potensi harga emas menembus USD 5.000 per ounce, lembaga riset Capital Economics justru menurunkan proyeksi harga emas menjadi USD 3.500 per ounce pada akhir 2026, dengan alasan lonjakan 25 persen sejak Agustus sulit untuk dibenarkan.

Harga Logam lainnya

Selain emas, harga perak turun 4,8 persen ke USD 46,28 per ounce, platinum melemah 1,1 persen ke USD 1.587,92 per ounce, dan paladium turun 2,6 persen ke USD 1.391,34 per ounce.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |