Grab Indonesia Pamer Kontribusi Mitra UMKM ke Ekonomi Nasional

6 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi mengungkapkan kontribusi mitra UMKM terhadap ekonomi nasional. Termasuk pembukaan lapangan kerja yang mencapai 4,6 juta orang sejak 2018.

Neneng menyampaikan hasil riset yang menunjukkan kontribusi Grab terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional. Dia turut menghitung kontribusi Grab ke industri transportasi online.

"Jadi kalau saya bicaranya dari riset saja ya, dari riset ITB bahwa industri transportasi online itu berkontribusi 2 persen dalam PDB dan berdasarkan riset Oxford (tahun) 2024, Grab berkontribusi 50 persen terhadap industri," ungkap Neneng dalam Konferensi Pers Rekrutmen Mitra Digital: Menjadi Pengusaha UMKM Bersama Grab OVO, di Smesco Indonesia, Jakarta, Selasa (17/6/2025).

Pada kesempatan ini pula, Grab Indonesia bersama Kementerian UMKM membuka wadah bagi masyarakat untuk ikut mendaftar. Baik untuk menjadi mitra pengemudi maupun mitra UMKM. Hal tersebut juga diproses secara langsung oleh petugas di Smesco Indonesia.

"Jadi tujuan hari ini adalah karena Grab ingin sekali membuka kesempatan luas-luasnya untuk masyarakat, dan mereka bisa langsung jadi pembuka dalam hitungan jam. Jadi mereka datang, (masuk proses tes) KYC (know your customer), terus mereka bisa langsung jadi mitra," ucap Neneng.

Dia memastikan rekrutmen yang dihadirkan ini bersifat inklusif. Caranya dengan tidak adanya batasan mengenai gender hingga membuka kesempatan bagi kelompok disabilitas.

"Jadi bebas, pendidikannya juga bebas, kesempatan ini dibuka seluas-luasnya kepada siapapun sehingga siapapun mempunyai opportunity untuk mendapatkan income. Itu yang paling penting," ungkapnya.

Tambah Pendapatan

Neneng menuturkan Grab Indonesia membuka peluang bagi masyarakat yang ingin menambah pendapatannya. Apalagi, saat ini ketidakpastian ekonomi tengah menghantui.

Dia menuturkan, dengan masyarakat bergabung dengan Grab Indonesia sebagai mitra bisa mendapatkan alternatif pendapatan.

"Yang berikutnya adalah, tadi saya sudah katakan dalam sambutan saya, bahwa Grab hadir untuk menjadi bantalan sosial, terutama sebagai alternatif di tengah tantangan ketidakpastian ekonomi," tegas dia.

50 Persen Mitra Pengemudi Korban PHK

Neneng menyampaikan kembali fakta peningkatan pendapatan itu. Dia bilang, sekitar 50 persen mitra pengemudi Grab merupakan korban pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Jadi, kalau dari survei kami, 50 persen dari driver kami itu adalah korban PHK dan tidak punya penghasilan. Kemudian setelah mereka join dengan grab, penghasilan mereka menjadi 2 kali lipat," ucapnya.

"Kemudian juga dari teman-teman disability, sudah ada lebih dari 700 yang menjadi mitra kami," ia menambahkan.

Buka 4,6 Juta Lapangan Kerja

Tak berhenti di situ, Neneng turut menghitung jumlah kontribusi nyata yang diberikan Grab Indonesia. Misalnya, dengan pembukaan lapangan kerja yang mencapai 4,6 juta dari mitra UMKM Grab sejak 2018 hingga 2025.

"Kemudian yang saya sering terharu gitu ya, dari 2018 sampai sekarang kami sudah membantu membuka lapangan pekerjaan 4,6 juta hanya dari UMKM merchant, tidak termasuk ojol. Jadi, multiplier effect yang dihasilkan oleh aplikator terus terang luar biasa," jelasnya.

"Kemudian tadi juga dilihat, kebetulan, saya tidak tahu kalau orang yang dipanggil Pak Maman itu naik kelas. Beliau tadinya driver, sekarang punya rumah makan ayam penyet. Jadi itu terbukti, dan itu juga terbukti dari apa yang diinterview Pak Maman, bahwa mereka perlu pendapatan sampingan juga untuk menambah," tambah Neneng.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |