Liputan6.com, Jakarta - Perjalanan kereta rel listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek terhenti sementara pada Rabu, 20 Agustus 2025 malam. Penyebabnya adalah adanya gempa yang berpusat di Kabupaten Bekasi dengan magnitudo 4,9.
Melalui akun media sosial X resmi, PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) menyampaikan gempa Bekasi jadi penyebab perjalanan KRL terhenti sementara.
Lantaran, petugaas perlu mengecek keamanan jalur terlebih dahulu. Setelah itu, perjalanan KRL Commuter Line Jabodetabek akan dilanjutkan kembali.
"Imbas dari adanya gempa di Wilayah Kabupaten Bekasi-Jawa Barat yang dirasakan sebagian wilayah pulau jawa menyebabkan perjalanan Commuter Line menunggu pengecekan jalur aman untuk melintas kembali," tulis akun X @commuterline, Rabu (20/8/2025).
Dalam penelusuran Liputan6.com, perjalanan KRL Commuter Line terhenti sekitar 10-15 menit. Beberapa warganet mengeluhkan terhentinya layanan ada di berbagai stasiun, seperti Stasiun Depok hingga Stasiun Sudirman.
Gempa Bekasi
Diberitakan sebelumnya, Gempa bumi dengan magnitudo 4,9 mengguncang Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Getaran gempa terasa hingga Jakarta, Depok, Sukabumi, hingga Cianjur
"Gempa magnitudo 4,9 pukul 19.45 WIB lokasi 14 km Tenggara Kabupaten Bekasi," kata Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Rabu, 20 Agustus 2025.
Semula, gempa itu disebut bermagnitudo 4,3. Namun, BMKG melaporkan parameter updatenya menjadi 4,9.
Guncangan di Jakarta Sekitar 5 Detik
Warga Jakarta merasakan guncangan gempa cukup kuat sekitar lima detik. Sementara di Depok terasa sekitar dua detik membuat warga berhamburan keluar rumah.
"Di Tapos Depok kerasa 2 detik. Orang pada keluar rumah," ucap Yacob, warga Depok.
Sama seperti di Depok, getaran akibat gempa di Sukabumi dan Cianjur sekitar dua detik.
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Bekasi, Getaran Terasa Hingga Sukabumi dan Cianjur
Gempa bumi dengan magnitudo 4,9 mengguncang Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Getaran gempa terasa hingga Jakarta, Depok, Sukabumi, hingga Cianjur
"Gempa magnitudo 4,9 pukul 19.45 WIB lokasi 14 km Tenggara Kabupaten Bekasi," kata Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Rabu (20/8/2025).
Semula, gempa itu disebut bermagnitudo 4,3. Namun, BMKG melaporkan parameter updatenya menjadi 4,9.
Antisipasi Gempa Bumi
Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.
Sebelum Gempa:
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.
- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.
- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.
Saat Terjadi Gempa Bumi:
- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
Setelah Terjadi Gempa Bumi:
- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya