Gaya Komunikasi Dikritik, Ini Jawaban Menohok Menkeu Purbaya

1 day ago 12

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi pernyataan mantan Kepala Badan Komunikasi Pemerintah (Bakom), Hasan Nasbi, yang menilai gaya komunikasinya bisa melemahkan pemerintahan. 

Menurut Purbaya, penilaiannya terhadap efektivitas komunikasi selalu berdasarkan survei, bukan asumsi pribadi. Ia menyebut, setiap kebijakan dan pernyataannya selalu diukur dampaknya terhadap tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.

Purbaya menjelaskan bahwa survei terbaru yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian Sosial (LPS) pada Oktober menunjukkan stabilitas tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah justru stabil.

"Saya selalu pakai survei ke masyarakat apakah saya mengurangi kepercayaan masyarakat ke pemerintah apa tidak? Kalau dari angka terakhir ini baru keluar angka Survei bulan Oktober ini surveinya dilakukan oleh LPS," kata Purbaya saat ditemui di Menara Bank Mega, Jakarta, Senin (27/10/2025).

Ia menilai tren kepercayaan publik sempat menurun pada pertengahan tahun akibat meningkatnya demonstrasi, namun kini sudah kembali stabil.

Promosi 1

Kebijakan yang Tegas Meski Ceplas-Ceplos

Menurutnya, kebijakan yang diambil pemerintah, meski terkesan tegas dan ceplas-ceplos, justru berdampak positif dalam mengembalikan sentimen publik. Ia menegaskan bahwa langkah-langkah tersebut dilakukan untuk menjaga keseimbangan antara stabilitas sosial dan percepatan pemulihan ekonomi.

"Ini kemarin waktu bulan Juli, Agustus, September turun terus terjadi banyaknya demo. Tapi kita lakukan kebijakan yang mungkin untuk bagian kalangan agak drastis agak ceplas-ceplos, tapi ini berhasil mengembalikan sentimen masyarakat pemerintah justru ini levelnya sekarang sama dengan ini. Jadi, sudah stabil lagi," jelasnya.

Lebih lanjut, Purbaya menekankan bahwa persepsi terhadap stabilitas pemerintahan saat ini sangat baik di mata masyarakat luas. Ia menambahkan, peningkatan daya beli masyarakat turut menjadi indikator membaiknya situasi ekonomi dan kepercayaan publik terhadap pemerintah.

"Jadi, stabilitas pemerintahan amat baik di mata masyarakat kecuali di mata orang itu ya. Kenapa? Karena daya belinya juga membaik," ujarnya.

Korelasi antara Ekonomi dan Kepercayaan Publik 

Dalam penjelasannya, Purbaya menyoroti adanya hubungan erat antara kondisi ekonomi dan tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. 

Ia menyebut bahwa penurunan kepercayaan publik biasanya terjadi ketika kondisi ekonomi sedang melemah, sementara ketika ekonomi membaik, dukungan terhadap pemerintah kembali meningkat.

"Sepertinya saya koboy, tapi yang saya lakukan adalah mengembalikan kepercayaan masyarakat pemerintah itu juga atas perintah Bapak Presiden. Jadi, saya tidak berani gerak sendiri. Jangan dianggap saya koboy, saya perpanjangan tangan dari Bapak Presiden," pungkasnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |