Garap 425 Ribu Hektare Sawah, Bos Agrinas Pangan Nusantara Curhat Tak Punya Uang

4 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero), Joao Angelo De Sousa Mota mengaku belum memiliki anggaran untuk memulai kerja. Padahal, ada tugas untuk menggarap 425.000 hektare lahan sawah pada tahun ini.

Agrinas Pangan Nusantara merupakan transformasi dari BUMN konsultan konstruksi, Yodya Karya. Fokus bisnis perusahaan pun berubah dengan menggarap sektor pertanian. Namun, Joao Mota mengaku belum memiliki anggaran.

"Sejauh ini nol, belum ada. Jadi kita sampai hari ini belum mendapatkan dana dari pemerintah atau dana dari publik," ungkap Joao Mota, usai Launching Agrinas Pangan Nusantara, di Jakarta, Rabu (14/5/2025).

Dia mengatakan, saat ini belum menghitung kebutuhan anggaran untuk operasional perusahaan. Dia memilih lebih dahulu menyelesaikan rencana bisnis Agrinas Pangan Nusantara.

Meski demikian, Joao Mota mengaku pernah mendapat tawaran anggaran sebesar Rp 3 triliun. Kendati rencana perusahaan belum rampung, dia menolak tawaran itu.

"Kami pernah mau diberikan anggaran Rp 3 triliun tetapi kami tidak memproses itu karena kami menunggu kepastian desain maupun rencana selesai dulu, baru (bicara anggaran). Karena kita dalam bekerja kita harus mulai dari DED-nya desain dan engineering-nya," tuturnya.

Memastikan Alat Pendukung Pertanian

Joao Mota menuturkan, detail engineering design (DED) atau rencana kerja perusahaan perlu diselesaikan lebih dulu. Termasuk alat pendukung pertanian yang akan menopang operasional perusahaan.

"Setelah kita tahu semua itu baru kita akan bisa menghitung metode apa yang mau kita pakai sehingga nanti akan muncul jumlah orang baru nanti terakhir akan muncul anggaran jadi anggaran itu adalah terakhir," katanya.

"Tetapi persiapan harus kita siapkan supaya pada saat kita membutuhkannya, kita bisa segera mendapatkan dukungan finansial karena bagaimanapun itu menjadi kunci daripada dimulai satu kegiatan," imbuh Joao Mota.

Garap 425 Ribu Hektare Lahan Food Estate

Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono mengatakan, Agrinas Pangan Nusantara akan menggarap lahan seluas 425.000 hektare lumbung pangan nasional (food estate).

Lahan itu tersebar di beberapa wilayah. Seperti Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Sumatera Selatan dengan total luasa 225.000 hektare. Kemudian, rencananya ada tambahan 200 ribu hektare lahan sawah baru di Wanam, Merauke, Papua Selatan.

"Sehingga baru berdiri, baru melek, baru jalan Agrinas Pangan sudah memiliki atau sudah mengelola di akhir tahun ini total 425 ribu hektar sawah lahan produktif kita yang pengerjaannya tidak lagi dicangkul, tapi menggunakan mekanisasi dengan alat yang besar, dengan alat yang besar," kata Sudaryono dalam Launching Agrinas Pangan Nusantara, di Jakarta, Rabu (14/5/2025).

Produktivitas Tinggi

Lebih lanjut, Sudaryono menyampaikan manfaat penggunaan teknologi pertanian tadi. Dalam hitungannya, mekanisasi pertanian dengan bantuan alat akan meningkatkan produktivitas.

"Dengan luas wilayah yang luas, dengan mekanisasi di bidang yang baik, irigasi yang bagus, maka produktivitasnya tinggi, kemudian inputnya efisien," terangnya.

"Sehingga hitungan kalkulasi di atas kertas food estate kita ini bisa menghadirkan beras dengan kualitas yang baik," sambung Sudaryono.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |