Elon Musk Turun Takhta, Larry Ellison Jadi Orang Terkaya di Dunia

4 days ago 16

Liputan6.com, Jakarta Elon Musk sempat kehilangan gelar sebagai orang terkaya di dunia kepada Larry Ellison, yang merupakan salah satu pendiri Oracle sekaligus sekutu Presiden AS, Donald Trump.

Kekayaan Larry Ellison melonjak hingga USD 393 miliar (Poundsterling 290 triliun) pada Rabu pagi, melampaui kekayaan Musk yang tercatat USD 385 miliar (Poundsterling 284 triliun), menurut Bloomberg Billionaires Index.

Lonjakan itu terjadi setelah saham Oracle, yang menjadi sumber utama kekayaan Ellison, mengalami kenaikan drastis lebih dari 40 persen. Kenaikan dipicu prospek cerah dari bisnis infrastruktur cloud dan kontrak kecerdasan buatan (AI) yang berhasil diraih perusahaan perangkat lunak database tersebut.

Namun, pada akhir perdagangan, saham Oracle kehilangan sebagian keuntungan sehingga Musk kembali merebut posisi puncak.

Musk sendiri telah memegang gelar orang terkaya dunia hampir satu tahun penuh sebelum sempat tergeser Ellison. Ia bahkan berpeluang mendapat paket gaji lebih dari USD 1 triliun (Poundsterling 740 miliar) dalam 10 tahun mendatang, jika mampu memenuhi target ambisius yang ditetapkan dewan Tesla.

Meski begitu, saham Tesla yang merupakan aset paling berharga milik Musk–melemah tahun ini. Investor resah dengan kebijakan Trump yang mengendurkan dukungan terhadap kendaraan listrik, ditambah sentimen negatif dari publik atas keterlibatan politik Musk.

Oracle Melonjak Berkat AI dan Cloud

Oracle belakangan ini terdongkrak oleh permintaan besar atas infrastruktur pusat data. Dalam laporan kuartalannya, perusahaan memproyeksikan pendapatan bisnis cloud akan mengalami kenaikan 77 persen tahun ini menjadi USD 18 miliar, dengan peluang pertumbuhan berlanjut di masa depan.

Permintaan dari perusahaan AI untuk pusat data Oracle melonjak tajam, sehingga sahamnya melesat signifikan. CEO Oracle, Safra Catz menyebut pihaknya telah meneken empat kontrak bernilai miliaran dolar pada kuartal lalu dan optimistis akan ada lebih banyak kesepakatan di bulan mendatang.

Kedekatan dengan Trump hingga Ambisi Media

Ellison, 81 tahun, mendirikan Oracle pada 1977 dan mulai dikenal publik sejak 1990-an, baik lewat gaya hidup mewah maupun bisnis database yang melambungkan namanya.

Ia menjabat sebagai CEO hingga 2014, dan kini berperan sebagai chairman serta chief technology officer Oracle.

Ia juga dikenal dekat dengan Presiden Trump. Ketika Trump kembali ke Gedung Putih Januari lalu, Ellison muncul bersama bos OpenAI, Sam Altman dan CEO SoftBank, Masayoshi Son dalam pengumuman proyek Stargate, yang bertujuan membangun infrastruktur AI di AS.

Oracle bahkan disebut-sebut sebagai calon pembeli TikTok, aplikasi milik ByteDance yang terancam diblokir di AS jika tidak melepaskan kepemilikan dari perusahaan Tiongkok tersebut.

Ketika ditanya soal kemungkinan Musk membeli TikTok, Trump menjawab: “Saya juga ingin Larry yang membelinya.”

Tak hanya TikTok, ambisi media Ellison merambah lebih jauh. Ia mendanai sebagian besar tawaran senilai USD 8 miliar oleh putranya untuk mengakuisisi Paramount, pemilik CBS dan MTV. Transaksi dengan Skydance, perusahaan media milik David Ellison, resmi tuntas bulan lalu.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |