Liputan6.com, Jakarta - Anggota Parlemen Denmark menyepakati usia pensiun naik menjadi 70 tahun. Dengan demikian, Denmark akan memiliki usia pensiun tertinggi di Eropa.
Mengutip CNN, Sabtu (24/5/2025), anggota parlemen meloloskan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang mengamanatkan kenaikan usia pensiun tersebut pada Kamis, 22 Mei 2025. Ada 81 suara yang mendukung RUU tersebut, dan 21 suara menentang.
UU baru itu akan berlaku bagi orang yang lahir setelah 31 Desember 1970. Saat ini usia pensiun rata-rata 67 tahun, tetapi dapat naik hingga 69 tahun bagi mereka yang lahir pada 1 Januari 1967, atau setelahnya.
Menteri Ketenagakerjaan Ane Halsboe-Jorgensen menuturkan, kenaikan itu diperlukan agar dapat memberikan kesejahteraan yang layak bagi generasi mendatang.
Denmark memiliki populasi hampir 6 juta orang dengan sekitar 713.000 orang berusia antara 60 dan 69 tahun, dan sekitar 580.000 orang berusia antara 70 dan 79 tahun, menurut situs web resmi Statistik Denmark.
"Perkembangan dalam beberapa tahun terakhir dengan jelas menunjukkan peningkatan yang nyata dalam jumlah orang Denmark yang terus bekerja hingga, dan setelah usia pensiun negara,” kata F&P, asosiasi perdagangan Denmark untuk perusahaan asuransi dan dana pensiun.
Kondisi Ekonomi yang Baik
Menurut F&P, sekitar 80.000 orang yang berusia di atas usia pensiun negara saat ini bekerja di Denmark. Peningkatan ini disebabkan oleh kondisi ekonomi yang baik, pemberi kerja yang lebih fleksibel, insentif keuangan yang lebih baik, dan keinginan yang lebih besar untuk terus bekerja.
"Bagi banyak orang Denmark, gagasan tentang peningkatan usia pensiun negara menjadi 70 tahun pada tahun 2040 mungkin tampak berlebihan,” kata Direktur di asosiasi tersebut, Jan V. Hansen, dalam siaran pers.
"Namun, angka-angka tersebut dengan jelas menunjukkan bahwa semakin banyak orang Denmark yang tetap bekerja untuk jangka waktu yang lebih lama.”
“Kabar baiknya adalah banyak orang Denmark tidak hanya memiliki kesehatan yang baik tetapi juga keinginan untuk terus bekerja, bahkan setelah mencapai usia pensiun negara,” lanjutnya.
Terlalu Tinggi
Aliansi Merah-Hijau sosialis Denmark, bagaimanapun, menggambarkan pemungutan suara oleh "pemerintah dan sayap kanan” dalam sebuah posting di Facebook sebagai "terlalu tinggi,” dan mengutuk perubahan tersebut mengingat kondisi pensiun “luar biasa” yang dinikmati oleh banyak menteri yang dapat pensiun pada usia 60 tahun.
"Itu tidak dapat dipahami. Itu tidak dapat dijelaskan. Dan itu tidak dapat dipertahankan," ujar seorang anggota parlemen untuk partai tersebut, Pelle Dragsted.
Ia mengatakan dalam posting Facebook lainnya, mencatat guru,dan banyak lainnya dalam pekerjaan yang menuntut fisik tidak dapat bertahan selama itu.
Denmark adalah negara Eropa pertama yang menetapkan usia pensiun nasionalnya di atas 60 tahun. Langkah tersebut akan menjadikannya salah satu yang tertinggi di dunia, setara dengan Libya.
Di Prancis, pada Maret 2023, lebih dari 1 juta orang turun ke jalan di seluruh negeri untuk memprotes kenaikan usia pensiun menjadi 64 tahun, enam tahun di bawah usia pensiun baru di Denmark.
Pada September, pemerintah China mengesahkan undang-undang yang akan menaikkan usia pensiun untuk pria dari 60 menjadi 63 tahun, dan dari 50 tahun dan 55 tahun untuk perempuan tergantung pekerjaan, menjadi 55 dan 58 tahun.
Usia pensiun di Inggris akan naik menjadi 67 tahun antara 2026-2028, meski tinjauan dapat merevisinya menjadi 68 tahun. Usia pensiun di Amerika Serikat meski mirip dengan di Inggris, beberapa manfaat jaminan sosial tersedia mulai usia 62 tahun.
Kesehatan yang lebih baik pada usia tua, harapan hidup yang meningkat dan bekerja jarak jauh memungkinkan lebih banyak orang Amerika Serikat untuk bekerja hingga usia tua. Namun, penelitian menunjukkan sering kali kekurangan uang membuat mereka bekerja lebih lama.