Demi Listrik Ramah Lingkungan, PLN Gali Pengembangan LNG

2 weeks ago 13

Liputan6.com, Jakarta PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) memperkuat pengembangan rantai pasok gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) di Indonesia. Hal ini dilakukan dengan menggandengJERA Co., Inc. (JERA) untuk menyusun rencana pengembangan rantai pasok LNG yang layak di Indonesia

Sekretaris Perusahaan Mamit Setiawan mengatakan,kolaborasi dengan JERA akan diawali dengan studi bersama berfokus pada aspek komersial, finansial, dan regulasi, dengan tujuan memperkuat komitmen PLN EPI dan JERA dalam berkontribusi terhadap perkembangan lanskap energi Indonesia.

"PLN EPI dan JERA menandatangani Joint Development Study Agreement (JDSA) sebagai langkah nyata dalam memperkuat kemitraan," kata Mamit, Kamis (21/8/2025).

Kedua Perusahaan akan bersama-sama mengeksplorasi, yaitu potensi kerja sama dalam pengadaan, pasokan, dan optimalisasi LNG, serta peluang pengembangan infrastruktur LNG, khususnya untuk mendukung sektor kelistrikan Indonesia.

Menurut Mamit, seiring dengan upaya Indonesia untuk mendiversifikasi bauran energi dan meningkatkan ketahanan energi, LNG semakin berperan penting sebagai bahan bakar pembangkit listrik yang rendah emisi, fleksibel, serta mampu mendukung keandalan pasokan sekaligus transisi menuju masa depan energi yang berkelanjutan.

Studi bersama ini memadukan keahlian global JERA di seluruh rantai pasok LNG dengan kepemimpinan PLN EPI di sektor kelistrikan Indonesia, guna menghadirkan solusi praktis dan berkelanjutan bagi transisi energi nasional.

PGN dan PLN Dapat Pasokan Gas LNG dari Sini

Sebelumnya, PT Donggi-Senoro LNG (DSLNG) terus mendukung ketahanan energi nasional melalui pasokan LNG yang aman dan berkesinambungan bagi kebutuhan gas dalam negeri.

Sepanjang tahun 2025, DSLNG mengalokasikan lima kargo LNG untuk mendukung kebutuhan gas dalam negeri. Dari total tersebut, dua kargo dialokasikan untuk PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN) dan tiga kargo untuk PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN) dengan masing-masing kargo berkapasitas 135 ribu meter kubik LNG.

Corporate Communication Manager DSLNG, Adhika Paramanandana menyebutkan, hingga Juli 2025, empat dari lima kargo telah berhasil dikirimkan untuk memenuhi kebutuhan gas domestik oleh PGN dan PLN. Untuk PLN, pengiriman tiga kargo LNG telah terlaksana dengan baik dengan satu kargo pada bulan Maret dan dua kargo pada bulan Juli 2025.

"Yang terbaru, satu kargo tambahan untuk PGN telah diberangkatkan dari Terminal Kilang DSLNG menggunakan kapal LNG Lady Eva pada Senin, 28 Juli 2025, dan telah tiba di Terminal penerimaan dan regasifikasi LNG Arun pada 4 Agustus 2025," ungkap dia, Senin (11/8/2025).

Sementara untuk PGN, satu kargo telah direalisasikan pada bulan Januari 2025 lalu. Adapun satu kargo tambahan lagi untuk PGN dijadwalkan akan dikirimkan pada Oktober 2025 mendatang.

Pasokan LNG domestik ini semakin menegaskan peran DSLNG sebagai salah satu produsen LNG di Indonesia yang mendukung ketahanan energi nasional sekaligus berkontribusi nyata terhadap upaya pemerintah dalam memastikan ketersediaan energi bersih dan berkelanjutan.

Kebutuhan Gas domestik

Mengusung model bisnis yang berfokus pada efisiensi dan keberlanjutan, DSLNG berkomitmen untuk terus menyediakan pasokan LNG yang dijalankan secara aman dan andal.

Meskipun jumlah lima kargo LNG yang dipasok untuk kebutuhan gas domestik sepanjang tahun 2025 ini tidak sebanyak pasokan LNG dari penyedia gas lainnya, namun untuk DSLNG yang mengoperasikan kilang LNG tunggal (single train) dengan kapasitas kilang sebesar 2,1 juta ton per tahun, dan telah memiliki komitmen pasokan dengan pembeli LNG jangka panjang sejak awal, lima kargo yang dipasok tahun ini adalah kontribusi yang cukup signifikan bagi pemenuhan suplai energi nasional.

DSLNG merupakan produsen LNG yang mengoperasikan fasilitas kilang tunggal pertama di Indonesia berlokasi di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Kilang DSLNG ini sejak awal dikembangkan dengan skema bisnis yang memisahkan antara produsen gas di hulu dan pengolahan LNG di hilir. Pasokan gas untuk kilang DSLNG berasal dari Blok Senoro-Toili sebesar 250 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dan dari Blok Matindok sebesar 85 MMSCFD.

PGN Bakal Bangun LNG HUB, Segini Kapasitasnya

Mengusung model bisnis yang berfokus pada efisiensi dan keberlanjutan, DSLNG berkomitmen untuk terus menyediakan pasokan LNG yang dijalankan secara aman dan andal.

Meskipun jumlah lima kargo LNG yang dipasok untuk kebutuhan gas domestik sepanjang tahun 2025 ini tidak sebanyak pasokan LNG dari penyedia gas lainnya, namun untuk DSLNG yang mengoperasikan kilang LNG tunggal (single train) dengan kapasitas kilang sebesar 2,1 juta ton per tahun, dan telah memiliki komitmen pasokan dengan pembeli LNG jangka panjang sejak awal, lima kargo yang dipasok tahun ini adalah kontribusi yang cukup signifikan bagi pemenuhan suplai energi nasional.

DSLNG merupakan produsen LNG yang mengoperasikan fasilitas kilang tunggal pertama di Indonesia berlokasi di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Kilang DSLNG ini sejak awal dikembangkan dengan skema bisnis yang memisahkan antara produsen gas di hulu dan pengolahan LNG di hilir. Pasokan gas untuk kilang DSLNG berasal dari Blok Senoro-Toili sebesar 250 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dan dari Blok Matindok sebesar 85 MMSCFD.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |