Dari Main Game Jadi Ladang Bisnis: Joki Game Online Ini Sempat Raup Rp 5 Juta per Bulan

Liputan6.com, Jakarta - Siapa bilang main game hanya buang-buang waktu? Bagi Refa, pria berusia 29 tahun asal Tangerang ini, bermain game bukan cuma soal hiburan, tapi juga sumber penghasilan yang sempat menyentuh Rp 5 juta per bulan.

Lewat profesinya sebagai joki game online dan streamer TikTok, ia tidak hanya mencukupi kebutuhan pribadi, tapi juga membuka peluang kerja bagi gamer lain lewat sistem bagi hasil.

Refa sudah lebih dari tiga tahun menekuni dunia joki game online, dengan fokus pada Mobile Legends: Bang Bang dan beberapa game dengan genre MMORPG yang sedang populer. Ia juga cukup aktif melakukan siaran langsung di TikTok, yang menjadi sumber penghasilan tambahan lewat gift dari para penonton.

“Waktu itu lagi ramai-ramainya pesanan dan siaran TikTok juga lumayan rame, bisa tembus Rp5 juta per bulan. Tapi nggak selalu segitu, kadang turun drastis juga tergantung musim,” ungkapnya kepada Liputan6.com, ketika diwawancarai melalui telepon, ditulis Minggu (15/6/2025).

Bukan Sekadar Joki, Tapi Mulai Bangun Sistem Usaha

Dengan meningkatnya permintaan jasa joki, ia mengembangkan model kerja bagi hasil dengan beberapa pemain game lainnya. Mereka diajak bekerja sama secara informal untuk membantu menangani pesanan pelanggan yang kian banyak, terutama saat musim ramai seperti event game besar atau awal season baru.

“Saya ajak beberapa teman yang juga jago main. Kita bagi tugas dan hasilnya sesuai kesepakatan, misalnya 70:30 atau 60:40 tergantung tingkat kesulitan ordernya,” jelasnya.

Model kerja ini membuatnya seperti seorang manajer kecil dalam industri game online. Ia mengelola akun pelanggan, membagi pesanan, memastikan hasil sesuai target, dan menangani komplain pelanggan jika ada kendala.

Sistem ini, meskipun sederhana dan belum berbadan hukum, menurutnya mampu menciptakan pendapatan tambahan bagi anak muda yang belum bekerja tetap atau masih kuliah. Tak jarang, rekan-rekannya yang diajak bergabung bisa memperoleh hingga Rp1 juta atau lebih per bulan hanya dari menyelesaikan pesanan joki.

Menurutnya, mayoritas pelanggan berasal dari kalangan pekerja yang sibuk namun tetap ingin mempertahankan level atau rank dalam game. Permintaan paling banyak datang dari game Mobile Legends, mulai dari push rank dari Epic ke Mythic, bodying (temani mabar untuk menang), hingga login harian dan farming item dalam game MMORPG.

“Customer biasanya kasih target dan waktu, misalnya 3 hari harus naik ke Mythic. Kalau sudah terlalu tinggi dan musuh makin susah, kadang saya alihkan ke partner yang lebih jago di tier atas,” ujarnya.

Dia juga menyebut bahwa harga jasa joki sangat fleksibel, tergantung tingkat kesulitan dan durasi pengerjaan. Dalam satu hari, ia bisa menerima hingga 3–5 order kecil, atau satu order besar yang membutuhkan waktu 1–3 hari untuk diselesaikan. Adapun di era sekarang yang semakin banyak persaingan dalam industri joki game, tentu harganya harus mengikuti harga pasar.

Meski penghasilannya terbilang cukup lumayan, ia tak menutup mata profesi ini penuh ketidakpastian. Faktor seperti perubahan algoritma game, penurunan pemain aktif, atau perubahan sistem keamanan dari pengembang game bisa sewaktu-waktu menghantam bisnisnya.

“Kadang udah rajin promosi dan streaming, tapi yang order sepi. Terus ada juga risiko akun kena suspend kalau ada kebijakan baru dari game-nya,” tuturnya.

Karena itu, ia mulai mempertimbangkan untuk beralih ke pekerjaan yang lebih formal di masa depan. Namun, ia tidak menyesali pilihan kariernya selama ini. Justru menurutnya, dunia joki game telah banyak membantu secara ekonomi, memberinya pengalaman manajemen sederhana, dan membuka peluang bagi orang lain.

“Pekerjaan ini bantu saya bertahan di masa sulit, dan bisa juga kasih kerjaan ke orang lain meskipun skala kecil. Tapi saya juga sadar, ke depan butuh stabilitas yang mungkin cuma bisa didapat dari kerjaan lebih formal,” katanya.

Tantangan lainnya juga yang perlu diperhatikan adalah kesehatan. Tak jarang, Refa jatuh sakit akibat kelelahan. Sehingga dirinya harus benar-benar membagi waktu

Menjadi joki bukan cuma soal jago main game. Ia menekankan pentingnya memiliki komunikasi yang baik dengan pelanggan, manajemen waktu yang ketat, serta kemampuan menyelesaikan masalah saat menghadapi kendala teknis atau gameplay.

“Harus telaten dan sabar. Kadang pelanggan maunya cepat, padahal musuh di rank atas itu nggak gampang. Kita harus bisa kasih penjelasan yang masuk akal tanpa bikin customer kecewa,” ujarnya.

Ia berharap ke depan ada platform joki resmi dan legal yang bisa memfasilitasi para gamer untuk menjual jasanya secara profesional, sekaligus meminimalkan risiko penipuan.