Danareksa Siap Jadi Motor Inovasi Pembiayaan Wilayah Pesisir

20 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian BUMN mendorong peran aktif PT Danareksa dalam mendukung transformasi tata ruang laut nasional melalui penguatan perencanaan dan pengembangan wilayah pesisir. 

Langkah ini sejalan dengan upaya membangun ekosistem ekonomi biru yang lebih produktif dan berkelanjutan. Penataan kawasan pesisir dinilai strategis untuk mendorong pertumbuhan lintas sektor, sekaligus menciptakan kepastian ruang bagi dunia usaha dan investasi.

"Wujud komitmen dukungan transformasi ruang laut nasional Kementerian BUMN mendorong PT Danareksa dan beberapa BUMN kawasan untuk memperkuat perencanaan dan pengembangan wilayah pesisir yang produktif dan berkelanjutan melalui kerja sama strategis dengan Dirjen Penataan Ruang Laut,” kata Staf Ahli Bidang Industri Kementerian BUMN, Andus Winarno, dalam Rapat Kerja Teknis Direktorat Jenderal Penataan Ruang Laut, di Hotel Borobudur, Selasa (15/7/2025). 

Danareksa diharapkan tidak hanya menjadi pelaksana proyek, tetapi juga memberikan dukungan kebijakan dan pendampingan teknis dalam penyusunan regulasi penataan kawasan pesisir.

"PT Danareksa diharapkan mampu memberikan dukungan dan pendampingan dalam penyusunan kebijakan serta regulasi penataan kawasan pesisir yang terintegrasi,” ujarnya.

Kolaborasi dengan Direktorat Jenderal Penataan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadi kunci untuk merumuskan kerangka pengembangan wilayah laut yang sesuai dengan kebutuhan ekonomi dan lingkungan.

Pentingnya Tata Kelola Ruang Laut

Andus mengatakan, ruang laut yang ditata dengan pendekatan komprehensif dipandang mampu menghubungkan konservasi dengan produktivitas. 

Kementerian BUMN menyebut hal ini sebagai upaya menciptakan konektivitas antara kepentingan pusat dan daerah, serta sinergi antar-lembaga pemerintah dengan partisipasi sektor swasta dan BUMN.

"Jadi, ruang laut yang komprehensif gak hanya memberikan kepastian hukum juga pelindungan lingkungan dan juga menciptakan kejelasan arah sektor usaha dan dunia investasi terutama bagi BUMN dan dunia swasta juga,” ujarnya.

Inovasi Pembiayaan untuk Ekonomi Pesisir

PT Danareksa akan berperan lebih jauh melalui skema pembiayaan yang inovatif dan inklusif guna mendukung kapasitas ekonomi masyarakat pesisir. 

Pembiayaan tidak lagi hanya berfokus pada infrastruktur fisik, tapi juga diarahkan untuk membangun ekosistem usaha, modal sosial, dan pemberdayaan ekonomi lokal.

Salah satu bentuk konkret yang disiapkan adalah fasilitasi business matching antara potensi investasi dengan pemanfaatan ruang laut secara optimal. Inisiatif ini bertujuan mempertemukan pelaku usaha, investor, dan komunitas lokal dalam proyek-proyek ekonomi biru yang berbasis keberlanjutan dan berorientasi hasil jangka panjang.

“Danareksa juga nantinya mendorong peningkatan kapasitas ekonomi masyarakat pesisir, melalui skema pembiayaan yang inovatif dan inklusif dan juga fasilitas business matching antara potensi investasi dan pemanfaatan ruang laut,” pungkasnya.

Produktivitas Naik 500%, Danareksa Dorong Terminal Peti Kemas Batu Ampar Jadi Hub Regional

Sebelumnya, PT Danareksa (Persero) atau Holding BUMN Danareksa, melalui PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), kembali membuktikan perannya dalam melakukan transformasi di Persero Batam, operator pengelola Terminal Peti Kemas (TPK) Batu Ampar. Pembangunan Terminal Peti Kemas Batu Ampar kini telah memberikan dampak signifikan dari sisi produktivitas, efisiensi, dan konektivitas dengan jaringan pelabuhan internasional.

Direktur Investasi 2 Holding BUMN Danareksa Rizwan Rizal Abidin mengatakan, holding BUMN Danareksa sebagai satu-satunya BUMN spesialis transformasi multisektor berkomitmen penuh mendukung pengembangan TPK Batu Ampar di Batam.

"Sejak dilakukan pembangunan infrastruktur pada tahun 2023, TPK Batu Ampar telah menunjukkan perkembangan yang signifikan, antara lain peningkatan produktivitas 500%, peningkatan efisiensi biaya logistik hingga 57%, dan telah terhubung dengan 20 pelabuhan internasional.” jelas dia dalam keterangan tertulis, Rabu (30/4/2025).

Menurut Rizwan, transformasi di Persero Batam adalah bagian dari upaya untuk mendukung penguatan posisi Indonesia di rantai pasok global, selaras dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya sektor maritim dalam pembangunan nasional.

Hasilnya, TPK Batu Ampar kini semakin kompetitif dan efisien, mampu melayani kapal-kapal berstandar global, dan siap mengambil peran lebih besar dalam jalur perdagangan regional dan global.

“Tidak hanya itu, kolaborasi dengan operator-operator besar dunia akan meningkatkan standar kualitas pelayanan dengan proses yang transparan dan kompetitif, sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik,” ungkap Rizwan.

Direct Call Ketiga

Setelah sukses melakukan dua pelayaran langsung internasional atau direct call di tahun 2024, TPK Batu Ampar kembali melakukan direct call ketiga dengan melepas Kapal MV Ever Core rute Batam-China (30/4/2025) di Batam. Direct call ketiga ini menjadi bukti nyata besarnya potensi Batam sebagai pusat logistik yang strategis dan berdaya saing.

“Kami optimis Direct Call ketiga ini akan memperkokoh posisi Batam sebagai simpul utama dalam jaringan logistik internasional, serta mengakselerasi status Batam untuk menjadi pusat transshipment port nasional,” kata Rizwan.

Ke depannya, TPK Batu Ampar akan terus dikembangkan secara bertahap yang ditargetkan memiliki kapasitas terminal hingga 2,1 juta TEUs di tahun 2028. Peningkatan ini mencakup pembangunan dermaga sepanjang 1.600 meter, kedalaman alur hingga 16 meter, dan fasilitas container yard seluas 31 hektare.

Berkat Sinergi

TPK Batu Ampar juga diproyeksikan dapat mendorong pertumbuhan industri di kawasan Tanjung Uncang dan Tanjung Pinggir, sekaligus menciptakan lapangan kerja baru dan dampak positif terhadap ekosistem pendukung lainnya.

Persero Batam juga akan menggarap potensi air-cargo terminal yang menangani 90 penerbangan/hari, serta logistik multipurpose seperti baja dan kargo cair.

“Keberhasilan pembangunan TPK Batu Ampar dapat diwujudkan berkat sinergi erat antara pemerintah, BUMN, dan para mitra strategis. Oleh karena itu, kami mengajak pemangku kepentingan untuk bersama-sama mewujudkan era baru Batam sebagai salah satu pusat perdagangan dan industri dunia,” tutup Rizwan.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |