Dana Rp 83 Triliun Disiapkan untuk Kopdes Merah Putih

8 hours ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Anggaran sebesar Rp 83 triliun disiapkan untuk mendukung pembangunan dan pengembangan Koperasi Desa/Keluraham Merah Putih.

Demikian disampaikan Direktur Sistem Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Subandono, seperti dikutip dari Antara, Jumat (24/10/2025).

Ia menuturkan, dana tersebut akan ditempatkan di perbankan, sehingga koperasi desa dapat mengaksesnya langsung melalui skema pembiayaan yang telah disiapkan.

Subandono mengatakan, koperasi dapat mengajukan pinjaman hingga Rp 3 miliar dengan tenor maksimal enam tahun, bunga 6 persen, dan masa tenggang (grace period) selama 6 hingga 8 bulan.

“Dana ini dapat digunakan untuk kebutuhan operasional (opex) maupun belanja modal (capex),” kata dia.

"Kami bersama Kementerian Koperasi, Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kementerian Desa, dan Kementerian Dalam Negeri telah menyusun surat keputusan bersama (SKB) agar pelaksanaan program ini bisa dipercepat,” Subandono menambahkan.

Ia menegaskan, pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur pendukung seperti gudang dan gerai, yang selama ini menjadi kendala utama operasional koperasi desa.

Menteri Koperasi Ferry Juliantono sebelumnya menargetkan sebanyak 80.000 unit Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih yang telah terbentuk legalitasnya dapat beroperasi penuh pada Maret 2026.

Fokus saat ini adalah pembangunan fisik, termasuk gudang, gerai, serta sarana dan prasarana pendukung lainnya agar koperasi dapat beroperasi secara optimal.

Promosi 1

Pembangunan Kopdes Merah Putih

Ferry menuturkan, hingga Oktober 2025, proses pembangunan infrastruktur pendukung koperasi telah dimulai di sekitar 5.000 titik desa dan akan terus bertambah secara bertahap.

Kepala Badan Pengelola BUMN Dony Oskaria di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis, menyebut penyaluran plafon Rp 3 miliar per koperasi dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan masing-masing unit.

"Pada tahap awal ini semua fasilitas yang diberikan sama, model bisnis sama, hingga pembangunan fisik sama," kata Dony.

"Selanjutnya, pembangunan Kopdes/Kel Merah Putih akan lebih spesifik sesuai kebutuhan masing-masing kopdes, seperti desa petani, nelayan, dan lainnya. Juga, disesuaikan dengan hasil produk dari desa-desa," ujar dia menambahkan.

Temui Purbaya, Menkop Ferry Minta Restu Pendanaan Gudang Kopdes Merah Putih

Sebelumnya, Menteri Koperasi Ferry Juliantono meminta restu pendanaan pembangunan gerai fisik dan gudang bagi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP). Pembangunan fisik itu ditargetkan bisa rampung seluruhnya pada Maret 2026 mendatang.

Adapun, soal restu ini, Ferry menemui Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan jajaran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

“Pertemuan tersebut untuk menyeleraskan proses percepatan pembangunan fisik gudang dan gerai, serta sarana penunjang lainnya dari Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih,” kata Ferry, ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (23/10/2025).

Dia menjelaskan, pembangunan gudang dan gerai fisik akan menggunakan dana dari plafon pinjaman Rp 3 miliar per Kopdes Merah Putih. Ferry juga telah memandatkan pembangunan gudang dan gerai itu ke PT Agrinas Pangan Nusantara.

Dia menegaskan, Rp 3 miliar itu tidak semuanya untuk pembangunan fasilitas fisik, melainkan juga untuk modal kerja KDMP nantinya. Diharapkan, KDMP bisa memberikan dampak ekonomi.

"Tujuannya, agar ada perputaran ekonomi dan pada waktunya mereka bisa Self Propeling Growth atau mandiri," ucap Ferry.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |