Cerita Guru di Pedalaman Papua Dirikan AgenBRILink untuk Dorong Inklusi Keuangan 

5 hours ago 5

Liputan6.com, Numfor Timur - Di tengah keterbatasan akses perbankan di pelosok Papua, seorang guru sekaligus kepala sekolah di Kampung Yenburwo, Distrik Numfor Timur, Papua, mengambil langkah besar. Ia tak hanya mendidik di ruang kelas, tetapi juga menjadi jembatan akses layanan keuangan bagi warganya.

Adalah Hamjah, Kepala SMKN 3 Kemaritiman Biak Numfor, yang sejak tahun 2022 aktif sebagai AgenBRILink, memfungsikan kios kecil miliknya sebagai pusat layanan transaksi perbankan bagi masyarakat sekitar. Kehadirannya memudahkan warga yang sebelumnya harus menempuh jarak jauh ke kota hanya untuk mengakses layanan perbankan dasar.

“Saya sering dapat ucapan terima kasih dari warga. Ada yang bilang, kalau tidak ada kios ini, kami harus ke Biak yang jaraknya jauh dan biayanya besar. Hal-hal seperti itu yang membuat saya semangat terus menjalankan usaha ini,” ungkap Hamjah.

Awalnya Tertatih, Kini jadi Andalan Warga 

Tak mudah bagi Hamjah saat memulai peran barunya sebagai agen. Ia mengaku sempat kewalahan menghadapi keterbatasan jaringan yang hanya mengandalkan koneksi 2G, dan harus belajar dari nol soal manajemen transaksi digital.

“Sekarang, dengan mesin transaksi seperti EDC yang baru dan jaringan yang lebih stabil, semuanya jauh lebih mudah dijalankan,” katanya mengenang transformasi dari masa awal menjadi agen.

Pengalaman jatuh-bangun itu justru membuatnya semakin memahami kebutuhan masyarakat, waktu transaksi yang ramai, dan bagaimana membangun kepercayaan. Kini, kios kecil Hamjah jadi andalan warga untuk beragam kebutuhan keuangan — mulai dari tarik tunai, setor, hingga pembayaran tagihan.

Peran Ganda: Melayani & Mengedukasi 

Sebagai pendidik, Hamjah merasa tanggung jawabnya tak berhenti di balik meja kasir. Ia juga aktif mengedukasi masyarakat soal pentingnya menabung dan bertransaksi secara aman. Langkah kecil ini diharapkannya bisa meningkatkan literasi keuangan masyarakat sekitar secara bertahap.

Tak hanya itu, ia juga terlibat dalam komunitas virtual AgenBRILink di tingkat Kabupaten Biak Numfor, sebagai ruang berbagi pengalaman dan saling mendukung sesama agen, terutama bagi yang berada di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).

“Kami tergabung dalam grup BRILink Kabupaten Biak Numfor secara virtual karena lokasi kami jauh dari kantor cabang. Tapi manfaatnya besar sekali, baik untuk pengembangan bisnis dan sebagai sarana bertukar pengalaman, agar kami bisa terus mengedukasi masyarakat tentang transaksi yang aman,” tuturnya.

Kontribusi Nyata untuk Inklusi Keuangan 

Apa yang dilakukan Hamjah mencerminkan semangat inklusi keuangan yang tengah digalakkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. Hingga kini, jaringan AgenBRILink telah mencapai lebih dari satu juta agen dan tersebar di seluruh provinsi di Indonesia, termasuk daerah-daerah terpencil seperti Numfor Timur.

“AgenBRILink merupakan ujung tombak inklusi keuangan BRI. Melalui peran mereka, layanan perbankan dapat menjangkau masyarakat yang sebelumnya sulit terakses, sekaligus memperkuat literasi keuangan di tingkat komunitas,” ujar Akhmad Purwakajaya, Direktur Bisnis Mikro BRI.

Melalui mitra seperti Hamjah, BRI terus membuktikan komitmennya untuk hadir di tengah masyarakat dan mendorong partisipasi ekonomi dari level paling dasar. Bukan sekadar membuka layanan keuangan, tetapi juga menanamkan pemahaman dan kepercayaan, hal yang sangat penting dalam membangun Indonesia yang lebih inklusif secara finansial.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |