Cara Pertamina Peringati HUT ke-80 RI, Tebar Promo hingga Pelayanan Optimal

Liputan6.com, Jakarta Peringatan Hari Ulang Tahun atau HUT ke-80 RI dengan tagline nasional “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” dirayakan penuh semarak oleh Pertamina Patra Niaga, subholding Pertamina yang menjadi garda terdepan distribusi energi nasional.

Mengusung semangat Energi Merah Putih, Indonesia Maju, Pertamina Patra Niaga tidak hanya menghadirkan energi di setiap jengkal negeri, tetapi juga merayakan momentum kemerdekaan bersama masyarakat di berbagai lapisan.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menegaskan bahwa peringatan kemerdekaan ini bukan hanya milik pemerintah atau perusahaan, melainkan milik seluruh rakyat.

“Kami dari Pertamina Patra Niaga selalu hadir di sisi komersial, setiap hari berinteraksi dengan masyarakat dan memberikan layanan energi secara langsung. Kami ingin memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80 ini bersama masyarakat. Jadi menggemarakan hari ke-80 ini bersama-sama dengan konsumen, bersama-sama dengan masyarakat. Sehingga keberadaan kami selalu di hati masyarakat,” ujarnya dikutip Senin (18/8/2025).

Lebih jauh, Mars Ega menekankan bahwa semangat kemerdekaan harus tercermin dalam setiap pelayanan energi. Tidak hanya di kota besar, tetapi juga di daerah 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal).

“Pertamina Patra Niaga ini mendapatkan penugasan untuk memastikan pelayanan energi dari Sabang sampai Merauke. Tidak hanya dalam kondisi normal, tapi juga dalam kondisi darurat, kami harus tetap hadir. Karena itu, kami terus mendorong perbaikan dan penguatan agar layanan energi ini jangkauannya bisa dirasakan di seluruh pelosok negeri. Program BBM Satu Harga, misalnya, terus kami jalankan agar ada keadilan dan pemerataan energi,” jelasnya

Momentum HUT RI ke-80 diwarnai dengan berbagai program di SPBU Pertamina yang tersebar di seluruh Indonesia. Aktivitas dimulai dari Sapa Pelanggan, di mana manajemen turun langsung menyapa konsumen, veteran, komunitas ojek online, otomotif, hingga atlet disabilitas.

Pertamina Patra Niaga juga menghadirkan perlombaan tradisional seperti tarik tambang, lomba membaca teks proklamasi, hingga menghias kendaraan dengan nuansa merah putih

Tentang aktivasi berbagai kegiatan di SPBU Coco Fatmawati, Mars Ega mengutarakan alasan Pertamina Patra Niaga selenggarakan kegiatan ini.

“Kebahagiaan ini harus dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. Bukan hanya kita yang merayakan sendiri, tapi semua masyarakat kita ajak. Dari mereka yang dulu berjuang mempertaruhkan nyawa untuk kemerdekaan, hingga saudara-saudara kita dengan kebutuhan khusus, semua harus bisa merasakan manfaat keberadaan Patra Niaga,” ujarnya.

Selain promo, Pertamina juga menggelar aktivasi semarak kemerdekaan di SPBU, seperti pemutaran Teks Proklamasi serentak, challenge membaca teks proklamasi atau lagu kemerdekaan, permainan tarik benang berhadiah, hingga hadiah khusus bagi kendaraan dengan dekorasi bertema merah putih.

“Momentum kemerdekaan ini adalah saat yang tepat untuk memberikan apresiasi kepada masyarakat yang setia menggunakan BBM berkualitas Pertamina. Kami ingin menghadirkan penawaran yang bukan hanya hemat, tetapi juga memberikan pengalaman berbeda dengan berbagai aktivasi di SPBU yang membangkitkan semangat nasionalisme,” jelas Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Eko Ricky Susanto.

Berbagai Promo spesial juga digelar serentak di SPBU Coco di berbagai daerah:

• Diskon Rp450/liter untuk Pertamax Turbo, Pertamax, dan Pertamina Dex pada 17 Agustus.
• Flash sale tukar 80 poin MyPertamina dengan merchandise eksklusif.
• Diskon hingga Rp8.000 untuk isi ulang Bright Gas.
• Program tukar minyak jelantah melalui uCollect Box, di mana masyarakat mendapatkan saldo Rp5.500/liter

Mars Ega juga bercerita mengenai tantangan distribusi energi di Indonesia. Dengan kondisi geografis yang luas, medan berat, cuaca ekstrem, hingga wilayah yang hanya bisa ditembus jalur laut dan udara, tugas Pertamina Patra Niaga tidak mudah.

Namun di balik tantangan itu, lahir pencapaian membanggakan: lebih dari 573 titik BBM Satu Harga berhasil didistribusikan hingga pelosok pada Agustus 2025

“Saya pernah bertemu seorang nelayan di Maluku. Ia bercerita, sebelum akses BBM dipermudah, ia hanya bisa melaut dua kali seminggu. Sekarang, dengan pasokan lancar, ia bisa melaut setiap hari dan pendapatannya meningkat. Mendengar langsung perubahan hidup masyarakat inilah yang membuat kami semakin semangat menjalankan tugas ini,” tutur Mars Ega.

Momentum peringatan HUT RI ke-80 tahun, Pertamina Patra Niaga tetap  berkomtimen pada penyediaan energi dan pelayanan Mars Ega menegaskan kembali peran Pertamina Patra Niaga.

“Kami berharap apa yang kami lakukan benar-benar dirasakan masyarakat. Kami akan terus memperbaiki sistem, manajemen, dan kompetensi agar Pertamina Patra Niaga tetap menjadi pilihan pertama masyarakat. Mari kita isi kemerdekaan ini dengan kerja nyata, saling mendukung, dan menjaga negeri. Pertamina Patra Niaga akan terus hadir di tengah masyarakat, menggerakkan Indonesia melalui energi, dan berkomitmen melayani hingga pelosok negeri,” tutup Mars Ega.

Pertamina Patra Niaga memastikan suplai bahan bakar minyak (BBM) ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Manggarai, Manggarai Barat, dan wilayah sekitarnya tetap berjalan 24 jam penuh. Komitmen ini menjadi langkah proaktif perusahaan dalam menjaga kelancaran distribusi energi meski menghadapi kendala cuaca ekstrem dalam beberapa pekan terakhir.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi menejlaskan, normalnya, penyaluran BBM di wilayah tersebut dipasok melalui Fuel Terminal Reo. Namun, akibat keterlambatan kapal tanker pengangkut BBM yang dipicu kondisi laut bergelombang tinggi, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus segera melakukan mitigasi dengan menambah titik alih suplai.

"Jika sebelumnya pasokan hanya berasal dari Terminal BBM Maumere, kini distribusi juga diperkuat dari Terminal BBM Ende," jelas dia dalam keterangan tertulis, Minggu (17/8/2025).

Antisipasi Panic Buying dan Spekulan

Gangguan pasokan sempat memicu panic buying di masyarakat. Bahkan, kondisi ini diperparah dengan ulah spekulan yang membeli BBM dalam jumlah besar di SPBU untuk kemudian dijual kembali.

Mengantisipasi hal tersebut, Pertamina memperketat sistem distribusi. Prioritas diberikan kepada pengisian untuk konsumen kendaraan bermotor, sementara pembelian non-kendaraan dibatasi untuk menekan praktik penimbunan. Selain itu, pembelian akan diatur lebih lanjut melalui koordinasi bersama pemerintah daerah (Pemda) dan aparat penegak hukum (APH) setempat.

“Fuel Terminal beroperasi 24 jam untuk menjamin pasokan di Manggarai dan sekitarnya aman. Prioritas pengiriman ke SPBU hingga prioritas pengisian juga dilaksanakan,” kata Ahad Rahedi.