Liputan6.com, Jakarta Cuti kerja tanpa bayaran memang bisa bikin panik. Entah karena kebijakan perusahaan, keterbatasan anggaran atau situasi nasional. Kehilangan penghasilan sementara tentu berdampak besar bagi keuangan. Namun bukan berarti kamu tidak bisa bertahan. Dengan langkah yang tepat, cuti kerjs bisa dilalui tanpa membuat dompet kosong.
Dirumahkan Bukan Berarti Diberhentikan
Banyak orang salah paham dengan arti dirumahkan, dirumahkan kamu masih berstatus karyawan. Hanya saja sementara waktu tidak di gaji. Biasanya tunjangan seperti asuransi kesehatan atau asuransi jiwa tetap bisa kamu nikmati meski harus tetap membayar sebagaian bayarnya sendiri.
Berbeda halnya dengan PHK atau diberhentikan dalam kondisi ini hubungan kerja berakhir sepenuhnya termasuk tunjangan. Biasanya perusahaan akan memberikan pesangon, opsi asuransi lanjutan dan pengajuan tunjangan pensiun.
Keduanya tetap tidak dibayar, Namun sisi positifnya apabila kamu dirumahkan, kamu ada kemungkinan untuk bisa di panggil kembali untuk bekerja. Tetapi juga ada kemungkinan pekerja yang dirumahkan justru diberhentikan karena perusahaan menganggapnya sudah tidak perlu.
Langkah yang Harus Dilakukan Saat Dirumahkan
Langkah Utama yang harus dilakukan adalah mengajukan jaminan kehilangan pekerjaan (JKP) yang di kelola oleh BPJS, proses nya mungkin butuh waktu, jadi selama menunggu mungkin kamu bisa melengkapi dokumen yang nanti akan diminta.
Kedua atur ulang anggaran bulanan, Fokus pada kebutuhan pokok seperti makan, tempat tinggal dan transportasi. Kurangi pengeluaran tidak penting seperti langganan hiburan, belanja Online atau nongkrong.
Langkah ketiga yang harus dilakukan adalah hubungi Kreditor atau Bank, apabila kamu memiliki cicilan kartu kredit, KPR, pinjaman kendaraan segera hubungi pihak kreditur. Banyak lembaga keuangan menyediakan program keringanan bagi bagi nasabah yang terdampak. keempat cari penghasilan tambahan misalnya, kerja freelance, membuka jasa kecil- kecilan atau jualan Online.
Tetap Tenang Dan Terencana
Dirumahkan memang tidak mudah, apalagi jika berlangsung lama. tapi masa sulit ini bisa kamu lalui dengan strategi yang matang. Mulailah dengan mengatur keuangan, perencanaan keuangan yang bijak dan sikap tenang kamu bisa menjaga kestabilan finansial hingga akhirnya bekerja kembali.