Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koperasi melaksanakan proses serah terima jabatan (sertijab) posisi Menteri Koperasi, dari Budi Arie Setiadi kepada Ferry Juliantono. Acara berlangsung di Auditorium Kementerian Koperasi, Jakarta, Selasa (9/9/2025) siang.
Sertijab ini dilaksanakan setelah Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih dengan merombak 6 posisi, salah satunya Menteri Koperasi.
Usai acara sertijab, Budi Arie Setiadi merasa tidak perlu banyak memberikan arahan kepada Ferry Juliantono, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Koperasi bersama dirinya sejak 2024.
"Enggak usah dipesankan. Pak Ferry ada di dalam tim kita. Dia sudah tahu apa yang perlu dikerjain, enggak usah dititipin pesan lagi. Selama 10 bulan lebih ini sama kita. Beliau juga sudah tahu apa yang perlu dikerjakan," ujarnya.
Di sisi lain, Ferry Juliantono turut menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Budi Arie Setiadi atas dedikasinya dalam memimpin Kementerian Koperasi sejak masa awal masa pemerintahan kabinet Prabowo.
Ia pun berjanji bakal terus melanjutkan amanah sesuai dengan tugas yang telah diemban sebelumnya. Termasuk program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih).
"Program-program kerja yang diwariskan serta seluruh capaian yang baik akan menjadi fondasi dan kebijakan yang kokoh bagi kami untuk melanjutkan dan mengakselerasi pembangunan koperasi ke arah yang lebih maju," tutur dia.
Ferry Juliantono jadi Menteri Koperasi Gantikan Budi Arie, Begini Kondisi Kantor Kemenkop
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto resmi telah melantik Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi menggantikan Budi Arie Setiadi dalam reshuffle Kabinet Merah Putih pada Senin sore (8/9/2025).
Setelah pengumuman tersebut, Kantor Kementerian Koperasi (Kantor Kemenkop) yang berlokasi di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan tampak sepi aktivitas. Lantaran jam kerja para pegawai di sana telah usai sejak pukul 16.00 WIB.
Namun, beberapa pegawai internal di Kemenkop tetap bersiaga. Meskipun belum ada kabar pasti apakah Ferry Juliantono bakal menyambangi tempat tersebut usai diambil sumpah di Istana Negara.
Begitu pun soal informasi terkait proses serah terima jabatan (sertijab) Menteri Koperasi yang belum ada kabar lanjutannya.
Kendati begitu, salah seorang penjaga keamanan di Gedung Kemenkop meyakini Ferry Juliantono bakal singgah ke tempat itu pada hari ini. Lantaran masih ada beberapa tamu yang menantinya.
"Ini masih ada beberapa mobil yang nungguin," ujarnya kepada Liputan6.com di Kantor Kemenkop, Senin (8/9/2025), sembari menunjuk beberapa kendaraan roda empat yang terparkir di halaman depan gedung.
Ferry Juliantono sebelumnya merupakan Wakil Menteri Koperasi, mendampingi Budi Arie Setiadi yang kemudian digantikan olehnya.
Profil Ferry Juliantono
Ferry Juliantono juga merupakan seorang Politikus Gerindra yang lahir di Jakarta pada 27 Juli 1967.
Dikutip dari berbagai sumber, pada 1993, Ferry Juliantono menempuh pendidikan S1 di Universitas Padjajaran Bandung (Unpad) Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi.
Lalu, Ia melanjutkan studi di Universitas Indonesia (UI) pada 2006 Program Pasca Sarjana, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Studi Hubungan Internasional Kekhususan Ekonomi Politik Internasional.
Selain menjadi Politisi Gerindra, Selama ini Ferry lebih dikenal sebagai aktivis yang banyak menyuarakan kepentingan rakyat melalui aksi demonstrasi.
Pengalaman sebagai Aktivis
Salah satu risiko yang harus dihadapinya sebagai aktivis yaitu mendekam di penjara pada 2008 dan menjadi tahanan politik (Tapol). Penyebabnya karena dia memimpin aksi demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) saat pemerintahan SBY.
Ferry banyak terlibat dalam organisasi petani, nelayan, buruh dan agraria. Sejak 2005 sampai sekarang, Ferry dipercaya menjadi ketua umum Pimpinan Pusat Dewan Tani Indonesia. Ia juga masih menjabat sebagai wakil direktur pelaksana Induk Koperasi Tani Nelayan (Inkoptan) sampai sekarang.
Kemudian Ferry juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra. Dan kini Ia resmi ditunjuk Prabowo menjadi Wakil Menteri Koperasi di Kabinet Merah Putih.