BSU 2025 Hampir Tuntas, Bakal Berlanjut Lagi?

2 weeks ago 14

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus menggenjot penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk pekerja/buruh di Indonesia. Program ini bertujuan meringankan beban ekonomi pekerja di tengah berbagai tantangan. Banyak pihak menantikan informasi terkini mengenai kapan BSU cair dan bagaimana kelanjutan program strategis ini.

Hingga pertengahan Mei 2025, penyaluran BSU tahun ini telah menunjukkan progres signifikan, mencapai 98 persen dari total target penerima. Capaian ini menandakan efektivitas strategi distribusi yang diterapkan pemerintah. Semula Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menargetkan seluruh penyaluran BSU 2025 dapat rampung pada akhir Juli 2025. Namun karena ada beberapa kendala ada beberapa penerima belum bisa mencairkan.

Yassierli menyampaikan penyaluran BSU sudah mencapai 93,7 persen hingga akhir Juli 2025. "BSU adalah bentuk nyata kepedulian pemerintah kepada para pekerja, khususnya peserta BPJS Ketenagakerjaan," kata dia belum lama ini.

Kabar baiknya, pemerintah juga telah mengisyaratkan rencana untuk melanjutkan program BSU hingga akhir tahun 2025. Namun, kepastian mengenai kelanjutan BSU pada tahun 2026 masih menjadi pertanyaan yang belum dapat dipastikan oleh pihak kementerian.

Informasi ini tentu menjadi perhatian utama bagi jutaan pekerja yang bergantung pada bantuan ini.

Target Penyaluran BSU 2025 Capai Progres Signifikan

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyampaikan penyaluran BSU sudah mencapai 93,7 persen hingga akhir Juli 2025.

"BSU adalah bentuk nyata kepedulian pemerintah kepada para pekerja, khususnya peserta BPJS Ketenagakerjaan. Dari total 15,9 juta orang yang memenuhi kriteria, sebanyak 14,95 juta telah menerima bantuan," ujar Menaker Yassierli dalam sambutannya.

Program BSU tahun ini diluncurkan pada Juni 2025 dengan alokasi anggaran sebesar Rp10,3 triliun. BSU diberikan kepada pekerja sebesar Rp 600 ribu untuk dua bulan, yang dibayarkan sekaligus. Sumber dananya berasal sepenuhnya dari APBN, bukan dari iuran BPJS Ketenagakerjaan.

Kecepatan penyaluran ini menjadi indikator positif bahwa program BSU berjalan efektif dan efisien. Dengan capaian 98 persen, sebagian besar pekerja yang memenuhi syarat telah menerima haknya. Sisa 2 persen penyaluran diharapkan dapat segera diselesaikan dalam waktu dekat sesuai target akhir Juli.

Rencana Kelanjutan Program BSU Hingga Akhir 2025

Selain fokus pada penyelesaian BSU 2025, pemerintah juga telah memberikan sinyal kuat mengenai masa depan program ini. Rencananya, Bantuan Subsidi Upah akan tetap dilanjutkan hingga akhir tahun 2025. Keputusan ini diambil sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam mendukung kesejahteraan pekerja di tengah kondisi ekonomi yang dinamis.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tengah mengkaji kelanjutan program Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk kuartal III dan IV tahun 2025, menyusul penyaluran BSU pada kuartal II yang dinilai berjalan efektif.

“BSU kelihatannya lanjut karena kita efektif pelaksanaannya. Itu akan lanjut di triwulan III dan IV,” ujar Analis Kebijakan Direktorat Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu Riznaldi Akbar,  dalam acara International Battery Summit di Jakarta, dikutip Kamis (7/8/2025).

Kelanjutan BSU ini diharapkan dapat memberikan kepastian bagi jutaan pekerja di Indonesia.

Meskipun demikian, sejauh ini Riznaldi belum dapat memberikan kepastian terkait kelanjutan program BSU untuk tahun 2026. Keputusan mengenai BSU di tahun berikutnya akan sangat bergantung pada evaluasi menyeluruh terhadap efektivitas program dan kondisi ekonomi nasional.

Pekerja diharapkan untuk terus memantau informasi resmi dari pemerintah terkait kebijakan ini.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |