BRI Perkuat Komitmen Pemberdayaan Lewat Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro

2 hours ago 4

Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro sendiri dirancang sebagai pusat layanan terpadu untuk membantu pelaku usaha mikro dalam memperoleh legalitas, perlindungan hukum, serta fasilitas pemerintah yang selama ini sulit dijangkau. Diselenggarakan di berbagai wilayah, festival ini telah memberikan manfaat besar bagi ribuan pelaku usaha mikro yang selama ini berjuang dengan berbagai keterbatasan.

Manfaat yang dirasakan pengusaha mikro dari kegiatan ini antara lain kemudahan memperoleh legalitas usaha, perlindungan merek dan produk, peningkatan daya saing, meningkatnya kepercayaan konsumen, kemudahan akses pembiayaan, serta terbukanya peluang kemitraan dan ekspor. Dengan semakin banyak pelaku usaha yang memperoleh legalitas dan pendampingan, UMKM Indonesia diharapkan tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga berdaya saing secara berkelanjutan—baik di tingkat nasional maupun global.

Dalam kesempatan tersebut, BRI turut menghadirkan para pelaku UMKM binaannya untuk tampil dan memperkenalkan produk-produk unggulan mereka kepada masyarakat luas. Bagi BRI, festival ini tidak hanya menjadi ajang promosi, tetapi juga ruang edukasi, kolaborasi, dan pemberdayaan bagi pelaku usaha agar dapat terus berkembang secara berkelanjutan.

Direktur Mikro BRI, Akhmad Purwakajaya, menjelaskan bahwa BRI secara konsisten memperkuat ekosistem pembiayaan mikro dengan mengedepankan pemanfaatan teknologi, peningkatan literasi, dan kemudahan akses terhadap layanan perbankan.

“Sebagai bank yang lahir dan tumbuh bersama rakyat, BRI konsisten untuk menjadi rumah besar bagi pengusaha UMKM. Kami ingin memastikan bahwa setiap pelaku usaha, sekecil apa pun, memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh dan naik kelas,” ujarnya.Hingga September 2025, BRI telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp130,2 triliun kepada 2,8 juta debitur, atau sekitar 74,40% dari total alokasi KUR BRI tahun 2025 sebesar Rp175 triliun. Penyaluran KUR tersebut masih didominasi oleh sektor produksi, seperti pertanian, perikanan, perdagangan, industri pengolahan, dan jasa lainnya, dengan porsi mencapai 64,31% dari total penyaluran.

Dari seluruh sektor tersebut, pertanian menjadi kontributor utama, dengan pembiayaan sebesar Rp58,37 triliun atau 44,83% dari keseluruhan KUR yang telah disalurkan. Capaian ini menunjukkan komitmen kuat BRI dalam memperkuat sektor riil serta menjaga ketahanan pangan nasional.

Lebih dari sekadar pembiayaan, program KUR BRI juga berfungsi sebagai sarana pemberdayaan, melalui pendampingan usaha, pelatihan digital, dan integrasi ke dalam ekosistem bisnis yang lebih besar. Langkah ini diambil agar pelaku UMKM tidak hanya memperoleh modal kerja, tetapi juga mendapatkan nilai tambah dalam peningkatan kapasitas usaha dan literasi keuangan.

“Kami berkomitmen untuk terus hadir sebagai mitra utama bagi pelaku usaha mikro, dengan menyediakan akses pembiayaan yang mudah, perlindungan dari risiko usaha melalui asuransi mikro, serta mendorong transformasi digital agar UMKM dapat menembus pasar yang lebih luas,” imbuh Akhmad.Melalui berbagai program dan dukungan yang berkesinambungan, BRI menegaskan perannya sebagai mitra strategis bagi UMKM Indonesia. Kehadiran BRI di ajang seperti Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro menjadi bukti nyata bahwa bank ini tidak hanya memberikan akses finansial, tetapi juga membuka jalan bagi pengusaha kecil untuk tumbuh, mandiri, dan bersaing di tingkat global.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |