Bos Pertamina Sebut PT PAL Indonesia Jamin Keandalan Distribusi Energi ke Pelosok Negeri

4 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri mengungkap peran BUMN lain dalam distribusi energi secara nasional. Termasuk memastikan spesifikasi kapal tanker pengangkut bahan bakar minyak (BBM).

Guna memastikan kesiapan armada kapal, Pertamina menggandeng PT PAL Indonesia sebagai produsen kapal. Kerja sama itu turut memastikan kapal milik Pertamina bisa beroperasi secara maksimal.

"Kami ingin memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PT PAL yang terus mendorong operasional armada di PT Pertamina dan kami juga terus bahwa ini adalah bagian dari Asta Cita pemerintah untuk memastikan kehandalan distribusi energi sekaligus keseluruhan supply chain di Pertamina," ungkap Simon dalam Business Gathering PT PAL Indonesia, di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (28/4/2025).

Kerja sama kedua BUMN ini sebetulnya lebih erat dengan PT Pertamina International Shipping atau PIS. Dimana distribusi BBM dilakukan menggunakan kapal tanker.

Simon bilang, PT PAL mampu menghasilkan kapal dengan spesifikasi mumpuni. Tak cuma itu, kapal tanker yang dioperasikan juga mampu memenuhi klasifikasi internasional.

"Pertamina juga yang diwakili oleh Pertamina International Shipping telah bekerja sama dengan PT PAL dan menghasilkan technical specification untuk kapal tanker kita yang tentunya tidak hanya membantu operasional Pertamina," tuturnya.

"Tapi juga telah sesuai dengan requirements dari International Association of Classification Societies," tambahnya.

Memperluas Kerja Sama

Lebih lanjut, Simon menyadari operasional kapal Pertamina tak seluruhnya milik perusahaan. Maka, dia juga melirik kerja sama yang lebih luas dengan para pihak yang terlibat.

"Kita juga butuh kerja sama dengan pihak swasta kita butuh kerja sama dengan pihak-pihak lainnya," ucap dia.

Simon mendorong kerja sama PT PAL Indonesia beserta galangan kapal di Tanah Air untuk menghidupkan industri perkapalan nasional. Dia memastikan akan menggandeng PT PAL dalam menjalankan rencana strategis Pertamina.

"Ke depan sudah bisa dipastikan bahwa Pertamina akan mendorong agar supaya PT PAL beserta galangan-galangan kapal beserta industri maritim di dalam negeri bisa tumbuh maju berkembang lebih pesat," terangnya.

"Kami berharap PT PAL tetap terus menjadi bagian dari rencana strategis Pertamina khususnya Pertamina International Shipping dan mari kita terus berkolaborasi, mari kita terus bahu-membahu, mari kita terus berkontribusi untuk kemajuan bangsa kita dan tentunya untuk membantu mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045," sambungnya.

Kapal PIS Pakai BBM B40

Diberitakan sebelumnya, PT Pertamina International Shipping (PIS) telah menggunakan bahan bakar biodiesel B40 untuk mengoperasikan 189 kapal sejak Januari 2025. Langkah penggunaan B40 pada angkutan perkapalan ini untuk memberikan dukungan program pemerintah mencapai ketahanan energi sekaligus energi hijau dan berkelanjutan.

"Sesuai dengan arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), seluruh kapal yang dioperasikan oleh Pertamina International Shipping yakni 189 kapal yang melayani distribusi energi telah menggunakan B40," ujar Direktur Armada PIS Muhammad Irfan Zainul Fikri, dalam keterangan tertulis, Kamis (06/2/2025).

Penggunaan Biodiesel B40 ini menjadi bagian dari upaya PIS untuk mendorong pengurangan emisi karbon sekaligus mendukung upaya transisi energi nasional. B40 sendiri merupakan bahan bakar hibrid yang menggunakan biodiesel dari sumber nabati.

Sejak diperkenalkan, B40 telah menunjukkan efisiensi yang lebih baik dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, sehingga menjadi solusi yang lebih ramah lingkungan untuk sektor transportasi, termasuk industri pelayaran.

Net Zero Emission

Pengadopsian B40 ini juga sejalan dengan visi hijau jangka panjang PIS untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2050. PIS terus mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam setiap lini operasionalnya, mulai dari efisiensi energi, penggunaan teknologi ramah lingkungan, hingga pengembangan infrastruktur pendukung energi hijau.

PIS juga telah mengimplementasikan berbagai inovasi teknologi hijau untuk mendukung visi tersebut. Salah satu langkah signifikan adalah penerapan energy saving devices (ESD) pada beberapa armada PIS. Sejak pertama kali diterapkan pada tahun 2022, kapal-kapal yang dilengkapi dengan teknologi ini menunjukkan peningkatan efisiensi bahan bakar secara signifikan.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |