Liputan6.com, Jakarta Di tengah ketidakpastian ekonomi global, tekanan perubahan iklim, dan meningkatnya tuntutan akan tanggung jawab sosial perusahaan, dunia usaha dihadapkan pada tantangan untuk tumbuh tanpa mengorbankan keberlanjutan.
Di Indonesia, urgensi akan model bisnis yang ramah lingkungan dan inklusif semakin mendesak, seiring dengan dorongan pemerintah dan pasar global terhadap prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Dalam lanskap ini, peran institusi keuangan menjadi sangat penting sebagai enabler perubahan.
Bank DBS Indonesia menempatkan dirinya di garis depan sebagai mitra strategis bagi dunia usaha yang ingin bertransformasi menuju bisnis yang lebih berkelanjutan. Tak sekadar menyediakan pembiayaan, DBS juga hadir dengan pendekatan menyeluruh, mulai dari solusi pembiayaan hijau dan inklusif, layanan advisory ESG, hingga komitmen internal pada praktik bisnis yang bertanggung jawab.
Dengan jaringan regional yang kuat serta tim spesialis yang memahami dinamika industri, DBS dapat menjadi penggerak penting bagi pertumbuhan yang tahan krisis dan selaras dengan prinsip keberlanjutan.
Dukungan Bank DBS Indonesia
Bank DBS Indonesia memberikan dukungan untuk tiga area pertumbuhan bisnis utama di Indonesia, yakni;
1. Trusted Business Partner for Growth
Bank DBS memiliki tim coverage industri yang berpengalaman dan siap memberikan wawasan serta solusi yang disesuaikan untuk berbagai sektor bisnis. Fokus Bank DBS adalah mendorong pertumbuhan bisnis nasabah melalui pendekatan berbasis industri dan kebutuhan spesifik perusahaan.
2. Trusted Partner for Cross-border Expansion
Dengan jaringan kuat di pasar-pasar kunci Asia, terutama antara Tiongkok Raya dan Asia Tenggara, Bank DBS siap mendukung ekspansi lintas negara. Selain itu, Bank DBS juga memiliki kemampuan localised language untuk memastikan komunikasi dan solusi yang relevan secara lokal.
3. Trusted Partner for ESG Transition
Bank DBS komit mendampingi nasabah dalam setiap tahap perjalanan transisi ESG. Untuk itu, Bank DBS Indonesia memiliki tim khusus yang mendukung perjalanan transformasi ESG perusahaan dan kebutuhan pembiayaan berkelanjutan.
Mulai dari green loans/bonds untuk proyek ramah lingkungan, sustainability-linked loans/bonds yang mendorong pencapaian target ESG, hingga transition financing bagi sektor-sektor yang tengah berproses menuju praktik operasional lebih hijau.
Dalam menghadapi tantangan lingkungan dan sosial yang semakin kompleks, keberlanjutan bukan lagi sekadar pilihan karena hal ini telah menjadi kebutuhan strategis Bank DBS.
Lewat strategi yang terstruktur dan pendekatan menyeluruh, Bank DBS siap mengintegrasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) ke dalam model bisnis.
Tiga Pilar Keberlanjutan DBS
Bank DBS mengembangkan pendekatan keberlanjutan melalui tiga pilar utama yang menjadi fondasi seluruh operasional dan keputusan strategis, apa saja?
1. Responsible Banking atau Perbankan yang Bertanggung Jawab
Pilar pertama ini menekankan peran DBS sebagai institusi keuangan yang bertanggung jawab dengan tujuan untuk mendanai transisi menuju ekonomi yang lebih rendah karbon. Ini mencakup penyaluran pembiayaan untuk proyek-proyek hijau, peningkatan integrasi ESG dalam manajemen risiko kredit, dan pengembangan produk yang mendukung keberlanjutan.
2. Responsible Business Practices atau Praktik yang Bertanggung Jawab
Pilar kedua berfokus pada pengelolaan internal yang berkelanjutan, mulai dari efisiensi energi di kantor, penggunaan sumber daya secara bijak, hingga pengadaan yang memperhatikan prinsip-prinsip ESG. Ini juga mencakup tata kelola perusahaan yang kuat dan transparan.
3. Impact Beyond Banking atau Dampak Melampaui Perbankan
Pilar ketiga melampaui aspek bisnis semata yang mencakup inisiatif sosial dan komunitas seperti penguatan UMKM, edukasi keuangan, hingga program sukarela karyawan.
Di Bank DBS Indonesia, pilar ini tercermin dalam berbagai inisiatif sosial seperti kegiatan membersihkan sungai, program literasi finansial, program literasi digital serta mengatasi masalah pelik seperti ketersediaan pangan.
Komitmen DBS Indonesia untuk Keberlanjutan
Sebagai bagian dari komitmen pada pilar pertama, DBS Indonesia mengambil peran aktif dalam mendanai proyek-proyek yang berdampak positif terhadap lingkungan dan sosial.
Bank itu telah memperkuat proses penilaian ESG dalam analisis kredit, serta berperan sebagai mitra strategis bagi klien korporasi yang ingin melakukan transisi hijau.
Hingga akhir 2024, DBS Group secara keseluruhan mencatatkan total pembiayaan keberlanjutan lebih dari SGD89 miliar. Hingga Desember 2024, Bank DBS Indonesia telah menyalurkan Rp6,6 triliun untuk pembiayaan berkelanjutan atau setara dengan 10% dari total loan book.
Di Indonesia, pendekatan ini terwujud dalam berbagai pembiayaan berkelanjutan, termasuk:
1. Green/Social loans
Sebuah fasilitas pembiayaan yang secara khusus digunakan untuk proyek-proyek ramah lingkungan atau proyek yang memberikan dampak sosial terukur.
Proyek yang dibiayai harus memenuhi kriteria hijau sesuai dengan Green Loan Principles atau Social Loan Principles seperti Energi terbarukan (solar, angin, hidro), Efisiensi energi, Pengelolaan limbah dan air, Bangunan hijau atau proyek yang memberikan akses terhadap layanan kesehatan, penciptaan lapangan kerja yang inklusif dan sebagainya.
Bank DBS bekerja sama dengan nasabah untuk menilai kelayakan proyek hijau/social dan memastikan bahwa dana digunakan sesuai tujuan lingkungan yang disepakati. Pembiayaan ini membantu perusahaan mengurangi jejak karbon dan mendukung agenda keberlanjutan nasional.
2. Sustainability-Linked Loan (SLL)
Berbeda dari green loan, sustainability-linked loan tidak terbatas pada proyek ramah lingkungan, tetapi mengaitkan kondisi pinjaman dengan kinerja keberlanjutan perusahaan secara keseluruhan.
SLL mendorong perusahaan untuk meningkatkan skor ESG (Environmental, Social, Governance), mengurangi emisi karbon tahunan, dan meningkatkan efisiensi sumber daya.
Kedua instrumen ini merupakan bagian dari komitmen DBS untuk memfasilitasi transisi menuju ekonomi rendah karbon dan mendukung nasabah dalam membangun bisnis yang lebih tangguh dan berkelanjutan.
3. Layanan Advisory
Dirancang untuk membantu nasabah korporasi dalam merancang strategi keberlanjutan dan transisi menuju operasional yang lebih hijau secara menyeluruh. Bank DBS Indonesia menyediakan konsultasi untuk membantu perusahaan menyusun roadmap ESG, mengevaluasi proyek yang diajukan nasabah untuk memastikan kelayakan dan dampak keberlanjutannya serta membantu menyusun green financing frameworks.
Salah satu proyek yang melibatkan Bank DBS sebagai sole financial adviser adalah akuisisi SembEnviro oleh TBS
Peran: penasihat keuangan tunggal (sole financial adviser) dalam akuisisi 100% Sembcorp Environment Pte. Ltd. (“SembEnviro”) oleh PT TBS Energi Utama Tbk. (“TBS”) melalui anak perusahaannya, SBT Investment 2 Pte. Ltd.
Akuisisi ini menjadi pencapaian signifikan bagi TBS dalam ekspansi regional di sektor pengelolaan limbah dan solusi lingkungan di Indonesia dan Singapura.
Inovasi Produk dan Layanan Berkelanjutan
Pada November 2024 DBS Indonesia bekerja sama dengan Eastspring Indonesia memperkenalkan dana investasi berbasis ESG, yaitu ESGQ45 IDX KEHATI Index Fund untuk meningkatkan akses pasar kepada investasi yang bertanggung jawab. Di sisi perbankan konsumen, DBS juga telah memperkenalkan green savings kepada nasabah ritel.
Selain itu, DBS mengembangkan pendekatan multi-sektoral, di mana strategi keberlanjutan disesuaikan dengan karakteristik dan risiko tiap industri, mulai dari energi, konstruksi, pertanian, hingga transportasi.
Atas komitmen dan aksinya yang konsisten, Bank DBS Indonesia telah memperoleh berbagai penghargaan dan pengakuan sebagai salah satu bank paling berkelanjutan di dunia:
- Global Finance Award untuk Best ESG Bank (2024) - mengukuhkan peran Bank DBS Indonesia dalam mendanai ekonomi hijau dan mendukung target net zero.
- Finance Asia Best Bank for ESG (2025) atas inisiatif ESG yang holistik
- Global Finance Award (2009-2024) sebagai Safest Bank selama 16 tahun berturut-turutPengakuan-pengakuan ini tidak hanya menjadi validasi atas upaya Bank DBS Indonesia, tetapi juga dorongan untuk terus meningkatkan kapabilitas dan ambisinya dalam mendorong perubahan positif.
Ke depan, Bank DBS Indonesia akan terus memperkuat perannya dalam mendukung transisi ke ekonomi yang lebih hijau dan inklusif. Pendekatan keberlanjutan tidak hanya dilihat sebagai bagian dari tanggung jawab sosial, tetapi juga sebagai strategi bisnis yang menciptakan nilai jangka panjang bagi nasabah, pemegang saham, dan masyarakat luas.
(*)