Bahlil Kaget Ada 22.000 Sumur Minyak di Belakang Rumah Warga Musi Banyuasin

3 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melaporkan hasil kunjungan kerja ke Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Ia mengaku kaget setelah menemukan sekitar 22.000 sumur minyak yang tergeletak di belakang rumah rakyat.

"Saya datang ke Kabupaten Musi Banyuasin, Muba, melihat di sana ada sekitar 22.000 sumur. Saya juga cukup kaget, karena di belakang-belakang rumah masyarakat ternyata sumur mereka sudah ada," ujar Bahlil saat ditemui di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Senin (20/10/2025).

Menurut dia, sumur minyak tersebut punya potensi besar untuk mendorong perekonomian setempat. Dengan catatan, sumur-sumur tersebut telah mendapat legalitas untuk diolah menjadi sumur rakyat.

"Produksi mereka kurang lebih rata-rata sekitar 2-3 barel (per hari). Ini adalah sebuah potensi besar untuk pendapatan masyarakat, karena itu membangun ekonomi lokal, menciptakan lapangan pekerjaan," ungkapnya.

"Kemudian kita melegalkan sumur-sumur yang selama ini punya mereka. Supaya mereka tidak lagi ada rasa ketakutan dari pihak-pihak/oknum-oknum tertentu," sambung Bahlil.

Usai menjadi sumur rakyat, hasil produksi minyak nantinya akan dibeli oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) sekelas Pertamina ataupun Medco Energy. "Termasuk Pertamina ada, beberapa juga ada seperti Medco dan KKKS lain," imbuhnya.

Ajak Warga Kelola Sumur Rakyat

Sebelumnya, Bahlil telah melegalkan 45.000 sumur rakyat melalui Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025. Mengacu aturan tersebut, sumur rakyat berhak dikelola oleh koperasi, badan usaha milik daerah (BUMD), dan usaha kecil dan menengah (UKM) di sekitar lokasi.

Bahlil lantas mengajak masyarakat daerah untuk berpartisipasi dalam mengelola sumur rakyat. Dengan iming-iming pendapatan lebih besar dibanding aparatur sipil negara (ASN) atau PNS di pemerintah pusat.

Berdasarkan hasil diskusinya dengan rekam di lapangan, Bahlil menyebut satu sumur bisa menghasilkan minyak antara 3-5 barel per hari.

"Taruhlah 3 barel. Satu barel itu 159 liter ya, berarti kalau dia 3 barel jadi 477 liter," jelasnya dalam acara penandatanganan MoU dengan Badan Pusat Statistik (BPS) di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (14/10/2025).

Hasil produksi tersebut nantinya akan dibeli oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) sekelas Pertamina, dengan nilai 80 persen dari harga minyak mentah Indonesia (ICP).

"Kalau ICP-nya taruhlah USD 65 (per barel), kali 80 persen, berarti USD 52. Itu dikali Rp 16.500 (asumsi kurs rupiah terhadap dolar AS), sekitar Rp 2,4 juta (pendapatan sumur rakyat per hari)," bebernya seraya menganalogikan.

Gaji Bisa Tembus Rp 14,4 Juta per Bulan

Dikatakan Bahlil, satu sumur rakyat minimal punya 5 pekerja. Dengan asumsi tersebut, satu pekerja sumur rakyat bisa meraup pendapatan sekitar Rp 480 ribu per hari, atau mencapai Rp 14,4 juta per bulan jika dia bekerja full selama 30 hari.

"Itu adalah uang yang berputar di desa itu per satu sumur, per satu orang dapat segitu. Pertanyaan berikut, gaji sarjana berapa yang tamatan S1 per hari? Pegawai negeri gaji pokoknya paling tinggi berapa? Rp 6-7 juta (per bulan)," ucapnya.

"Dan ini bukan oleh APBN. Ini ada hasil rakyat, kembalikan rakyat, pekerjanya rakyat, dan daerah yang dapat. Itu baru dari satu sisi migas," tegas Bahlil.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |