Apple Investasi ke AS Rp 1.629 Triliun, Indonesia Ditinggal?

6 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebut investasi Apple ke Indonesia tetap berjalan. Meski demikian, raksasa teknologi itu akan mengguyur modal ke Amerika Serikat (AS) sebesar USD 100 miliar atau sekitar Rp 1.629 triliun.

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal, Kementerian Investasi/BKPM, Nurul Ichwan menjelaskan alasan Apple tetap akan menanamkan modal di luar AS. Salah satunya terkait daya saing produk secara global.

"Karena menurut saya, di mana pun orang berbisnis, targetnya adalah meningkatkan competitiveness. Competitiveness itu, selain dari sisi kualitas, jelas juga faktor harga," ungkap Nurul Ichwan, ditemui di Kantor BKPM, Jakarta, Rabu (13/8/2025).

Ia menjelaskan, produk yang dihasilkan Apple di AS kemungkinan hanya untuk memenuhi pasar di Negeri Paman Sam. Sementara itu, menurutnya, Apple tidak mungkin mengirimkan barang dari AS untuk dijual di pasar negara lain, termasuk Indonesia.

"Mungkin nggak barang yang dijual, diproduksi di Amerika dengan harga mahal, kemudian mau dijual di Indonesia, Indonesia mendapat supply dari barang Apple yang dibuat di Amerika? Menurut saya logikanya tidak mungkin Apple mengambil policy seperti itu," ujarnya.

"Pasti dia akan mensuplai Apple-nya yang dibuat di China, atau di Vietnam, atau barangkali sebagian di Indonesia. Karena competitiveness mereka itu lebih tinggi dibandingkan dengan produk yang dibuat di Amerika," sambungnya.

Menarik Geliat Industri Dalam Negeri AS

Nurul menjelaskan, keputusan Apple untuk mengguyur investasi ke AS merupakan bagian dari upaya menggerakkan industri lokal di sana, mengingat besarnya porsi pasar yang bisa dimanfaatkan.

"Nah, Amerika melakukan itu kan sebenarnya untuk menghadirkan industri kembali di dalam negerinya, berkontribusi terhadap ekonominya sendiri dengan kekuatan market yang dia miliki," kata dia."Makanya market-nya kemudian dijaga sebagai senjata ekonomi. Tetapi apakah kemudian Apple juga akan memproduksi ini untuk market globalnya? Menurut saya tidak," tegasnya.

Ada Perusahaan Baru Mau Masuk

Sebelumnya, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM memastikan investasi Apple Inc. tetap berjalan di Indonesia. Bahkan, ada perusahaan lain dalam ekosistem Apple yang dikabarkan akan masuk.

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Nurul Ichwan memastikan hal tersebut. Satu perusahaan produsen AirTag milik Apple akan segera membangun pabrik di Batam. Ia pun mengungkapkan telah berbicara dengan produsen lain dalam ekosistem Apple.

"Ini yang masuk baru satu nih. Mohon doanya saja, insya Allah akan ada lagi supplier-supplier lain yang akan tertarik untuk melihat Indonesia," kata Nurul Ichwan, ditemui di Kantor BKPM, Jakarta, Rabu (13/8/2025).

Masih Negosiasi

Meski begitu, ia belum banyak bicara mengenai identitas perusahaan yang akan ikut berinvestasi. Nurul Ichwan mengaku pembicaraan masih pada tahap awal.

"Nanti ya, tunggu waktunya. Belum jauh-jauh banget (pembicaraan rencana investasinya)," kata dia."Kita namanya orang baru approach, proklamasinya ntar dulu. Kan mereka juga nggak mau jadi investor murahan. Tapi insya Allah mohon doanya saja, kita bisa mengundang lebih banyak ekosistem dari supplier-nya Apple," sambungnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |