844 BUMN Gabung ke Danantara, Pengusaha Titip Pesan Ini

7 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menyatakan dukungannya terhadap langkah pemerintah menggabungkan 844 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ke dalam pengelolaan Danantara Indonesia.

Sekretaris Jenderal BPP HIPMI, Anggawira, menyebut langkah tersebut sebagai strategi besar dalam menciptakan superholding nasional yang mampu meningkatkan tata kelola aset negara, memperkuat daya saing global, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.

"Kami di BPP HIPMI menyambut baik penggabungan 844 BUMN ke dalam pengelolaan Danantara Indonesia. Ini langkah strategis untuk menciptakan sebuah superholding nasional yang bisa meningkatkan tata kelola aset negara, memperkuat daya saing global, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional," kata Anggawira kepada Liputan6.com, Selasa (29/4/2025).

HIPMI mengapresiasi pemerintah yang telah mengambil langkah konkret melalui pembentukan Danantara. Organisasi ini menilai bahwa transformasi tersebut merupakan peluang emas untuk menjadikan aset negara lebih produktif, efisien, dan kompetitif di kancah global.

Pesan Pengusaha

Lebih lanjut, HIPMI mendorong agar Danantara segera menyusun prioritas restrukturisasi berdasarkan sektor strategis dan nilai tambah ekonomi.

Penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) dan profesionalisme dinilai penting agar transformasi ini berjalan sukses. Anggawira juga menekankan pentingnya sinergi antar BUMN dan kemitraan dengan sektor swasta.

"Sinergi antar BUMN harus dioptimalkan. Danantara juga harus membuka ruang kemitraan dengan sektor swasta, termasuk pengusaha muda nasional," ujarnya.

Danantara Harus Bebas dari Intervensi Politik

HIPMI turut mengingatkan agar pengelolaan Danantara dijauhkan dari intervensi politik. Hal ini penting agar perusahaan dapat fokus pada pengembangan bisnis dan peningkatan profitabilitas aset negara.

"HIPMI juga menekankan pentingnya pengelolaan yang bebas dari intervensi politik agar Danantara dapat fokus pada pertumbuhan bisnis dan peningkatan profitabilitas aset negara," ujarnya.

Selain itu, HIPMI berharap langkah ini membuka kesempatan lebih besar bagi pengusaha muda untuk terlibat dalam ekosistem BUMN, melalui outsourcing, privatisasi terbatas, maupun kemitraan publik-swasta.

"Transformasi besar ini harus menjadi mesin penggerak baru bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. HIPMI siap menjadi mitra strategis dalam mendukung konsolidasi dan modernisasi BUMN," pungkasnya.

844 BUMN Ikutan Bergabung ke Danantara

Sebelumnya, sebanyak 844 badan usaha milik negara (BUMN) resmi bergabung ke Danantara Indonesia. Ini mencakup anak perusahaan, cucu perusahaan hingga cicit perusahaan.

Hal ini diungkapkan Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Roeslani.

"Sejak di launching oleh Presiden Prabowo (24 Februari 2025), kami bergerak cepat. Per 21 Maret 2025, seluruh BUMN yang berjumlah 844 sudah resmi menjadi bagian milik dari Danantara Indonesia," ujar Rosan melansir Antara di Jakarta, Senin (28/4/2025).

Rosan mengungkapkan dengan bergabungnya anak usaha hingga cicit BUMN itu, pihaknya bisa melakukan konsolidasi untuk bertumbuh bersama secara bertahap demi berdampak besar terhadap perekonomian Indonesia.

"Ada anak (perusahaan BUMN), cucu, cicit, di bawahnya cicit lagi, jadi total itu ada 844 perusahaan. Itu sudah resmi berada di Danantara sejak 21 Maret 2025. Jadi, kami bisa melakukan konsolidasi, dan kami sudah lakukan secara bertahap, bersama-sama terhadap yang besar-besar, yang mempunyai dampak besar terhadap perekonomian," ujar Rosan.

Dalam kesempatan ini, ia menyebut Danantara Indonesia hadir di saat dunia sedang menghadapi ketidakpastian ekonomi dan geopolitik, yang terbaru yaitu adanya kebijakan tarif dari Amerika Serikat (AS).

"Danantara hadir dalam waktu sangat tepat, karena kita lihat tensi geopolitik ekonomi dunia semakin meningkat dan menyadarkan banyak bangsa, bahwa kita harus menyandarkan pada ekonomi kita sendiri," ujar Rosan.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |