Liputan6.com, Jakarta Harga bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Pertamina, Shell, Vivo, dan BP terpantau stabil pada akhir Juni 2025 atau setelah libur panjang Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.
Dikutip dari laman resmi Pertamina di Jakarta, Senin (30/6/2025), harga BBM di SPBU Pertamina terpantau stabil apabila dibandingkan dengan awal bulan Juni.
Rincian harga BBM SPBU Pertamina (Jakarta) adalah sebagai berikut:
- Pertalite: Rp10.000 per liter;
- Solar Subsidi: Rp6.800 per liter;
- Pertamax: Rp12.100 per liter;
- Pertamax Turbo: Rp13.050 per liter;
- Pertamax Green: Rp12.800 per liter;
- Dexlite: Rp12.740 per liter; dan
- Pertamina Dex: Rp13.200 per liter.
Harga BBM di SPBU Shell
Sementara itu, harga BBM di SPBU Shell juga tidak mengalami perubahan apabila dibandingkan dengan awal Juni 2025.
Adapun rincian harga BBM di SPBU Shell sebagaimana yang dikutip dari laman resmi SPBU Shell adalah sebagai berikut:
- Super: Rp12.370 per liter;
- V-Power: Rp12.840 per liter;
- V-Power Diesel: Rp13.250 per liter; serta
- V-Power Nitro+: Rp13.070 per liter.
Harga BBM di SPBU BP dan Vivo
Selanjutnya, harga BBM di SPBU bp juga stabil sejak awal Juni 2025. Berikut ini adalah rincian harga BBM di SPBU BP:
- BP Ultimate: Rp12.840 per liter;
- BP 92: Rp12.370 per liter; dan
- BP Ultimate Diesel: Rp13.250 per liter.
Harga BBM di SPBU Vivo
Selaras dengan yang lainnya, harga BBM di SPBU Vivo juga stabil sejak pekan pertama Juni 2025.
Berikut ini adalah rincian harga BBM di SPBU Vivo:
- Revvo 90: Rp12.260 per liter;
- Revvo 92: Rp12.340 per liter;
- Revvo 95: Rp12.810 per liter; serta
- Diesel Primus Plus: Rp13.210 per liter.
Harga Minyak Melorot Parah Pekan Ini, Cetak Kinerja Terburuk dalam 3 Tahun
Sebelumnya, harga minyak mentah naik pada perdagangan hari Jumat tetapi mencatat penurunan mingguan tertajam dalam tiga tahun. Kinerja mingguan harga minyak anjlok karena tidak adanya gangguan pasokan yang signifikan dari konflik Iran-Israel menyebabkan premi risiko menguap.
Mengutip CNBC, Sabtu (28/6/2025), harga minyak mentah Brent yang menjadi patokan harga minyak dunia naik 4 sen menjadi USD 67,77 per barel. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 28 sen atau 0,43% menjadi USD 65,52 per barel.
Selama perang 12 hari yang dimulai setelah Israel menargetkan fasilitas nuklir Iran pada tanggal 13 Juni, harga Brent naik sebentar menjadi di atas USD 80 per barel tetapi akhirnya merosot ke USD 67 per barel setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan gencatan senjata Iran-Israel.
Brent mengakhiri minggu ini dengan penurunan 12%, minggu terburuk sejak Agustus 2022. Sedangkan untuk harga minyak mentah AS turun sekitar 11%, minggu terburuk sejak Maret 2023.
"Pasar hampir sepenuhnya mengabaikan premi risiko geopolitik dari hampir seminggu yang lalu saat kita kembali ke pasar yang didorong oleh fundamental," kata analis Rystad Janiv Shah.
Ia mengatakan pasar juga mengawasi pertemuan kelompok produsen minyak OPEC+ pada 6 Juli, di mana kemungkinan besar akan ada pengumuman kenaikan produksi sebesar 411.000 barel per hari. Pelaku pasar juga tengah memantau indikator permintaan bahan bakar minyak (BBM) di musim panas.
Pendorong Kenaikan Harga Minyak di Perdagangan Jumat
Analis senior Price Futures Group Phil Flynn mengatakan, ekspektasi permintaan yang lebih tinggi dalam beberapa bulan mendatang juga memberikan dorongan pada minyak mentah pada hari Jumat.
"Kita mendapatkan premi permintaan pada minyak," kata Flynn.
Ia menambahkan, kemungkinan berakhirnya perang 19 bulan antara Israel dan Hamas di Gaza dan perjanjian yang diharapkan antara AS, Eropa, dan Tiongkok tentang perdagangan merupakan tanda-tanda positif bagi pasar.
"Jika kita mendapatkan kesepakatan dagang dengan China, kita akan berada dalam kondisi yang cukup baik," kata Flynn.