Liputan6.com, Jakarta Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia mulai Sabtu (28/6/2025) kembali mengoperasikan layanan penerbangan rute Jakarta – Doha pulang pergi (PP) menyusul telah terpenuhinya seluruh persyaratan keselamatan penerbangan di jalur udara menuju Qatar.
Pengoperasian kembali rute Jakarta – Doha merupakan hasil dari asesmen menyeluruh dan koordinasi intensif Garuda Indonesia dengan Qatar Airways sebagai mitra operasional juga didukung dengan informasi dari otoritas terkait lintas-negara.
Keputusan ini turut mempertimbangkan perkembangan kondisi geopolitik regional di wilayah udara Timur Tengah yang kini menunjukkan situasi yang semakin kondusif. Sejumlah maskapai internasional lain juga telah memulai kembali melayani penerbangan menuju wilayah tersebut.
Garuda Indonesia akan terus memantau perkembangan situasi secara cermat & intensif bersama otoritas penerbangan terkait, guna memastikan terjaganya keamanan penerbangan pada operasional rute ini. Hal ini dilakukan bersama otoritas penerbangan di Indonesia dan Qatar, serta dengan Qatar Airways. Langkah ini juga dilakukan untuk memastikan agar penerapan service recovery dapat berjalan secara optimal.
Garuda Indonesia mengimbau seluruh penumpang yang akan melakukan perjalanan dari dan menuju Doha untuk secara berkala melakukan pengecekan terhadap status penerbangan melalui kanal informasi resmi Garuda, yaitu situs web, aplikasi mobile, atau dengan menghubungi Contact Center 24 jam Garuda Indonesia di 0804 1 807 807 (dalam negeri) atau +62 21 2351 9999 (internasional).
Garuda Indonesia senantiasa berkomitmen untuk menghadirkan layanan penerbangan yang aman, nyaman, dan andal bagi seluruh pengguna jasa.
Pernyataan di atas dapat dikutip sebagai keterangan resmi dari Direktur Operasi Garuda Indonesia, Tumpal M. Hutapea.
Garuda Indonesia Tutup Penerbangan ke Doha Qatar Sepekan Imbas Konflik Iran-Israel
Sebelumnya, Garuda Indonesia memutuskan untuk menutup rute penerbangan Jakarta-Doha, Qatar selama sepekan. Imbas konflik di Timur Tengah yang kian memanas antara Iran-Israel.
Direktur Niaga Garuda Indonesia Ade R Susardi mengatakan, ruang udara (airspace) di sejumlah wilayah di Timur Tengah mengalami penutupan sejak Senin (23/6/2025) malam.
Keputusan itu turut berdampak terhadap salah satu penerbangan Garuda Indonesia rute Jakarta-Doha, yang terpaksa putar balik akibat adanya informasi tersebut.
"Kemarin kan sama Qatar airspace ditutup, tapi kita di-inform-nya pesawat udah terbang. Karena udah terbang, yaudah dikasih tahu ke kokpit, terus balik lagi deh pesawatnya," jelasnya di Jakarta, Selasa (24/6/2025).
"Setelah balik tadi malam, mendarat di KNO (Bandara Kualanamu) di Medan, istirahat dulu segala macam, isi bensin, baru dibawa ke Jakarta," dia menambahkan.
Situasi ini lantas membuat Garuda Indonesia bersiaga, dan ambil keputusan untuk menghentikan rute penerbangan Jakarta-Doha untuk sementara.
Stop Penerbangan Satu Pekan
"Sementara kita akan stop dulu sekitar satu minggu, sambil memperhatikan. Jadi tim kita akan memonitor situasi segala macam. Pada saat dinyatakan udah lebih baik, both side-nya pasti kita akan terbang lagi," tuturnya.
Namun, Garuda Indonesia tetap menjamin hak bagi seluruh penumpangnya. Sembari berkoordinasi dengan Qatar Airways, agar seluruh penumpang tidak dirugikan.
"Kalau misalnya ada yang cancel kita refund. Kalau misalnya lanjut tujuannya setelah dia terbang dari Doha ke mana, ada kemungkinan di re-route lewat mana. Jadi semua penumpang pasti kita perhatikan," tegas Ade.