3 Sektor Investasi di Indonesia Bikin China Kepincut, Apa Saja?

6 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Todotua Pasaribu, mengungkapkan tiga sektor utama yang paling menarik minat investor asal China dalam berinvestasi di Indonesia. 

Hal ini disampaikannya usai menghadiri acara Inaugural Global Business Summit on Belt and Road Infrastructure Investment for Better Business Better World and Sustainable Development Goals, Minggu (25/5/2025).

“Top 3-nya yang pasti untuk diprocessing smelter, itu yang number one yang mereka, karena kita di hilirisasi, khususnya kan kita kalau bicara hilirisasi kan yang sukses story itu kan adalah di nickel, komoditi nickel, dan itu boleh kita bilang 80 persenan ke 90 persenan itu playersnya itu datang dari China, itu satu,” ujar Todotua kepada Wartawan.

Ia menambahkan sektor manufaktur menjadi incaran kedua. Menurutnya, kapasitas manufaktur China yang besar serta kebutuhan pasar yang luas membuat Indonesia menjadi lokasi strategis untuk pengembangan industri tersebut.

“Kemudian juga yang kedua trennya itu adalah di Indonesia manufaktur, karena manufakturnya mereka kan besar, populasinya mereka sudah close to 1,5 miliar penduduk, maka advance manufakturnya mereka besar, manufakturnya itu macam-macam, mulai dari sepatu, pakaian, dan lain-lain itu memang lihat market besar disini,” jelasnya.

Sektor Energi

Selain itu, sektor energi juga menjadi perhatian khusus bagi investor asal Negeri Tirai Bambu. Todotua menjelaskan bahwa China memiliki konsumsi energi dalam skala besar, dan kini mulai beralih ke energi hijau suatu arah yang sejalan dengan kebutuhan dan prioritas Indonesia.

“Kemudian berbicara ketiga saya rasa energi, karena energi juga mereka punya pengelolaan energi yang besar, bahkan sebenarnya kalau kamu berbicara kemarin, kami ada ketemu dengan China Energy, konsumsi batubara Cina aja untuk energi mereka pake 4 miliar setahun, artinya mereka masih skala besar ini, tapi menuju kepada energy green, mereka sudah efors duluan, itu yang kita butuh,” kata Todotua.

Dengan potensi kerja sama di sektor hilirisasi mineral, manufaktur, dan energi, hubungan investasi antara Indonesia dan China diproyeksikan akan terus berkembang, terutama dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan.

Prabowo Terima Kunjungan PM China Li Qiang di Istana Merdeka Hari Ini

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto akan menerima kunjungan resmi Perdana Menteri (PM) China Li Qiang di Istana Merdeka Jakarta, Minggu (25/5/2025). Prabowo akan menyambut kedatangan PM Li Qiang dengan upacara resmi pada pukul 10.00 WIB.

"Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto rencananya akan menerima kunjungan resmi Premier RRT Li Qiang, di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Minggu, sekitar pukul 10.00 WIB," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana kepada wartawan, Minggu (25/5/2025).

Setelah itu, Prabowo dan PM Li Qiang akan melakukan pertemuan empat mata atau tête-à-tête. Keduanya juga diagendakan melakukan pertemuan bilateral bersama dengan delegasi masing-masing negara.

"Usai pertemuan, kedua pemimpin rencananya akan menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman kedua negara dilanjutkan dengan penyampaian keterangan pers bersama terkait sejumlah poin pembahasan yang telah dibicarakan pada saat pertemuan," jelasnya.

Kunjungan di Indonesia

Sebagai informasi, PM China Li Qiang tiba di Indonesia pada Sabtu, 24 Mei 2025, melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta. PM Li akan melakukan kunjungan selama tiga hari di Indonesia, mulai dari 24 hingga 26 Mei 2025.

Selain bertemu dengan Presiden Prabowo, Premier Li Qiang juga diagendakan mengadakan beberapa pertemuan internal selama berada di Jakarta. Dia juga bertemu para pengusaha Indonesia dan China di Hotel Shangri-La Jakarta pada Sabtu, 24 Mei 2025.

Seperti diketahui, Indonesia dan Tiongkok telah menjalin hubungan diplomatik selama lebih dari tujuh dekade, dengan kerja sama yang terus berkembang secara dinamis di berbagai sektor. Kunjungan ini diharapkan dapat semakin mempererat kemitraan strategis komprehensif antara kedua negara.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |