3 Inisiatif Utama Gas Bumi jadi Jembatan Menuju Net Zero Emission

2 weeks ago 15

Liputan6.com, Jakarta PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melaksanakan 3 inisiatif gas bumi untuk mendukung pelaksanaan komitmen Net Zero Emission (NZE) Pertamina, untuk menjaga keberlangsungan energi bagi generasi sekarang maupun masa depan.

Direktur Utama PGN Arief S. Handoko mengatakan, PGN hadir dalam mendukung peta jalan NZE Pertamina dengan mengusung 3 inisiatif utama gas bumi sebagai jembatan menuju masa depan yang lebih hijau.

"Tiga inisiatif ini dapat melengkapi langkah-langkah Pertamina dalam menghadirkan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan untuk masyarakat,” kata Arief, Rabu (20/8/2025).

Arief menyebutkan, inisiatif pertama adalah perluasan jargas sebagai titik awal strategis untuk memberikan dampak cepat. Dengan target 1 juta sambungan rumah tangga, dapat menurunkan emisi karbon setara dengan 398 ribu ton CO₂ pada tahun 2034.

Inisiatif kedua yaitu pengembangan BBG & Infrastruktur Beyond Pipeline. PGN mengembangkan SPBG agar bahan bakar gas (BBG) berbasis Compressed Natural Gas (CNG) untuk kendaraan senantiasa tersedia, sehingga akan mengurangi emisi sektor transportasi.

Jangkau Wilayah Indonesia Tengah dan Timur

Selain itu, skema beyond pipeline seperti CNG dan LNG untuk menjangkau wilayah Indonesia Tengah dan Timur. Terakhir yaitu inisiatif pengembangan biomethane dari upgrading biogas limbah organik yang dapat dialirkan melalui infrastruktur gas eksisting.

Potensi reduksi emisi karbon dari proyek biomethane berkisar 150 ribu ton CO₂ per tahun, sekaligus untuk mendukung ekonomi sirkular dan pengelolaan limbah organik.

Menurut Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari ketiga inisiatif PGN dalam upaya dekarbonisasi merupakan bagian dari rencana umum penyediaan gas bumi PGN 2025 – 2029.

"Harapannya, kami dapat mewujudkan infrastruktur yang terintegrasi dan agregasi dari komoditas gas bumi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan gas bumi dan pemenuhan energi Indonesia,” tutur Rosa.

Hingga Juni 2025, PGN telah berhasil menurunkan emisi sebesar 18.631 tCO₂e, atau 22% melebihi target. Langkah strategis PGN dalam hal dekarbonisasi telah memberikan dampak langsung terhadap pencapaian dekarbonisasi Pertamina Group. Maka PGN akan terus memperkuat peran sebagai penyedia energi gas bumi sebagai energi transisi menuju NZE 2060.

Pasokan Gas PGN Membaik, Industri Kembali Beroperasi

Sebelumnya, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memastikan saat ini tekanan gas dalam jaringan pipa telah normal dan dijaga stabilitasnya. Seiring dengan stabilisasi tersebut, pelanggan di sejumlah wilayah Jawa Bagian Barat yang sebelumnya terdampak telah kembali beroperasi.

Kepastian ini dikatakan sebagai komitmen dalam menjaga keandalan pasokan gas nasional melalui optimalisasi infrastruktur dan dukungan penuh dari pemerintah serta para pemangku kepentingan.

Corporate Secretary PGN Fajriyah Usman menyampaikan bahwa seluruh Direksi PGN secara aktif memantau perkembangan operasional di wilayah Jawa Bagian Barat dan sebagian Sumatera secara real-time melalui Integrated Monitoring Center yang berbasis digital di Jakarta.

“Alhamdulillah, kami bersyukur atas dukungan yang telah diberikan oleh Kementerian ESDM, SKK Migas, PT Pertamina (Persero), serta seluruh pemangku kepentingan. Tambahan pasokan gas saat ini telah membantu meningkatkan keandalan infrastruktur. Penyaluran kepada pelanggan akan dilakukan secara berkelanjutan. Kami sangat mengapresiasi kerja sama dan pengertian pelanggan dalam mengelola konsumsi gas, yang berperan penting dalam mendukung upaya stabilisasi sistem,” ujar Fajriyah dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (20/8/2025).

Pemantauan ini menjadi bagian dari upaya PGN dalam memastikan kelancaran distribusi gas. PGN juga terus konsisten melakukan langkah-langkah strategis untuk memastikan keandalan penyaluran energi bagi pelanggan.

Prioritas

Ia menambahkan bahwa pemenuhan kebutuhan energi pelanggan tetap menjadi prioritas utama PGN. Dalam tahap ini, PGN terus memperkuat keandalan dan keamanan infrastruktur untuk memastikan penyaluran gas bumi berjalan optimal.

Seluruh langkah mitigasi dilakukan sesuai dengan prosedur pengelolaan perusahaan yang baik serta memperhatikan aspek HSSE.

"PGN memahami bahwa energi adalah bagian dari fondasi utama produktivitas pelanggan. Karena itu, kami terus berkomitmen menjaga keandalan pasokan dan memperkuat infrastruktur gas, baik untuk kebutuhan jangka pendek maupun jangka panjang," tutup Fajriyah.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |