3.000 Peserta Hadiri Upacara HUT RI di IKN, Basuki Tampil dengan Adat Dayak

9 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Basuki Hadimuljono, tampil dengan pakaian adat Dayak saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI).

Upacara berlangsung di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Minggu (17/8/2025).

Upacara dimulai sekitar pukul 08.00 WITA di Lapangan Plaza Seremoni IKN. Basuki terlihat mengenakan busana berwarna hitam, peci hitam bermotif manik, serta rompi hitam bermotif khas Dayak. Busana tersebut biasanya digunakan dalam upacara adat, pesta panen, maupun penyambutan tamu kehormatan.

Kehadirannya dengan busana adat ini mencerminkan semangat keberagaman budaya yang menyatu dalam peringatan kemerdekaan.

“Semua gunakan pakaian adat, saya tinggal di Kalimantan makanya saya gunakan adat Dayak. Jadi di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung,” ujar Basuki dikutip dari Antara.

Acara ini dihadiri sekitar 3.000 undangan. Sejumlah peserta juga terlihat mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah.

Keragaman Budaya

Salah satunya, aparatur sipil negara (ASN) Otorita IKN Bidang Sarana dan Prasarana, Dita Faluvi, asal Nusa Tenggara Timur (NTT), yang memakai baju adat Amarasi.

Dita mengaku bangga bisa menampilkan identitas budayanya dalam momentum bersejarah di IKN. Ia bahkan mulai bersiap sejak pukul 04.00 WITA sebelum berangkat menggunakan bus listrik dari rumah susun ASN.

“Bagi saya, memakai baju adat dalam upacara kemerdekaan bukan hanya simbol perayaan, tapi juga wadah untuk memperlihatkan keragaman budaya yang menyatu dalam kebangsaan. Itu mencerminkan IKN sebagai satu Indonesia,” ucapnya.

Paskibra

Upacara di Plaza Seremoni IKN juga melibatkan 38 putra-putri daerah Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra). Mereka adalah purna paskibra yang tahun lalu bertugas pada HUT ke-79 Kemerdekaan RI di daerah tersebut.

Salah satunya, Aulia Novita Anggun, yang dipercaya kembali sebagai pembawa baki bendera pusaka. Ia mengaku bangga bisa menjalankan tugas tersebut. “Ini sebuah kehormatan besar. Kami berlatih sejak 10 hari sebelum upacara, dimulai di Kabupaten Penajam Paser Utara lalu dilanjutkan di kawasan IKN,” ungkapnya.

Dengan keterlibatan masyarakat lokal, penggunaan pakaian adat dari berbagai daerah, hingga semangat para paskibra, upacara HUT ke-80 di IKN menjadi simbol nyata keberagaman budaya yang menyatu dalam semangat persatuan Indonesia.

Pemerintah Anggarkan Rp 6,3 Triliun untuk IKN di RAPBN 2026

Sebelumnya, Pemerintah kembali mengalokasikan dana untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dengan nilai sebesar Rp 6,3 triliun.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati sempat ragu saat ditanya mengenai besaran anggaran tersebut. Namun, setelah mendapatkan konfirmasi dari stafnya, ia memastikan bahwa anggaran IKN tercatat dalam RAPBN 2026.

“Rp 6,3 triliun untuk IKN. Kalau tidak salah ya. Nanti kalau salah saya koreksi lagi,” ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers RAPBN dan Nota Keuangan 2026 di Jakarta, dikutip dari Antara Minggu (17/8/2025).

Mengacu pada Buku II Nota Keuangan RAPBN 2026, alokasi anggaran Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) senilai Rp 6,26 triliun terdiri dari Program Pengembangan Kawasan Strategis Rp 5,71 triliun dan Program Dukungan Manajemen Rp 553 miliar.

Dari Tahun ke Tahun

Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan proyeksi APBN 2025 sebesar Rp 4,7 triliun, namun jauh lebih kecil dibandingkan alokasi besar pada tahun-tahun sebelumnya.

Dari 2022 hingga 2024, total anggaran yang sudah digelontorkan untuk IKN mencapai Rp 75,8 triliun. Rinciannya, realisasi 2022 sebesar Rp 5,5 triliun, realisasi 2023 Rp 27 triliun, dan realisasi sementara 2024 mencapai Rp 43,3 triliun.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |