100 Gudang Baru Bulog Disiapkan Buat Panen Raya Tahun Depan

5 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani menggatakan rencana penggunaan 100 gudang baru yang akan dibangun. Salah satunya untuk menampung hasil panen raya pada 2026, tahun depan.

Rizal menjelaskan, Bulog telah mendapat restu kucuran dana Rp 5 triliun untuk membangun 100 gudang baru di daerah. Itu akan melengkapi 1.555 gudang Bulog yang sudah beroperasi dan cenderung penuh.

"Nah ke depan harapannya ini bulan Maret, insyaa Allah gudang-gudang ini supaya bisa terbangun. Sehingga panen bulan Maret, panen raya Maret sampai dengan Mei nanti itu, itu yang baru panen ini bisa masuk ke gudang baru," ungkap Rizal, di Kantor Badan Pangan Nasional (Bapanas), dikutip Selasa (14/10/2025).

Dia menerangkan, gudang itu akan dibangun dengan kapasitas berbeda, mengikuti jumlah hasil panen dari masing-masing daerah. Kepastian lokasinya sendiri masih akan dibahas bersama Kementerian Pertanian.

"Saya harus match-kan dengan Kementan, saya match-kan juga dengan Bulog sendiri, saya match-kan juga dengan temen-temen yang ada di daerah.Jadi gak bisa langsung saya sampaikan sekarang," tutur dia.

Gudang ini nantinya tidak hanya menampung beras, tapi juga bisa digunakan untuk menyimpan hasil panen lainnya seperti jagung. Dengan begjtu, pembangunannya pun akan disesuaikan dengan potensi daerah.

100 Gudang di Titik Lumbung Pangan

Perum Bulog akan mendapatkan dana Rp 5 triliun untuk membangun sekitar 100 gudang baru. Nantinya gudang itu akan digunakan untuk menampung hasil panen beras maupun jagung.

Direktur Utama Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan Presiden Prabowo Subianto sudah memberi perintah untuk membangun 100 gudang baru di daerah.

"Yang bantuan ke Bulog itu ya sudah pasti disampaikan oleh Presiden, yaitu terkait pembangunan 100 gudang. 100 gudang itu, gudang ini diprioritaskan untuk ke lokasi-lokasi lumbung pangan yang kabupaten-kotanya belum ada gudang," ungkap Rizal, ditemui di Kantor Badan Pangan Nasional (Bapanas), Senin (13/10/2025).

Dapat Dana Rp 5 Triliun

Misalnya, dia menjelaskan, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai produsen jagung tapi belum banyak gudang. Maka, Bulog bisa membangun gudang sebagai penampungan hasil panen tersebut.

Menurutnya, kapasitas gudang yang dibangun akan menyesuaikan skala panen dari masing-masing daerah dengan dana total Rp 5 triliun. Kapasitas gudang pun bervariasi, ada yang mampu menampung 1.000 ton hingga 3.500 ton.

"Jadi total anggaran yang diberikan oleh Bapak (Presiden Prabowo Subianto) totalnya ada Rp 5 triliun untuk 100 gudang. Nanti gudangnya itu kan tidak semuanya harus sama, karena kapasitas daripada masing-masing kemampuan hasil produksi masing-masing wilayah itu kan berbeda-beda," tutur dia.

Perbaiki Penyimpanan

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi memastikan pemerintah melakukan upaya mencegah mutu atau kualitas beras menurun, khususnya menjelang masa panen raya. Dia mengatakan Kementerian Pertanian (Kementan) dan Perum Bulog fokus memperbaiki manajemen penyimpanan beras.

"Sebagai sebuah hal yang memang seperti itu memang menjadi fokus Kementan maupun teman-teman di Bulog bagaimana memperbaiki manajemen penyimpanan," kata Prasetyo di Jalan Kertanegara IV Jakarta Selatan, Minggu (12/10/2025).

Dia mengakui bahwa saat ini gudang-gudang penyimpanan beras perlu perbaikan. Prasetyo mengatakan pemerintah akan membangun 100 gudang baru karena jumlah produksi beras meningkat dan menyambut panen raya pada akhir 2025.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |