Trafik Motor dari Pelabuhan Ciwandan ke Sumatera Naik pada H-5 Nataru

2 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Mobilitas masyarakat di jalur penyeberangan Jawa-Sumatera semakin ramai saat H-5 periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Trafik kendaraan roda dua (sepeda motor) yang melintas melalui pelabuhan alternatif, Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, terpantau ramai mengalir dan mulai meningkat.

Data Posko Cabang Merak periode 20 Desember 2025 pukul 08.00 WIB hingga 21 Desember 2025 pukul 08.00 WIB, tercatat sebanyak 1.029 unit kendaraan roda dua dan 945 unit truk logistik golongan VIB telah menyeberang menuju Sumatera melalui Pelabuhan Ciwandan.

Angka tersebut menunjukkan lonjakan yang cukup tajam dibandingkan Jumat, 19 Desember 2025 atau H-6, di mana realisasi kendaraan roda dua tercatat 347 unit, sementara truk logistik mencapai 613 unit. 

"Data produksi ini mencerminkan peningkatan aktivitas penyeberangan dari Jawa menuju Sumatera. Karena itu, ASDP terus memperkuat pemantauan dan melakukan berbagai langkah pengaturan operasional di kawasan pelabuhan untuk memastikan kelancaran layanan," ujar Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, Senin (22/12/2025).

Menurut dia, peningkatan arus ini sejalan dengan pola pergerakan Nataru pada tahun-tahun sebelumnya, di mana puncak trafik penyeberangan Jawa–Sumatera umumnya terjadi pada rentang H-5 hingga H-1. 

Kepadatan kendaraan tercatat pada jam-jam utama check-in, yakni pukul 20.00–02.00 WIB serta 08.00–11.00 WIB, yang menjadi periode favorit pengguna jasa.

Trafik Kendaraan Naik 4,7 Persen

Berdasarkan data Posko Merak (Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara) selama 24 jam pada H-5 (20 Desember 2025 pukul 00.00–23.59 WIB), tercatat 41 unit kapal beroperasi melayani penyeberangan. 

Total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mencapai 39.728 orang, meningkat 3,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 38.476 orang. 

Kendaraan roda dua tercatat 1.016 unit atau naik 28,3 persen, kendaraan roda empat 4.661 unit atau naik 2,8 persen, truk 3.502 unit atau naik 2,3 persen, dan bus 434 unit, relatif stabil dibandingkan tahun lalu. 

Total Kendaraan Naik 4,7%

Secara keseluruhan, total kendaraan yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H-5 mencapai 9.613 unit, meningkat 4,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 9.181 unit. 

Sementara itu, akumulasi penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera sejak H-10 hingga H-5 tercatat 183.581 orang, naik 1 persen, dengan total kendaraan 47.328 unit atau tumbuh 5,2 persen.

Sebaliknya, berdasarkan data Posko Bakauheni pada H-5, tercatat 35 unit kapal beroperasi. Total penumpang dari Sumatera ke Jawa mencapai 33.519 orang, naik 4,6 persen. Total kendaraan yang menyeberang tercatat 7.809 unit, meningkat 5,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

ASDP Waspada Cuaca Ekstrem Penyeberangan, Khususnya Merak-Bakauheni

Sebelumnya, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengimbau seluruh pengguna jasa penyeberangan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), khususnya di lintasan strategis Merak–Bakauheni.

Masyarakat yang akan bepergian menggunakan kapal diminta mengatur waktu perjalanan sebaik mungkin, mempersiapkan perjalanan dan kendaraan secara matang, serta selalu mematuhi arahan petugas selama berada di area pelabuhan maupun di atas kapal.

Berdasarkan informasi Stasiun Meteorologi Maritim BMKG Pelabuhan Merak, pada periode 18–21 Desember 2025 wilayah Selat Sunda dipengaruhi angin dari sektor Selatan–Barat.

Dengan kecepatan 10–25 knots, tinggi gelombang berkisar 1,2–1,5 meter, serta arus laut yang memerlukan kehati-hatian tinggi dalam operasional pelayaran. BMKG juga mengeluarkan Peringatan Dini I (Waspada) terkait potensi angin kencang hingga 20 knots.

Direktur Utama ASDP Heru Widodo menegaskan, dalam kondisi cuaca maritim yang dinamis, keselamatan tetap menjadi prioritas utama perusahaan.

"Setiap proses sandar, bongkar muat, hingga pelayaran kami lakukan secara hati-hati dan terukur. Penyesuaian operasional dilakukan agar keselamatan penumpang, awak kapal, dan seluruh pengguna jasa tetap terjaga, meskipun pada waktu tertentu berdampak pada perlambatan layanan," ujar Heru, Sabtu (20/12/2025).

Siaga Hampir 2.000 Personel

Sebagai antisipasi cuaca ekstrem, ASDP menyiagakan 1.197 personel di Pelabuhan Merak dan 786 personel di Pelabuhan Bakauheni, serta memperkuat koordinasi dengan TNI/Polri, KSOP, BPTD, INFA, GAPASDAP, dan BMKG guna memastikan layanan penyeberangan berjalan aman, tertib, dan terkendali selama periode Nataru.

Di samping penguatan aspek keselamatan, ASDP juga melakukan ujicoba terbatas layanan face recognition bagi penumpang pejalan kaki di Pelabuhan Merak dan Bakauheni selama periode Nataru.

Ujicoba ini belum bersifat wajib (mandatory) dan dilaksanakan sebagai latihan, khususnya untuk menghadapi periode layanan Angkutan Lebaran mendatang.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |