Upaya Antam Jalankan Praktik Tambang Berkelanjutan

12 hours ago 10

Liputan6.com, Jakarta PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam meraih Gold Rank untuk Laporan Keberlanjutan 2024 pada ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2025. Penghargaan diberikan oleh National Center for Corporate Reporting (NCCR) bekerja sama dengan Institute of Certified Sustainability Practitioners (ICSP).

Sekretaris Perusahaan Antam, Wisnu Danandi Haryanto, menyampaikan bahwa capaian ini menjadi pengakuan atas komitmen Antam dalam menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) pada seluruh aspek bisnis.

“Penghargaan ini juga menjadi bukti keseriusan Antam dalam menyampaikan laporan keberlanjutan Perusahaan sebagai wujud transparansi bagi para pemegang saham atas upaya keberlanjutan yang dilakukan. Kami menjalankan pelaksanaan operasi sesuai dengan prinsip ESG yang mengacu pada standar internasional guna memastikan bahwa operasi Antam memberikan dampak positif tidak hanya bagi para pemegang saham, tetapi juga kemandirian ekonomi dan sosial masyarakat, serta menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Wisnu, Senin (1/12/2025).

Antam secara konsisten meningkatkan praktik keberlanjutan, termasuk penggunaan bauran energi terbarukan, penyusunan roadmap dekarbonisasi, roadmap sustainability, dan sinergi dengan masyarakat sekitar dalam melaksanakan program-program tanggung jawab sosial dan lingkungan di sekitar wilayah operasi.

“Pelaksanaan good mining practice dan operation excellence merupakan bagian dari tanggung jawab kami sebagai pengelola sumber daya mineral. Kami percaya, praktik bisnis yang dilakukan sesui dengan keberlanjutan akan bermanfaat bagi masa depan generasi selanjutnya,” tambah Wisnu.

Kualitas Laporan Keberlanjutan

ASRRAT menilai kualitas laporan keberlanjutan perusahaan berdasarkan transparansi dan akuntabilitas, dengan panel ahli bersertifikasi dari kalangan akademisi dan praktisi.

Pada penyelenggaraan ke-21 di tahun ini, ASRRAT diikuti sejumlah organisasi dari sektor swasta, publik, dan pendidikan tinggi, dengan tema Enhanced Transparency and Accountability for Sustainable Business.

Keberhasilan Antam meraih Gold Rank menunjukkan bahwa implementasi ESG Perusahaan berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan, sekaligus memenuhi standar internasional dalam pelaporan keberlanjutan.

Bos Freeport: Produksi Emas 26 Ton pada 2026 Siap disuplai ke Antam

PT Freeport Indonesia (PTFI) menargetkan produksi emas pada 2026 mencapai sekitar 26 ton emas dan dipastikan seluruh volume tersebut akan dialokasikan khusus untuk PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

"Jadi, rencana produksi emas kita tahun 2026 itu kira-kira 26 ton. Itu seluruhnya direncanakan untuk Antam," kata Presiden Direktur Freeport Indonesia, Tony Wenas, saat ditemui usai menghadiri PLN CEO Forum, di ICE BSD, Tangerang Selatan, Rabu (26/11/2025).

Sebagian besar kapasitas produksi yang akan digunakan untuk memasok Antam berasal dari fase pemulihan operasi tambang yang direncanakan mulai kembali normal pada 2026.

Ia menjelaskan, Freeport saat ini baru mengoperasikan sekitar 30% kapasitas produksi dari zona Deep Mill Level Zone dan Big Gossan, sementara 70% sisanya baru akan aktif kembali setelah GBC memulai produksi pada Maret 2026.

"Yang sekarang produksi yang berjalan itu adalah deep mill level zone dan juga Big Gossan. Itu hanya 30%. Yang 70% itu kan belum produksi. Dia baru akan produksi mulainya di bulan Maret 2026 rencananya. Dan ramp up atau akan bertahap, dia meningkat secara bertahap sampai akhir 2026," ujarnya.

Freeport Indonesia memastikan komitmen suplai emas untuk PT Antam Tbk tetap berjalan di tengah tekanan produksi yang menurun akibat penghentian operasional di area Grassroots Block Cave (GBC).

Antam Tetap Jadi Prioritas Freeport

Tony menambahkan bahwa sekalipun gangguan produksi terjadi lebih dari 50 hari, Freeport tetap mengutamakan pemenuhan kebutuhan Antam.

Keputusan ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan menjaga keberlanjutan pasokan bagi industri hilir mineral nasional. Ia menegaskan bahwa isu pasokan belum sepenuhnya selesai, namun prioritas penyaluran tetap berlaku.

"Tetap. Yang emas yang kita produksi itu kita utamakan untuk disuplai ke Antam," ujarnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |