Liputan6.com, Jakarta Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menempuh langkah hukum untuk memberhentikan Lisa Cook, salah satu gubernur Federal Reserve (The Fed) yang belakangan menjadi sorotan politik.
Permohonan resmi itu diajukan ke US Court of Appeals untuk Distrik Columbia pada Minggu (14/9/2025) pukul 15.00 waktu setempat, menjelang keputusan penting The Fed terkait suku bunga pekan ini.
Dikutip dari CNN, Senin (15/9/2025), Trump selama ini kerap mendesak The Fed agar menurunkan suku bunga. Bahkan, ia beberapa kali secara terbuka menyerang Ketua The Fed Jerome Powell yang dinilai enggan memangkas suku bunga acuan.
Dalam dokumen permohonan, pemerintahan Trump menyebut klaim Cook untuk tetap menjabat di dewan direksi sebagai tidak berdasar. Mereka juga menyinggung dugaan adanya kesalahan dalam laporan keuangan Cook, yang dianggap menimbulkan keraguan terkait integritasnya dalam mengelola kebijakan moneter AS.
Argumen Pengacara Cook, hingga Tuduhan Politik
Hingga kini, pihak kuasa hukum Cook dari Lowell & Associates belum memberikan komentar. Namun, sehari sebelumnya tim hukum Cook telah meminta pengadilan menolak permohonan Trump. Menurut mereka, pemerintahan tidak memiliki alasan cukup kuat untuk memberhentikan Cook.
Lebih jauh, pengacara Cook menegaskan langkah Trump bisa menjadi ancaman serius terhadap independensi bank sentral sekaligus berisiko pada stabilitas ekonomi nasional.
“Seperti yang diperingatkan para ekonom, masyarakat Amerika pada akhirnya akan membayar harganya: harga-harga naik lewat inflasi yang lebih tinggi dan suku bunga lebih tinggi, yang terjadi ketika independensi bank sentral hilang,” tegas tim hukum Cook.
dugaan penipuan Hipotek
Cook sendiri sedang menghadapi tuduhan terkait dugaan penipuan hipotek yang dilontarkan oleh Direktur Federal Housing Finance Agency, Bill Pulte.
Pada 25 Agustus lalu, Trump menyatakan akan segera mencopot Cook dari jabatannya akibat tuduhan tersebut.