Trump Kritik Tim Cook, Tak Setuju iPhone Diproduksi di India

11 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Pernyataan mengejutkan datang dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Trump mengungkapkan ia tidak mendukung rencana CEO Apple Tim Cook untuk memproduksi iPhone yang ditujukan ke AS di pabrik yang baru dibangun di India.

"Saya punya sedikit masalah dengan Tim Cook kemarin," ujar Trump di Qatar, dikutip dari CNN Business, Jumat (16/5/2025).

"Saya berkata kepadanya, 'Tim, kamu teman saya. Saya memperlakukanmu dengan sangat baik. Kamu akan datang dengan USD 500 miliar.' Namun sekarang saya mendengar kamu membangun (pabrik) di seluruh India. Saya tidak ingin kamu membangun di India,” ungkapnya.

Pasalnya, Trump ingin Apple tetap berfokus pada produksi di dalam negeri Amerika Serikat, meski sudah mengamankan perluasan pasarnya ke India.

Komentar Trump datang mengikuti keputusan Apple untuk mengalihkan produksi iPhone yang dijual di AS dari Tiongkok ke India sehingga prosuden iPhone tersebut dapat menghindari pembayaran tarif yang lebih tinggi.

Beberapa waktu lalu, Apple mengatakan bahwa tarif dapat menambah biaya hingga USD 900 juta pada kuartal ini.

iPhone Berasal dari India

Pada awal Mei 2025, Cook mengatakan dalam panggilan telepon dengan para analis bulan ini bahwa ia memperkirakan mayoritas iPhone yang dijual di AS akan berasal dari India.

Apple sendiri telah berupaya mengalihkan sebagian produksi iPhone ke India selama bertahun-tahun, membangun pabrik baru di negara tersebut dan mempekerjakan staf.

Saat ini, Apple belum memiliki kemampuan untuk memproduksi iPhone di AS mengingat kompleksitas rantai pasokannya.

Meskipun pemerintahan Trump sangat ingin agar Apple membawa produksi iPhone ke AS, peluang tersebut tampak belum cukup besar, menurut para analis.

Dan Ives, kepala penelitian teknologi global di Wedbush Securities, memperkirakan harga iPhone bisa naik tiga kali lipat menjadi USD 3.500 jika diproduksi di AS.

Apple Guyur USD 500 Miliar Untuk Pabrik Baru di AS

Apple sebelumnya mengumumkan pada Februari 2025 bahwa pihaknya berencana memperluas pembangunan pabrik di AS hingga senilai USD 500 miliar selama empat tahun ke depan.

Pabrik tersebut ditargetkan untuk menciptakan 20.000 lapangan kerja.

Investasi ini dibangun berdasarkan upaya Apple sebelumnya untuk memperluas rantai pasokannya di luar Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir, sebagian sebagai respons terhadap masalah produksi di negara tersebut selama pandemi. Investasi tersebut termasuk meningkatkan produksi komputer Mac Pro di Texas.

Raksasa Teknologi AS Guyur Investasi Rp9,8 Kuadriliun dalam Kunjungan ke Arab Saudi

Mengutip CNN, dalam kunjungan Trump ke Arab Saudi, dilaporkan hampir tiga lusin CEO perusahaan terbesar Amerika, termasuk raksasa teknologi menandatangani kesepakatan senilai USD 600 miliar atau Rp9,8 kuadriliun.

Mereka membawa beberapa peluang investasi yang tengah menjadi incaran ekonomi global yaitu sektor chip kecerdasan buatan (AI) yang akan mendukung proyek infrastruktur teknologi terbesar di Timur Tengah, yang dipandang penting untuk mengamankan masa depan kawasan tersebut pasca-minyak.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |