ISEI Luncurkan Lead Indicator, Strategi Baru Kerek Ekonomi Tumbuh 8%

6 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (PP ISEI) Bidang V (Pengembangan Akademik dan Riset) secara resmi meluncurkan ISEI Lead Indicator.

Inisiatif ini digagas sebagai upaya strategis untuk memperkuat struktur ekonomi nasional dalam menopang stabilitas makroekonomi jangka panjang, serta mendorong pertumbuhan inklusif berbasis sektor riil dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Peluncuran dilakukan dalam forum resmi yang dihadiri pengurus pusat, ekonom senior, akademisi, dan para mitra strategis ISEI.

Pengurus Pusat ISEI Bidang Akademik dan Riset Sahara, menjelaskan bahwa ISEI Lead Indicator merupakan rangkuman kerja strategis bidang akademik dan riset yang dapat digunakan sebagai referensi pembangunan ekonomi nasional.

"Pertemuan hari ini adalah melunching ISEI Lead Indicator dengan subtema "Dapur yang baik untuk Hidangan yang berkualitas", ini sebenarnya kiasan "Dapur dan Hidangan"," kata Sahara dalam Launching ISEI Lead Indicator, secara virtual, Selasa (1/7/2025).

Dapur pada konteks ini adalah pemerintah sebagai pembuat kebijakan (policy makers). Artinya, untuk menghasilkan kebijakan yang berkualitas, maka diperlukan pemerintahan yang berkualitas.

Menurutnya, indikator-indikator dalam laporan ini penting sebagai penunjuk arah pembangunan, utamanya dalam menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sebagai produsen sekaligus konsumen.

Pertumbuhan Ekonomi

Lebih lanjut, Sahara menekankan bahwa Indonesia perlu mencapai pertumbuhan ekonomi 6–8 persen per tahun agar terlepas dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle income trap) dan menuju visi Indonesia Emas 2045. Padahal, dalam data historis, ekonomi Indonesia cenderung tumbuh stagnan di kisaran 5 persen per tahun.

"Sementara itu kita tahu bahwa historical pertumbuhan ekonomi Indonesia itu hanya sekitar 5%. Oleh sebab itu, tentu saja diperlukan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi yang baru agar pertumbuhan dari 6-8 persen tersebut dapat tercapai," ujarnya.

Berdasarkan teori pertumbuhan endogen, bahwa pertumbuhan ekonomi dihasilkan dari suatu sistem sebagai hasil langsung dari proses internal. Lebih khusus lagi, teori tersebu mencatat bahwa peningkatan modal manusia suatu negara akan mengarah pada pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan bentuk-bentuk teknologi baru dan sarana produksi yang efisien dan efektif.

Komitmen Hadirkan Kebijakan Berbasis Bukti

Sementara itu, Sekretaris ISEI, Arlyana Abubakar, menegaskan bahwa ISEI Lead Indicator adalah bentuk nyata komitmen organisasi dalam mewujudkan kebijakan berbasis bukti (evidence-based policy) yang berorientasi jangka panjang dan menjawab dinamika ekonomi global dan domestik.

"Tentunya ini akan berorientasi kepada peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. Melalui pendekatan yang terintegrasi dan kolaboratif antara pusat dan daerah, antara dunia akademik, bisnis, dan pemerintah," ujarnya.

Ia juga mengapresiasi peran para pengurus, peneliti, dan mitra ISEI yang telah terlibat dalam penyusunan indikator tersebut. Ia berharap indikator ini menjadi referensi bermanfaat bagi para pemangku kebijakan, sekaligus menjadi bukti nyata kontribusi ISEI dalam mendukung kemajuan bangsa.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |