Terminal 3 Soekarno-Hatta Makin Cantik, Ini Potret Terbarunya

4 days ago 21

Liputan6.com, Jakarta Sebagai pintu gerbang utama bagi wisatawan domestik, mancanegara, maupun pelaku bisnis dari seluruh dunia, Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta kini hadir dengan suasana segar, modern, dan penuh sentuhan budaya nusantara berkat proyek renovasi yang dikerjakan PT Nindya Karya.

"Terminal 3 ini bisa menjadi representasi Indonesia yang ramah, modern, dan kaya budaya, sehingga Indonesia dapat menjadi destinasi wisata unggulan dan pusat bisnis berkelas dunia," kata Plt. Direktur Utama PT Nindya Karya, Firmansyah, Jumat (10/10/2025).

Mengusung konsep Tropical Forest (Hutan Tropis) yang memadukan keindahan alam, kekayaan budaya, dan teknologi modern, transformasi ini tidak hanya mempercantik Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, tetapi juga memperkuat citra Indonesia sebagai negara yang ramah, berbudaya, dan berkelas dunia.

Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta kini hadir dengan suasana segar, modern, dan penuh sentuhan budaya nusantara. (Dok. Nindya Karya)

Pada proyek ini, PT Nindya Karya sebagai Design & Build Contractor dipercayakan dalam melakukan penataan ulang desain interior dengan mengusung konsep ruang terbuka hijau bernuansa modern.

Beberapa titik beautifikasi yang dikerjakan meliputi Baggage Claim Area yang dilengkapi layar LED berukuran besar menayangkan keindahan alam dan kebudayaan Indonesia, dinding area pengambilan bagasi yang dihiasi Vertical Garden, serta lokasi Conveyor Belt yang dipercantik dengan aneka tanaman hijau.

Tak Cuma Indah Dipandang

Tak hanya indah dipandang, setiap penataan dirancang dengan mempertimbangkan mutu, keselamatan kerja, dan prinsip ESG, termasuk keberlanjutan lingkungan serta dampak sosial positif bagi UMKM, sehingga menghadirkan kenyamanan optimal bagi seluruh pengunjung.

Dengan mengusung tema Tropical Forest (Hutan Tropis), Terminal 3 menghadirkan ruang ruang hijau dengan memadukan kebudayaan, teknologi untuk memberikan pengalaman yang berkesan bagi para pengunjung bandara. Keindahan interior maupun eksterior diharapkan dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung baik dari dalam dan luar negeri.

Proyek ini merupakan bagian dari komitmen PT Nindya Karya dalam mendukung Bandara Soekarno-Hatta masuk dalam 5 besar bandara terbaik di Asia Pasifik menurut 18th Annual Readers Choice Awards 2025.

Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta kini hadir dengan suasana segar, modern, dan penuh sentuhan budaya nusantara. (Dok. Nindya Karya)

Lebih dari sekadar renovasi, transformasi ini menjadi upaya strategis memperkuat posisi bandara di kancah internasional serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata nasional.

Dengan wajah baru yang memadukan keindahan alam tropis, kekayaan budaya nusantara, dan fasilitas modern, Terminal 3 kini siap menyambut jutaan pengunjung setiap tahunnya. Dan dibalik perubahan besar ini, ada dedikasi PT Nindya Karya yang tak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga membangun citra bangsa di mata dunia

InJourney Airports Sulap Bandara Soekarno-Hatta dan Bali Jadi Proyek Percontohan

Sebelumnya, tepat setahun setelah penggabungan Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II, InJourney Airports—atau yang juga dikenal sebagai Angkasa Pura Indonesia—kini mengelola 37 bandara di seluruh negeri. Sebagai capaian awal, mereka memulai proyek besar dengan mentransformasi dua bandara tersibuk di Indonesia: Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

Menurut Direktur Utama InJourney Airports, Rizal Pahlevi, kedua bandara ini menjadi pilot project untuk mengubah tampilan, fungsi, hingga kapasitas penumpang.

"Dua bandara ini dijadikan pilot project transformasi InJourney Airports, yakni Bandara Soekarno Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali," ujar Rizal saat melakukan media tour di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (17/9/2025).

Meski perbaikan sudah berjalan, ia menegaskan bahwa prosesnya belum sepenuhnya selesai. Sebagai contoh, di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, meskipun sebagiannya sudah rampung, perbaikan akan dilanjutkan ke bagian lain tanpa mengganggu operasional penerbangan.

Fokus pada 10 Bandara Internasional

InJourney Airports berencana melanjutkan perbaikan ini ke 10 bandara lainnya hingga tahun 2030, dengan menjadikan kedua bandara tadi sebagai percontohan. Rizal menyebut, pemerintah menargetkan 10 bandara di Indonesia akan menjadi bandara internasional, termasuk di Makassar, Balikpapan, Surabaya, dan Yogyakarta.

Seluruh fasilitas, baik di sisi udara maupun di dalam gedung, akan ditingkatkan. Tujuannya adalah untuk membuat pengalaman penumpang menjadi lebih nyaman dan aman. "Kita akan menambah dan memperbaiki terus fasilitasnya. Sehingga, masyarakat yang ke bandara itu nyaman dan aman," kata Rizal.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |