Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Sri Mulyani Sampaikan Duka Cita Mendalam

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyampaikan duka cita mendalam kepada Najwa Shihab seiring sang suami, Ibrahim Sjarief bin Husen Ibrahim Assegaf meninggal dunia.

“Turut berduka cita sangat dalam atas berpulangnya Kawan baik dan orang baik – almarhum Ibrahim Sjarief Assegaf  beliau adalah suami @najwashihab – sahabat dan tokoh kesayangan,” tulis Sri Mulyani lewat akun instagram resminya @smindrawati.

“Suatu kehilangan yang tak mampu terucapkan dan tergambarkan. Semua diciptakan dan milik Allah SWT semata, dan kita semua akan kembali kepada-Nya. Selamat jalan kembali ke Sang Khalik,”

Sri Mulyani mengucapkan terima kasih kepada Ibrahim Sjarief atas kebaikan yang diberikan. “Terimakasih Baim, engkau telah hadir memberikan kebaikan-kebaikan di dunia yang menjadi akhir perjalanan yang baik. Doa kami menyertaimu. Alfatihah,” ujar dia.

Sri Mulyani juga mendoakan keluarga Najwa Shihab diberikan kekuatan. “Semoga Nana dan Izzat senantiasa diberikan ketabahan, kesabaran dan kekuatan menghadapi ujian dan kesedihan ini,” kata Sri Mulyani.

Sebelumnya, kabar duka datang dari presenter Najwa Shihab. Sang suami, Ibrahim Sjarief Assegaf meninggal dunia. Kabar ini disampaikan oleh sejumlah figur publik seperti Andien dan Kadri Mohamad. Bahkan kabar duka juga disampaikan oleh Narasi TV, media yang menaungi Najwa Shihab.

Disebutkan dalam pengumuman kabar duka bahwa suami Najwa Shihab meninggal dunia pada hari ini, Selasa (20/5/2025).

Sementara, jenazah akan disemayamkan di kawasan Jeruk Purut, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Dikenal sebagai suami dari jurnalis ternama, Najwa Shihab dan juga seorang ahli hukum. Berikut profil dari Ibrahim Sjarief Assegaf.

Ibrahim Sjarief Assegaf dikenal bukan hanya sebagai suami dari seorang jurnalis terkemuka, yakni Najwa Shihab. Tetapi juga sebagai pengacara ternama di Indonesia yang dihormati karena dedikasi dan integritasnya di bidang hukum.

Pria kelahiran Surakarta 1977 ini menempuh pendidikan hukum di Universitas Indonesia untuk jenjang sarjana, lalu melanjutkan studi magister hukum (LL.M) di University of Melbourne, Australia.

Tak hanya itu, ia pernah menjadi peneliti tamu di Harvard Law School pada program Studi Hukum Asia Timur, mempertegas reputasinya sebagai ahli hukum berkaliber internasional.

Di luar aktivitasnya sebagai praktisi hukum, Ibrahim juga mengajar mata kuliah hukum bisnis di Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera.

Ia dikenal sebagai pribadi yang bersahaja, penuh komitmen, dan menjunjung tinggi etika dalam menjalankan profesinya.

Semasa hidupnya, Ibrahim dikenal sebagai mitra di firma hukum bergengsi Assegaf Hamzah & Partners (AHP), dengan spesialisasi di bidang perbankan, keuangan, restrukturisasi, serta merger dan akuisisi.

Selain itu, Ibrahim menjabat sebagai Direktur sebuah platform hukum digital yang bertujuan mempermudah masyarakat dalam memperoleh layanan hukum secara daring.

Pernikahan dan Kehidupan Keluarga

Ibrahim dan Najwa Shihab resmi menikah pada tahun 1997. Dari pernikahan mereka, lahirlah dua anak, yaitu Izzat Assegaf dan Namiyah binti Ibrahim Assegaf.

Namun, duka mendalam menyelimuti keluarga ini ketika Namiyah meninggal dunia hanya beberapa jam setelah kelahirannya pada 15 Desember 2011, sebuah peristiwa memilukan yang justru semakin mempererat hubungan emosional di antara mereka.

Jarang Tersorot Media namun Rendah Hati dan Jadi Panutan

Ibrahim dikenal sebagai sosok yang sangat menjaga privasi dan jarang tampil di depan kamera, meski istrinya adalah figur publik ternama.

Namun demikian, ia juga dikenal sebagai pribadi yang rendah hati, berintegritas, dan menjadi panutan bagi banyak pengacara muda di Indonesia.