Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, pemerintah berencana menyalurkan stimulus tambahan bagi masyarakat menjelang akhir tahun. Ia menyebutkan bahwa pembahasan mengenai stimulus tersebut telah rampung.
“Terkait stimulus sudah dibahas, tetapi kita tunggu waktu yang tepat untuk mengumumkannya. Tunggu dulu,” ujar Airlangga usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (Rakornas TPAKD), Jumat (10/10/2025).
Ketika ditanya soal kesiapan anggaran, Airlangga memastikan, dananya sudah disiapkan pemerintah. Ia menambahkan, pengumuman mengenai stimulus baru itu akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Sudah, anggarannya sudah disiapkan. Kira-kira bulan ini diumumkan, bocorannya bulan ini,” tegasnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu menyampaikan, pemerintah tengah mematangkan stimulus ekonomi tambahan yang bakal disalurkan dalam waktu dekat.
Febrio mengatakan, pemberian stimulus ekonomi ini jadi tindak lanjut dari ucapan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto usai rapat koordinasi pemerintah beberapa waktu lalu.
"Itu sedang kita finalisasi, udah dapat arahan dari Pak Presiden. Akan ada insentif, khususnya bantuan untuk masyarakat miskin dan rentan untuk memperbaiki daya beli akan cukup besar," ujar dia di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Kamis, 9 Oktober 2025.
Diharapkan Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Diharapkan, program lanjutan itu bakal turut mendorong pertumbuhan ekonomi di penghujung 2025 ini. "Sehingga nanti kita harapkan di kuartal ke-4, ini dampaknya akan cukup terasa," ungkapnya.
Hanya saja, ia belum bisa memastikan apakah stimulus ekonomi itu bakal diberikan dalam bentuk program bantuan sosial (bansos) atau bantuan langsung tunai (BLT).
"Nanti kita finalkan dulu aja segera, kemarin udah dapet arahan dari Pak Presiden juga kita segera finalkan. Kita harapkan ini mungkin mulai seminggu, dua minggu lagi, itu sudah eksekusi," kata Febrio.
Harus Tepat dan Cepat
Lantaran, Kemenkeu ingin pemberian bantuan ekonomi ini bisa tepat dan cepat sasaran kepada kelompok masyarakat yang benar-benar berhak menerimanya.
"Termasuk kalau kita kasih itu benar-benar nyampe dengan cepat. Bukan hanya nyampe ke orang yang ditarget, tapi juga cepat. Jangan sampai kita bikin segera stimulus ternyata nyampenya nanti baru tahun depan," tuturnya.
"Kita ingin kalau kita buatkan desainnya pastikan bahwa ini langsung diterima oleh yang sesuai dengan target yang kita mau. Lalu kedua adalah cepat yang kita pastikan," dia menegaskan.
30 Juta Keluarga Bakal Dapat Tambahan Stimulus Ekonomi
Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan pemerintah sedang mempersiapkan stimulus ekonomi tambahan pada kuartal IV-2025 ini. Finalisasi stimulus ekonomi tambahan itu tengah dilakukan dalam satu pekan kedepan.
Airlangga mengatakan, tambahan stimulus ekonomi ini telah menjadi mandat Presiden Prabowo Subianto. Targetnya sekitar 30 juta rakyat dengan kelas maksimal desil 4.
"Arahan Bapak Presiden bahwa bantalan daripada stimulus tambahan itu untuk sampai dengan desil keempat atau menjangkau lebih dari 30 juta keluarga penerima manfaat, plus juga yang terkait dengan pekerja," ungkap Airlangga di Wisma Danantara, Jakarta, Rabu (1/10/2025).
Meski begitu, Airlangga belum merinci terkait bentuk penebalan stimulus ekonomi tersebut. Adapun, finalisasi bentuknya akan dilakukan dalam satu pekan ke depan.
"Ini yang sedang difinalisasikan dalam satu minggu ke depan," kata dia.
Adapun, mengenai anggarannya masih akan dibahas bersamaan dengan finalisasi bentuk penambahan stimulus ekonomi tadi. "Kita sedang matangkan sampai satu minggu kita akan umumkan berapa yang akan dibutuhkan untuk itu," ujar dia.