Sinergi Ekraf–Peruri: Dorong Lapangan Kerja dan Digitalisasi Industri Kreatif Indonesia

1 month ago 48

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) bersama Perum Peruri resmi menjalin kerja sama strategis untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif Indonesia. Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) pada Jumat, 19 September 2025, di Jakarta.

Fokus utama sinergi tersebut adalah mendukung empat target Asta Cita Presiden Prabowo Subianto di sektor ekraf, yaitu peningkatan kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB), ekspor, investasi, serta penciptaan lapangan kerja berkualitas.

Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya menjelaskan, kerja sama ini untuk mendukung amanah dari Presiden Prabowo Subianto untuk terus membuka lapangan kerja berkualitas salah satunya dengan mendorong berkembangnya industri kreatif di Indonesia.

"Kementerian Ekraf diminta oleh Presiden Prabowo untuk mendukung empat target: kontribusi terhadap PDB dari sektor ekraf, ekspor ekonomi kreatif, investasi ekonomi kreatif, dan lapangan kerja ekonomi kreatif,” ujar Teuku Riefky Harsya dalam keterangan tertulis, Minggu (21/9/2025).

Ruang Lingkup Kerja Sama

Melalui MoU ini, Kementerian Ekraf dan Peruri menyepakati sejumlah bentuk kolaborasi, di antaranya:

  • Pertukaran data dan informasi mengenai potensi dan prospek ekonomi kreatif.
  • Pemanfaatan infrastruktur sesuai kebutuhan kedua pihak.
  • Digitalisasi pemasaran produk ekraf.
  • Penyediaan solusi keamanan digital untuk perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HaKI).
  • Penguatan kapasitas sumber daya manusia.
  • Program kerja sama lain sesuai tugas dan fungsi masing-masing pihak.

Menteri Ekraf juga mengapresiasi kontribusi Peruri dalam menghadirkan ruang kreatif di tengah kota, terutama lewat pengembangan Kota Peruri. Menurutnya, langkah ini mampu menciptakan ruang interaksi langsung antara pegiat ekraf dengan masyarakat.

“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Peruri yang telah mendampingi serta mengayomi ekosistem ekonomi kreatif. Kehadiran MoU ini membawa semangat segar dan gagasan progresif, termasuk melalui pengembangan Kota Peruri yang menghadirkan ruang kreatif bagi kegiatan lintas sektor dan memungkinkan pegiat ekraf berinteraksi langsung dengan masyarakat,” tuturnya.

Peruri sebagai Mitra Digitalisasi

Saat ini, Peruri tengah mengembangkan kawasan terpadu Kota Peruri seluas 5,4 hektare di Jakarta Selatan. Kawasan ini mencakup ruang kreatif M Bloc Space hingga ruang terbuka hijau Taman Kota Peruri, yang menjadi pusat aktivitas komunitas kreatif sejak dibangun pada 2024.

Selain itu, Peruri juga telah bertransformasi menjadi perusahaan high security technology dan dipercaya sebagai penyelenggara Government Technology (GovTech) Indonesia sejak 2023.

Direktur Utama Peruri, Dwina Septiani Kencanawati, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung transformasi digital di berbagai sektor, termasuk perlindungan hak cipta karya kreatif.

“Teknologi kini menjadi bagian tak terpisahkan dari pengembangan industri kreatif. Dalam hal ini, Peruri menghadirkan solusi digital mulai dari pendaftaran digital, sertifikat elektronik, hingga digital ID untuk mendukung perizinan usaha kreatif di berbagai bidang, seperti film, musik, kuliner, dan event, agar lebih cepat dan aman. Kami berharap kerja sama ini dapat memberi manfaat nyata bagi kedua pihak serta menjadi langkah bersama dalam mendorong digitalisasi pemerintahan dan perlindungan dunia kreatif Indonesia,” ujar Dwina.

Kunjungan Lapangan

Acara ditutup dengan kunjungan ke M Bloc Space dan Taman Kota Peruri sebagai contoh nyata transformasi ruang kota yang lahir dari kreativitas dan kolaborasi.

Turut mendampingi Menteri Ekraf, Sekretaris Kementerian/Sekretaris Utama Dessy Ruhati, Deputi Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif Cecep Rukendi, serta jajaran eselon II. Dari pihak Peruri hadir Direktur Bisnis Digital Farah Rahmayati dan Direktur Keuangan serta Manajemen Risiko Fajar Rizki.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |